Kehadiran Samsung Galaxy S8 sukses menarik perhatian publik dengan berbagai kelebihan yang ditawarkannya. Desain yang benar-benar bezelless, asisten virtual BixBy hingga Samsung Dex pun menjadi andalan.
Tak mengherankan, banyak yang menginginkannya meski smartphone flagship besutan Samsung tersebut dibanderol dengan harga selangit. Mungkin kamu juga tertarik untuk memilikinya. Namun layaknya teknologi baru pada umumnya, masalah juga tak lepas dari Samsung Galaxy S8. Inilah masalah-masalah yang dialami oleh para pemilik Samsung Galaxy S8 yang sebaiknya kamu tahu.
Eits! Sebelum Beli Samsung Galaxy S8, Sebaiknya Kamu Tahu 5 Masalah Berikut Ini
1. Sensor Pembaca Wajah Tidak Bekerja Sebagaimana Mestinya
Demi memberikan pengamanan lebih pada Samsung Galaxy S8, smartphone ini dibekali dengan fitur pemindai wajah layaknya Windows Hello yang juga telah hadir pada seri Lumia 950. Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk mengunci smartphone dengan wajah sebagai kata sandinya.
Sayangnya, fitur pembaca wajah pada Samsung Galaxy S8 ini tampaknya masih belum sempurna. Untuk membuka pengunci smartphone, banyak pengguna yang harus mencoba memindai wajah mereka hingga beberapa kali. Akurasi fitur pemindai wajah ini juga masih cukup rendah. Karenanya, untuk saat ini tampaknya fitur yang ditawarkan oleh Samsung Galaxy S8 itu masih belum bisa diandalkan.
2. Posisi Pemindai Sidik Jari Kurang Natural
Pemasangan pemindai sidik jari pada panel belakang smartphone memang bukan sesuatu yang baru. Peletakan ini juga dirasa cukup nyaman untuk sebagian besar smartphone. Namun beda halnya dengan Samsung Galaxy S8. Meski sama-sama terletak di sisi belakang smartphone, pemindai sidik jari Samsung Galaxy S8 diletakkan di sebelah kamera. Bukannya meletakkan sensor tersebut di bagian tengah, Samsung justru menempatkannya agak di pinggir.
Lokasi ini justru terasa kurang natural. Alih-alih meletakkan telunjuknya pada pemindai sidik jari, sebagian pengguna justru terjebak dan meletakkan jari mereka pada kamera belakang.
3. Secara Default, Resolusi Layar Bukan Quad HD
Menurut spesifikasi, resolusi layar Samsung Galaxy S8 memang sudah Quad HD atau 2.960 x 1.440 piksel. Namun secara default, layar smartphone flagship besutan Samsung tersebut diset pada resolusi FHD+ yang notabene lebih rendah dari Quad HD. Konfigurasi tersebut dimaksudkan untuk lebih menghemat baterai Samsung Galaxy S8. Tapi kalau kamu ingin mengubahnya ke resolusi Quad HD yang sesungguhnya, kamu bisa mengubah konfigurasinya di menu setting.
4. Layar Berwarna Merah
Ada sejumlah pengguna yang mengeluhkan ada masalah pada sisi layar. Tak seperti smartphone Samsung pada umumnya, layar Samsung Galaxy S8 justru terlihat agak kemerahan. Menurut salah satu petinggi Samsung, hal tersebut masih dinilai wajar. Karena warna kemerahan seperti ini adalah salah satu karakteristik dari layar Super AMOLED.
Meski demikian, bukan berarti ini adalah hal yang ingin dilihat oleh pengguna. Apalagi Samsung Galaxy S8 adalah smartphone kelas atas yang harganya selangit. Untungnya, masalah ini bisa diatasi dengan update software. Samsung juga telah meluncurkan pembaruan untuk memperbaiki masalah ini.
5. Tidak Ada App Drawer Secara Default
Tampaknya, absennya app drawer kini tak hanya bisa dijumpai pada smartphone asal Negeri Tirai Bambu saja. Beberapa vendor besar termasuk Samsung juga turut mengubah antarmuka smartphone mereka dengan menghilangkan fitur khas Android tersebut. Hal serupa bisa dijumpai pada Samsung Galaxy S8.
Secara default, smartphone tersebut tidak menghadirkan app drawer. Semua aplikasi langsung ditampilkan pada home screen. Bagi kamu yang sudah terbiasa menggunakan smartphone Samsung atau belum pernah menggunakan ROM buatan China, mungkin kamu akan merasa aneh. Namun untungnya, app drawer ini masih bisa dikembalikan dengan melakukan beberapa pengaturan pada menu setting.
Itulah 5 masalah yang pernah dirasakan pengguna Samsung Galaxy S8. Bagaimana menurutmu? Apa ini bisa jadi pertimbangan kamu dalam memutuskan akan membeli samrtphone tersebut? Atau kau sudah terlanjur membelinya dan merasakan masalah yang sama? Silakan share ya di kolom komentar di bawah ini kalau kamu pernah mengalaminya. Semoga bermanfaat!