Tips Penting dalam Memilih VGA PC, Jangan Mau Dibohongi Pakai VRAM!
HardwareVGA merupakan sebuah komponen PC atau laptop yang sangat penting bagi gamer pada umumnya. Pasalnya, VGA menjadi salah satu komponen yang menentukan apakah sebuah game dapat berjalan dengan lancar atau tidak pada sebuah PC atau laptop.
Begitu banyak pilihan varian dari VGA yang ditawarkan oleh vendor, dan kerap kali malah membingungkan. Salah satu yang paling sering dibahas adalah masalah VRAM. Nah, kali ini Jaka sengaja ulas, apakah VRAM besar lebih baik atau tidak? Simak artikel berikut ini!
Tips Memilih VGA PC: Jangan Mau Dibohongi Pakai VRAM
Nah, artikel ini bisa membantu kamu yang saat ini sedang berencana merakit sebuah PC untuk gaming, ataupun sedang mencari-cari laptop gaming. Tentu memilih VGA memerlukan pertimbangan penting. Supaya kamu tidak salah pilih, simak tips dari Jaka berikut ini.
1. Apa itu VRAM?
Sebelum beralih lebih lanjut menentukan pilihan VGA, kamu harus tahu dulu apa itu VRAM. Pada dasarnya cara kerja VRAM sama seperti RAM. Hanya saja VRAM berfungsi sebagai penyimpanan-sementara untuk VGA, dan berbeda dengan RAM yang dipergunakan untuk CPU.

Data-data yang tersimpan pada VRAM, contohnya texture game, frame buffer, shadows, lighting dan berbagai elemen mengenai grafis yang ditampilkan oleh monitor.
2. Apa Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Kebutuhan VRAM?

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya kebutuhan VRAM, kurang lebih sebagai berikut.
Resolusi yang akan kamu gunakan: Semakin besar resolusi yang kamu pakai, maka kamu membutuh VRAM yang semakin besar. Karena semakin banyak elemen pixel yang perlu ditampilkan.
Anti Aliasing yang akan kamu gunakan: Untuk memperhalus gambar yang kasar tentu membutuhkan jumlah VRAM yang kian besar. Karena elemen pixel yang dibutuhkan untuk menutupi bagian grafis yang kasar juga semakin banyak.
3. Seberapa Besar VRAM yang Kamu Butuhkan?
Hal pertama yang perlu diperjelas yaitu game apa saja yang akan kamu mainkan? Hal ini penting karena saat kamu main game seperti Minecraft pada resolusi 4K, tentu tidak akan memakan VRAM sebesar bermain Battlefield 1 di resolusi 4K.

Selain itu, ada beberapa tambahan yang perlu diingat yaitu:
- Melakukan SLI atau CF, yaitu menggabungkan dua buah atau lebih pada VGA menjadi satu. Hal ini tidak membuat VRAM menjadi dua kali lipat. Misal, GTX 1080 8GB + GTX 1080 8G, tidak akan menjadikan VRAM sebesar 16GB, melainkan tetap 8GB.
- Dengan VRAM besar, bukan jaminan performa kamu dalam bermain game akan menjadi lebih baik. Namun, saat kamu kekurangan VRAM, akan membuat game kamu sering mengalami drop FPS.
Berikut ini kamu bisa melihat benchmark perbandingan dari RX 480 4GB dengan RX 480 8GB.

Terlihat VRAM 4GB tidak membuat perbedaan yang begitu besar. Menurut Jaka pribadi, dengan selisih harga RX 480 4GB dan 8GB di kisaran 20%, lebih memuaskan pakai RX 480 4GB.
4. Kesimpulan
Jika kamu hanya main di resolusi 1080p, untuk VRAM kisaran 4GB sebetulnya masih sangat mumpuni. Adapun perbedaan performa dari VRAM 8GB, kurang lebih hanya di kisaran (paling besar) 10%.

Selain itu, lebih baik mengutamakan chipset daripada kamu memilih VRAM besar. Contoh, RX470 8GB dan RX 480 4GB. Jaka lebih merekomendasikan kamu pakai RX 480 4GB karena sudah terbukti memberikan FPS yang lebih baik.
Sementara itu, bagi kamu yang mau melakukan SLI atau CF, Jaka merekomendasikan VRAM yang besar. Contoh, RX 480 8GB x2 untuk gaming 4K. Di sini kemampuan CF 2x RX 480 sudah mampu untuk memainkan game dengan resolusi 4K. Dukungan VRAM sebesar 8GB pun akan membuat FPS menjadi lebih stabil. Sangat disayangkan jika kamu memakai VRAM 4GB karena kamu akan mengalami banyak drop FPS pada gaming 4K.
Namun, jika kamu hanya bermain game 1080p, kemampuan CF RX 480 tentu agak disayangkan. Karena 1080p untuk RX 480 single VGA sendiri masih terbilang cukup, begitu juga dengan VRAM 4GB-nya. Maka, VRAM 8GB belum terlalu diperlukan.
Itulah beberapa tips dari Jaka agar kamu tidak bingung lagi dalam memilih VRAM yang pas. Jangan lupa tinggalkan komentar ya!
Banner: NCIX Tech Tips