7 Blunder Paling Fatal Dalam Industri Video Game di Tahun 2018

Ditulis oleh Anggi Oktaviani - Sunday, 12 August 2018, 13:00
Berikut ini deretan blunder dalam industri video game yang terjadi sepanjang tahun 2018. Simak yuk!

Sepanjang tahun 2018 ini, ada berbagai blunder yang telah dilakukan oleh beberapa developer game. Blunder yang mereka lakukan pun beragam, mulai dari tentang perilisan game hingga trailer yang dinilai tidak sesuai dengan harapan para penggemar. Alhasil banyak dari para penggemar yang merasa dikecewakan oleh developer game.

Banyak dari blunder tersebut dilakukan dalam ajang E3 (Electronic Entertainment Expo) 2018 lalu yang diadakan di Los Angeles, Amerika Serikat. Seperti kita ketahui, ajang tersebut merupakan ajang pameran di mana para pelaku industri elektronik seperti game dan lain sebagainya unjuk gigi.

Namun, sayangnya ajang akbar tersebut tak benar-benar dimanfaatkan oleh para developer game. Karena nyatanya banyak dari mereka yang melakukan hal yang akhirnya mengecewakan para penggemar. Seperti yang dirangkum dari What Culture, berikut ini deretan blunder dalam industri video game yang terjadi sepanjang tahun 2018.

BACA JUGA

    7 Blunder Paling Fatal Dalam Industri Video Game di Tahun 2018

    1. Tidak Menyediakan Mode Permainan Tunggal (Call of Duty: Black Ops 4)

    Sumber foto: whatculture.com

    Call of Duty: Black Ops 4 datang membawa pembaruan yang dinilai sebagai blunder oleh para gamer, pasalnya game ini tidak menampilkan mode permainan tunggal. Alhasil kamu harus bermain bersama orang lain dari seluruh dunia untuk menyelesaikan misi. Meskipun begitu, Call of Duty: Black Ops 4 tetap menampilkan mode multiplayer dan Zombie yang khas. Sementara itu, mereka juga memperkenalkan mode Battle Royale-type yang disebut Blackout. Rencananya Call of Duty: Black Ops 4 akan resmi dirilis bulan Oktober 2018.

    2. Trailer Bocor ke Publik (Halo: Infinite)

    Sumber foto: whatculture.com

    Dalam konferensi E3, Microsoft akhirnya mengonfirmasi akan merilis seri game Halo baru yang berjudul Halo: Infinite. Meskipun kebocoran pra-rilis telah menggambarkan bahwa game akan hadir dengan pembaruan yang lebih menarik, banyak yang menganggap bahwa Microsoft terlalu buru-buru untuk mengumumkan kabar ini ke publik. Terlebih mereka menghadirkan trailer yang tidak jelas dan tidak memberikan sedikit indikasi tentang apa yang baru dalam Halo: Infinite. Oleh karena itu, banyak penggemar yang ragu tentang game seri terbaru dari Microsoft ini.

    3. Pelanggaran Hak Cipta oleh Fortnite

    Sumber foto: express.co.uk

    PUBG Corporation mulai menuntut Epic Games, selaku developer Fortnite Battle Royale pada Januari lalu karena mereka dinilai melanggar hak cipta game PUGB. Hal tersebut sejalan dengan kepopuleran Fortnite yang hampir menyalip game PUGB yang sama-sama bergenre Battle Royale. Saat ini, Fortnite memiliki 125 juta pemain dan terus bertambah, sementara pemain PUBG secara bersamaan terus merosot. Hal tersebut juga tak membuat para pemain PUGB semakin bertambah.

    4. EA Umumkan Perilisan Star Wars Jedi

    Sumber foto: whatculture.com

    Alih-alih merilis trailer untuk memperkenalkan game terbaru berjudul Star Wars Jedi, EA malah mengumumkan kehadiran game ini secara langsung yang dilakukan oleh kepala studio, Vince Zampella. Pantas jika para penggemar tidak antusias dengan hal ini, padahal mereka mengklaim bahwa game ini akan hadir dengan beberapa pembaruan dan fitur menarik yang akan dirilis pada musim liburan 2019 mendatang. Hal itulah yang membuat para penggemar kecewa karena EA terkesan main-main dengan game ini.

    5. Game Skate 4 Batal Rilis

    Sumber foto: whatculture.com

    Pada ajang E3 lalu, para penggemar game Skate berharap bahwa EA akan merilis sekuel terbaru mereka yakni Skate: 4. Namun, harapan tersebut pupus setelah pihak EA secara gamblang mengungkapkan bahwa mereka tidak akan merilis game Skate: 4 untuk tahun ini, bahkan untuk beberapa tahun mendatang. Kekecewaan kedua datang setelah ada game baru yang mirip dengan Skate: 3 bahkan cenderung lebih baik dari Skate: 3 yang membuat kemungkinan Skate: 4 tidak akan pernah dirilis.

    ADVERTISEMENT

    6. Betesda Umumkan Kehadiran Game Elder Scrolls VI Terlalu Cepat

    Sumber foto: whatculture.com

    Bethesda menutup konferensi E3 dengan menghadirkan trailer game terbaru mereka yang berjudul The Elder Scrolls VI. Padahal beberapa saat sebelumnya mereka secara resmi telah memperkenalkan game lainya yang berjudul Starfield. Oleh karena itu, para penggemar kecewa karena mereka mengumumkannya terlalu cepat dan membuat konsumen harus bingung menentukan pilihan. Namun, hampir dipastikan bahwa The Elder Scrolls VI tidak itu akan dirilis sebelum tahun 2021.

    7. Sony Mengunci Akun Fortnite untuk PS4

    Sumber foto: whatculture.com

    Setelah Fortnite resmi dirilis di platform Nintendo Switch, Sony melakukan hal mengejutkan dengan mengunci akun Epic mereka ke ekosistem PS4 dan tidak bisa digunakan pada Switch. Alhasil, gamer yang terlebih dahulu memainkan game Fortnite di PS4 tidak bisa memainkan menggunakan akun yang sama di Nintendo Switch. Hal tersebut sama seperti para gamer PS4 yang juga tidak bisa bermain cross-play dengan penggunaan Xbox One.

    Itulah 7 blunder dalam industri video game terburuk tahun 2018. Meskipun tak berimbas secara langsung pada game tersebut, hal itu setidaknya membuat antusiasme para penggemar berkurang serta berpikir ulang untuk tetap memainkan game tersebut.

    [artikelmenariklainnya]alasan-jangan-tinggalkan-bekas-sidik-jari-smartphone,cara-membuat-nama-unik,buka-situs-diblokir-android,cara-main-mobile-legends-di-komputer,https://jalantikus.com/tips/wallpaper-mobile-legends[/artikelmenariklainnya]

    [aappsterkait]game-killer,xposed-installer,whatsapp-plus-cracked,jalantikus[/appsterkait]

    Kembali Keatas