Kabar duka menghampiri para penggemar film-film Marvel, terutama Spider-Man. Sony dan Disney gagal mencapai kesepakatan baru atas superhero laba-laba tersebut.
Akibatnya, kita tidak bisa melihat lagi aksi Peter Parker di Marvel Cinematic Universe bersama para superhero Marvel lain yang masih hidup setelah peperangan di film Avengers: Endgame.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah sudah tidak ada peluang agar Spider-Man masih bisa bertarung bersama para Avengers lainnya?
Alasan Sony dan Disney Tidak Sepakat
Dilansir dari berbagai sumber, Sony dan Disney gagal mencapai kesepakatan baru setelah Spider-Man memiliki film solo terbarunya, Spider-Man: Far From Home.
Pangkal masalah dari perselisihan ini sebenarnya klasik: karena uang. Disney meminta biaya produksi dan jatah pemasukan dari film Spider-Man yang akan datang dibagi 50:50.
Disney jelas tidak puas dengan bagi hasil keuntungan film Spider-Man yang sekarang karena hanya mendapatkan jatah 5%.
Sony menolak permintaan tersebut, meskipun Disney memang memiliki andil besar dalam kesuksesan film-film Spider-Man, termasuk keterlibatannya di film-film Avengers.
Padahal, rencananya masih akan ada dua film Spider-Man yang tetap dibintangi oleh Tom Holland dan disutradarai oleh Jon Watts.
Nampaknya, Sony merasa cukup percaya diri bisa membuat film Spider-Man yang bagus tanpa bantuan presiden Marvel Studios, Kevin Feige.
Disney pun merasa punya posisi tawar yang kuat karena berhasil "menyelematkan" Spider-Man setelah kegagalan The Amazing Spider-Man.
Merasa sama-sama kuat, kesepakatan pun tidak bisa ditemui, memancing para fans menyalahkan Sony hingga di dunia maya ramai tagar #BoycottSony dan ##SaveSpiderMan.
Sejak Kapan Sony Punya Hak Atas Spider-Man?
Spider-Man merupakan salah satu karakter superhero yang paling populer sepanjang masa. Mendiang Stan Lee menciptakannya di tahun 1960-an.
Akan tetapi, Marvel menjual hak ciptanya karena masalah keuangan pada tahun 80-an. Pada tahun 1999, akhirnya Sony yang memiliki hak tersebut.
Lantas, muncullah film Spider-Man pertama pada tahun 2002 yang dibintangi oleh Tobey Maguire dan cukup sukses, bahkan menjadi trilogi.
Sony juga membuat versi reboot dengan Andrew Garfield menjadi pemeran Peter Parker. Sayang, The Amazing Spider-Man mendapatkan respon yang kurang baik.
Selain itu, mereka juga membuat film animasi Spider-Man: Into the Spider-Verse yang berhasil mendapatkan Oscar.
Kemungkinan Masa Depan Spider-Man
Spider-Man bergabung ke MCU sejak film Captain America: Civil War yang dirilis pada tahun 2016. Semenjak itu, ia muncul di dua film Avengers dan dua film solonya.
Sony bersedia meminjamkan karakter Spider-Man ke Disney agar kita bisa melihat manusia laba-laba tersebut bergabung ke dalam MCU.
Tentu kabar perselisihan Sony dan Disney membuat nasib Spider-Man menjadi menggantung. Padahal, di post-credit film Spider-Man: Far From Home terlihat bahwa akan ada lanjutan film Spider-Man.
Lantas, kira-kira seperti apa masa depan Spider-Man di kancah perfilman?
1. Bergabung dengan Sony's Marvel Universe?
Meskipun Spider-Man harus keluar dari MCU, bukan berarti kita harus melihat lagi bagaimana Peter Parker digigit laba-laba dan paman Ben harus mati demi memotivasi Peter.
Kemungkinan besar, Sony akan tetap menggunakan Tom Holland sebagai pemeran Spider-Man di film-film buatan mereka.
Untuk kamu yang belum tahu, Sony juga sedang menyusun semestanya sendiri yang bernama Sony's Marvel Universe, di mana film pertamanya adalah Venom.
Sudah ada beberapa film yang akan direncanakan akan muncul berikutnya di semesta, mulai dari sekuel Venom hingga Morbius yang akan diperankan oleh Jared Leto.
Bisa jadi, Spider-Man akan segera bergabung dengan mereka dalam waktu dekat.
2. Bagaimana dengan Nasib Peter di MCU?
Yang paling membuat kita penasaran dari permasalahan ini adalah bagaimana nasib Peter Parker di masa depan MCU.
Tidak mungkin Marvel tiba-tiba menghilangkan karakter utamanya tiba-tiba begitu saja. Pasti ada cara yang akan dilakukan agar hengkangnya Spider-Man ke Sony tidak terlihat memaksa.
Jika Marvel masih bisa menggunakan hak cipta Peter Parker, mungkin ia akan menggunakan nama alias lain seperti Night Monkey ataupun Iron Spider.
Bisa juga Peter akan diceritakan tewas atau menjadi buronan setelah identitasnya terbongkar ke publik. Tentu ini menjadi pilihan yang akan membuat fans bersedih.
Karakter-karakter pendukung lain seperti Ned, MJ, bibi May, hingga Happy Hogan juga telah melekat di hati penonton.
Apalagi, pahlawan di Bumi sudah banyak yang tewas atau pensiun, sehingga kemungkinan film-film Marvel selanjutnya lebih banyak berlokasi di luar angkasa jika Spider-Man hengkang dari MCU.
3. Disney Akan Membeli Sony?
Setelah berita ini ramai diperbincangkan, ada yang membuat lelucon dengan mengatakan bahwa ini adalah saat yang tepat bagi Disney untuk membeli Sony.
Seperti yang kita tahu, sebelumnya Disney telah membeli Fox sehingga mereka bisa menggunakan karakter-karakter yang hak ciptanya dipegang oleh Fox seperti X-Men dan Fantastic Four.
Sayangnya, hal tersebut nampaknya akan sulit terjadi karena Disney akan terbentur undang-undang monopoli di dunia industri.
Akhir Kata
Jaka sih berharap bahwa pihak Sony dan Disney bisa membuat kesepatakan baru yang akan memuaskan para penggemar.
Berawal dari seorang remaja yang mendapatkan super, Peter Parker harus kehilangan sosok ayah pada diri Tony Stark, membuatnya telah melalui banyak perjalanan.
Tentu sayang jika karakter yang telah dikembangkan sedemikian rupa harus tiba-tiba menghilang begitu saja dari MCU.
Apalagi, di fase empat kita tidak akan melihat Captain America ataupun Iron Man, sehingga Spider-Man diharapkan menjadi figur sentral menggantikan mereka.
Baca juga artikel seputar Marvel atau artikel menarik lainnya dari Fanandi Ratriansyah.
