Sebelumnya, kamu mungkin sudah terbiasa dengan istilah Universal Serial Bus (USB). Akhir-akhir ini juga kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah USB tipe-C. Tapi, sebenarnya apa sih yang membedakan USB tipe-A, tipe-B dan tipe-C?
Google meluncurkan perangkat Chromebook terbaru yang dibekali dengan port USB-C, begitu juga dengan Apple pada MacBook terbaru. Lalu diikuti smartphone-smartphone terbaru yang juga dibekali fitur serupa. Lalu, apa istimewanya USB tipe-C?
Perbedaan USB Tipe-A, Tipe-B dan Tipe-C
USB Tipe A
USB tipe ini menjadi tipe yang paling sering kamu temui sehari-hari. Hal ini karena USB tipe ini digunakan di berbagai perangkat PC yang kamu gunakan, seperti USB extender, USB Hub, USB Flashdrive, USB Modem, dan banyak lagi. USB ini menjadi standar USB yang digunakan pada perangkat PC saat ini.
USB tipe-A kini telah sampai pada versi 3.0 yang menjanjikan transfer data yang cepat. Meski demikian, sampai sekarang USB 2.0 adalah USB yang paling banyak digunakan dan ditemui karena telah menjadi standar bagi perangkat komputer.
USB tipe-B
USB tipe-B adalah varian dari USB dipergunakan pada peripheral komputer, seperti pada Printer dan Scanner. USB tipe-B juga bisa kamu temui di smartphone-smartphone yang biasa kamu gunakan sekarang.
Selain varian yang digunakan sebagai jembatan penghubung komputer, USB tipe ini juga memiliki varian lain, yaitu MicroUSB 3.0 yang mempunyai dua kepala yang berbeda; contoh jenis ini biasa kamu temukan di HardDisk Eksternal.
USB tipe-C
Nah, varian terbaru inilah yang lagi naik daun. Keunggulan dasar dari USB tipe-C adalah mampu digunakan secara bolak-balik. Artinya, kamu tidak harus memikirkan bagaimana posisi port USB-nya. Jika kamu menggunakan smartphone sekarang yang menggunakan USB tipe-B, maka kamu harus memasukan USB secara pas sesuai port yang tersedia. Sementara pada USB tipe-C, kamu bisa memasukannya secara bebas. Hal itu karena USB tipe-C dibekali oleh sebuah sirkuit khusus yang akan memberitahukan jalur mana yang harus ditempuh.
Keunggulan USB tipe-C adalah desainnya yang ramping. Meski ramping, USB tipe-C merangkum semua kemampuan port pada perangkat komputer, seperti menjadi jalur input/output data, jalur charging baterai, jalur penghubung display ke monitor lain, dan banyak lagi. Hebat bukan?
USB Tipe-C Menjadi Standar Baru Industri
Jika sebelumnya kamu bingung karena sangat banyak macam kabel USB, ada USB tipe-A dan USB tipe-B. Belum lagi jenis mini dan micronya, sudah pasti cukup membingungkan, kan? Nah, USB tipe-C menjawab kebingungan kamu dengan banyaknya macam USB tadi. USB Type C ini akan sangat membantu karena USB Type C akan memiliki ujung yang sama di kedua ujungnya, baik bagian host atau peripheral-nya.
Nah, sekilas tadi adalah gambaran mengenai perbedaan fungsi antara USB tipe-A, tipe-B, dan tipe-C. Semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat buat kamu ya.