7 Teknologi yang Dianggap Merugikan Manusia, Bikin Kiamat Lebih Cepat Terjadi?
Out Of TechSemenjak revolusi industri pada abad ke-18 di Inggris, perkembangan teknologi sudah tidak bisa dibendung lagi.
Pesatnya perkembangan teknologi ini memang membawa banyak dampak positif untuk kita sebagai masyarakat dunia.
Hanya saja, tetap ada penemuan teknologi yang dianggap merugikan manusia, bahkan berpotensi untuk memicu kepunahan manusia!
Teknologi Merugikan Manusia
Teknologi tidak melulu soal smartphone ataupun peralatan rumah tangga lain yang kita gunakan sehari-hari. Teknologi jauh lebih luas dari itu.
Beberapa orang bahkan menganggap bahwa teknologi bisa jadi "mempercepat kiamat" apabila digunakan secara salah ataupun untuk berperang tanpa arah.
Beberapa teknologi lainnya bahkan berbahaya, merugikan manusia, dan berpotensi untuk menghancurkan dunia. Dilansir dari berbagai sumber, inilah daftarnya!
1. Artificial Intelligence

Gagasan tentang mesin yang mampu berpikir sendiri sudah lama muncul ketika diucapkan oleh salah satu tokoh teknologi wanita paling berpengaruh di dunia, Ada Lovelace.
Kini, kita mengenal istilah Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Dengan adanya AI, banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin.
Permasalahannya adalah ketika AI ini mampu melampaui kemampuan manusia sehingga banyak peran manusia yang tergantikan.
Akibatnya, angka pengangguran membengkak, perekonomian tidak stabil, dan pada akhirnya akan muncul gelombang protes yang membuat dunia goyah.
Belum lagi jika robot bisa menjadi secanggih Doraemon. Bagaimana jika robot-robot ini menganggap kita sebagai ancaman yang harus dimusnahkan?
2. Robot Seks

Percaya atau tidak, kehadiran robot seks bisa menjadi pemicu musnahnya umat manusia di masa yang akan mendatang.
Permintaan robot seks akhir-akhir ini makin meningkat karena bentuknya yang makin menyerupai manusia dan tidak butuh relasi cinta untuk memilikinya.
Jika kaum pria lebih meminati teknologi ini, bagaimana dengan kelanjutan generasi yang akan mendatang? Akankah pernikahan tidak lagi dibutuhkan?
3. Geoengineering

Kalau kamu belum pernah mendengar istilah geoengineering, itu merupakan sebuah istilah untuk teknologi yang bertujuan untuk mengubah iklim, cuaca, bahkan musim.
Awal mula dari konsep ini bertujuan untuk mengatasi efek pemanasan global yang semakin mengkhawatirkan.
Hanya saja, terdapat kekhawatiran teknologi ini justru digunakan dalam peperangan. Bisa saja negara A mengubah iklim dari negara B untuk menciptakan keadaan yang buruk.
Selain itu, ada risiko yang bisa memengaruhi keadaan alam menjadi lebih buruk, seperti makin lebarnya lubang ozon, musim kemarau yang berkepanjangan, banjir, dan lain sebagainya.
Teknologi Lain . . .
4. Drone Tanpa Awak dan Bersenjata

Perkembangan teknologi juga dimanfaatkan oleh pihak militer untuk menciptakan senjata-senjata rahasia yang canggih.
Salah satu contohnya adalah drone tanpa awak yang mampu menyerbu suatu negara tanpa perlu mengirimkan satu pun pasukan. Amerika Serika dikabarkan memiliki ratusan drone seperti ini.
Tidak hanya itu, kini sudah banyak yang membuat drone yang telah dilengkapi oleh senjata. Ada yang mampu melontarkan peluru, ada yang menyemburkan api.
Jika sampai drone bersenjata tersebut jatuh ke tangan sipil, bukan tidak mungkin akan disalahgunakan untuk perbuatan kriminal.
5. Printer 3D

Teknologi printer 3D bukan lagi hal baru. Benda ini mampu mencetak suatu obyek dalam bentuk tiga dimensi, apapun bendanya.
Ingat, apapun bendanya. Artinya, kita juga bisa membuat senjata. Para kaum teroris bisa melipatgandakan senjata mereka hanya dengan bermodalkan mesin ini beserta bahan bakunya.
Fakta ini mencederai tujuan awal ditemukannya teknologi ini untuk membantu manusia menciptakan produk-produk yang dibutuhkan.
6. Mobil Otomatis dan Mobil Terbang

Beberapa produsen mobil seperti Tesla telah mengembangkan mobil yang mampu berjalan sendiri tanpa supir. Bahkan, Google pun ikut berpartisipasi.
Meskipun katanya keamanan mobil ini terjamin, ternyata ada banyak bahaya self-driving car yang tidak diketahui oleh publik secara luas.
Karena berbasis internet, mobil otomatis rentan diretas oleh hacker dan bisa dijadikan senjata oleh para teroris.
Tidak hanya mobil otomatis, konsep mobil terbang pun dianggap membahayakan. Belum adanya regulasi membuat Jaka merasa pesimis mobil terbang akan menjadi kendaraan masa depan.
Tentu kita tidak ingin mendengar berita ada sebuah mobil yang menabrak gedung tinggi karena kehabisan bahan bakar, bukan?
7. Jaringan 5G

Teknologi terakhir yang ada di daftar ini adalah jaringan 5G yang akhir-akhir ini sering menjadi bahan pembicaraan.
Meskipun menyediakan kecepatan jaringan yang jauh lebih kencang dari 4G, ada banyak hal yang berbahaya dari 5G.
Contohnya adalah pancaran gelombang radiasinya yang sangat berbahaya dan bisa memicu berbagai penyakit, termasuk kanker.
Walaupun begitu, hal ini tidak menghentikan produsen untuk memproduksi smarpthone 5G untuk konsumen.
Akhir Kata
Jaka belum menyebutkan senjata-senjata biologis, kimia, hingga nuklir yang sudah dikembangkan oleh banyak negara. Jika sampai ada perang menggunakan senjata-senjata ini, Bumi akan luluh lantak.
Teknologi-teknologi yang ada di daftar ini bukan benda yang baru tercipta di masa depan. Semua sudah ada sekarang, di era di mana kita hidup.
Potensi kerugian yang dihasilkan bukan hanya sekadar ancaman semu yang seolah tak mungkin terjadi. Beberapa contoh yang Jaka sebutkan sudah benar-benar terjadi.
Kita memang membutuhkan teknologi secanggih mungkin, akan tetapi jangan sampai hidup kita diambil alih oleh teknologi.
Baca juga artikel seputar Teknologi atau artikel menarik lainnya dari Fanandi Ratriansyah.