Binance merupakan salah satu bursa pertukaran mata uang cryptocurrency terbesar di dunia yang didirikan pada tahun 2017 di Hong Kong.
Platform ini dikenal cukup cepat dan memiliki fitur yang lengkap, memungkinkan pengguna untuk memiliki berbagai aset kripto dan menukarnya dengan aset kripto lainnya secara mudah melalui berbagai bursa pertukaran kripto yang semakin banyak tersedia saat ini.
Sebagai salah satu platform exchange kripto terbesar di dunia, Binance selalu berusaha untuk memberikan fitur terbaik yang dapat mempermudah pengguna dalam menukarkan aset kripto. Dengan demikian, pengguna dapat dengan mudah menavigasi platform dan melakukan proses jual beli aset kripto.
Mau tahu lebih banyak tentang apa yang dimaksud dengan Binance dan bagaimana cara menggunakan Binance? Langsung saja simak penjelasan mengenai apa itu Binance yang sudah Jaka siapkan di artikel ini!
Apa Itu Binance?
Binance adalah platform pertukaran mata uang cryptocurrency yang didirikan di Hong Kong pada 2017 silam. Binance juga terkenal sebagai salah satu platform exchange terbesar di dunia.
Melalui platform Binance, kamu dapat melakukan transaksi jual beli aset kripto atau menukar mata uang kripto lainnya dengan cara yang mudah dan cepat.
Selain cepat untuk trading crypto, Binance juga memiliki sejumlah keunggulan lain, misalnya tersedianya koin kripto terbanyak, biaya transaksi rendah, dan proses transaksi likuiditas tinggi.
Menariknya lagi, Binance mendukung perdagangan lebih dari 500 koin, termasuk Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dan token Binance Coin yang merupakan utility token di platform ini, geng.
Apa Itu Binance Coin (BNB)?
Binance exchange memiliki token aslinya sendiri yang bernama Binance Coin atau biasa disingkat BNB. Binance Coin (BNB) dirilis pada 201 dan dibuat dengan tujuan awal sebagai pembayaran dalam ekosistem Binance.
Koin BNB merupakan token ERC20 yang ada di jaringan blockchain Ethereum. Koin ini berfungsi untuk pembayaran biaya perdagangan, biaya pertukaran, biaya pencatatan, dan biaya-biaya lain yang terdapat di bursa Binance.
Sebagai informasi, Binance akan melakukan proses pembakaran atau burning setiap empat bulan sekali dalam rangka mempertahankan nilai koin agar tetap kompetitif dan bisa bersaing di pasar kripto.
Binance pun bakal membeli token yang sudah beredar di pasaran sebesar 50%. Artinya, jika total persedian BNB sebanyak 200 juta, Binance akan membeli kembali 50% token ini atau sebanyak 100 juta token BNB.
Cara Daftar Binance di Android & PC
Untuk bisa melakukan berbagai transaksi atau trading crypto di Binance, kamu harus memiliki akun Binance yang terverifikasi lebih dahulu. Inilah cara daftar Binance di Android dan PC/laptop!
- Buka Binance.com dan klik Register.
- Masukkan email dan password yang akan digunakan.
- Setujui persyaratan layanan dan klik Create Account.
- Sistem akan mengirimkan kode verifikasi ke email yang kamu daftarkan.
- Masukkan kode verifikasi pada halaman Account Verification.
- Sampai tahap ini, akun Binance sudah selesai dibuat.
- Untuk meningkatkan keamanan, klik Dashboard dan aktifkan Two Factor Authentication (2FA).
Cara Deposit di Binance
Setelah berhasil membuat akun Binance, selanjutnya kamu bisa melakukan Binance login dan memasukkan deposit ke akun milikmu agar bisa langsung melakukan trading.
Cara deposit Binance sebenarnya tidaklah sulit untuk dilakukan, apalagi ada beragam cara deposit yang bisa dipilih sesuai keinginan. Supaya lebih jelas, silakan simak tutorialnya pada artikel berikut!
Cara Withdraw Binance
Selain cara deposit, kamu juga harus mengetahui cara penarikan Binance agar bisa menarik asetmu dan mencairkannya ke dalam rupiah. Cek cara withdraw Binance selengkapnya pada artikel di bawah ini!
Apakah Binance Aman?
Hal ini tentunya bakal menjadi pertanyaan banyak pihak. Pasalnya, platform ini memiliki sistem yang akan bekerja dengan uang kamu. Maka dari itu, kamu wajib tahu soal keamanannya.
Lalu apakah Binance terdaftar di OJK atau Otoritas Jasa Keuangan? Kabar buruknya, Satgas Waspada Investasi (SWI) OJK telah melarang penggunaan Binance untuk transaksi mata uang kripto sejak 27 Oktober 2020 lalu.
Platform ini dilarang beroperasi di Indonesia karena belum mengantongi izin dari pihak yang berwenang. Kantor Binance Indonesia pun diketahui telah ditutup sampai dengan sekarang.
Sejauh ini, Jaka masih belum menemukan informasi terbaru apakah pelarangan operasi Binance sudah dicabut atau belum. Jadi untuk berjaga-jaga, lebih baik kamu hindari saja penggunaan platform ini supaya lebih aman, ya.
Akhir Kata
Itulah penjelasan mengenai apa itu Binance dan cara menggunakannya. Sayangnya, saat ini Binance di Indonesia masih belum terdaftar di Bappebti sehingga belum mendapat legalitas.
Baca juga artikel seputar Pola Candlestick, Crypto Blockchain, DApps, NFT, atau artikel menarik lainnya dari Reishatia.