Grand Theft Auto, atau biasa disingkat GTA, adalah waralaba game besutan Rockstar Games yang sudah tidak asing lagi di kalangan para penggemar. Hingga saat ini, telah ada 14 game GTA dalam berbagai judul yang sudah dikeluarkan, dengan Grand Theft Auto V sebagai game terbaru dari serial ini.
Game dengan konsep open world ini banyak disukai oleh para gamer karena jalan ceritanya yang seru, banyak misi yang bisa dimainkan, hingga tersedia kumpulan cheat GTA V yang dapat semakin memudahkan permainan. Nggak heran jika game ini mendapatkan rating 9/10 dari Steam, geng.
Sayangnya, ketenaran game ini juga diikuti dengan banyaknya skandal besar yang timbul akibat beberapa hal yang dimuat dalam game GTA V. Kamu bisa simak beberapa kontroversi yang pernah muncul seputar game GTA V berikut ini.
5 Kontroversi Seputar Game Grand Theft Auto V
Meskipun meraih kesuksesan besar dengan penjualan sebanyak 15 juta CD dan hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk mendapatkan penghasilan sebesar 1 miliar USD sejak dirilis pada September 2013, namun GTA V juga tersangkut beberapa skandal besar.
Berbagai kontroversi yang timbul umumnya diakibatkan oleh kekerasan, imoralitas, rasisme, serta stereotip yang ditampilkan pada game ini, sehingga mendapatkan penolakan dan tuntutan dari beberapa pihak.
Kalau kamu mau tahu daftar kontroversi game GTA V secara lebih lengkap, langsung saja simak penjelasan Jaka berikut ini.
1. Menampilkan Adegan Penyiksaan

Pada misi berjudul "By The Book", salah satu dari 3 karakter GTA yang bisa dimainkan, yaitu Trevor Philips, diharuskan menginterogasi karakter lain bernama Ferdinand "Mr. K" Kerimov untuk mendapatkan informasi seputar karakter yang diduga sebagai teroris dan mengancam FIB (Federal Investigation Bureau, versi FBI dalam game ini).
Trevor menyiksa Mr. K dengan berbagai metode, seperti sengatan listrik, mencabut gigi dengan tang, menggunakan kunci inggris untuk memukul, serta menenggelamkan korban. Setelah Mr. K memberikan informasi yang dibutuhkan, FIB memerintahkan Trevor untuk membunuhnya, namun ia justru mengantarkan Mr. K ke bandara guna memberinya kesempatan untuk kabur.
Adegan penyiksaan ini dinilai sebagai scene paling kontroversial dari seluruh serial game GTA. Tidak hanya itu, scene ini juga menimbulkan kemarahan dari berbagai kalangan, khususnya para penyintas yang pernah mengalami penyiksaan di kehidupan nyata. Mereka menilai Rockstar North selaku developer game ini melakukan promosi terhadap kekerasan.
2. Tuduhan Seksisme dan Misogini

Carolyn Petit, seorang reviewer game dari website GameSpot, mengatakan bahwa tokoh-tokoh perempuan di GTA V umumnya ditampilkan sebagai stripper, pelacur, istri yang menderita, pacar yang bodoh, atau feminis era baru. Tentu saja penggambaran perempuan di game ini dinilai misoginis oleh kalangan luas.
Selain itu, Dave Cook dari blog gaming VG247 juga semakin menegaskan tuduhan seksis di game ini dengan menyatakan bahwa karakter perempuan di game GTA V hanya ada untuk diselamatkan, diteriaki, disetubuhi, dibunuh, atau selalu marah-marah seperti orang bodoh di telepon, serta terus-menerus berbelanja.
Akibat adanya petisi yang melibatkan 40.000 tanda tangan, department store Target di Australia memutuskan untuk menarik penjualan mereka terhadap game GTA V. Mereka tidak lagi menampilkan CD game ini di rak per Desember 2014.
3. Pelanggaran Hak Cipta Musik

Rapper sekaligus produser Daz Dillinger mengeluarkan somasi kepada Take-Two Interactive dan Rockstar Games selaku penerbit serta pengembang GTA V pada Desember 2013 karena mereka diduga telah menggunakan musik ciptaan Dillinger tanpa izin.
Musik yang digunakan, sebagaimana diklaim oleh Dillinger, adalah "C-Walk" dan "Nothin' But the Cavi Hit". Di sisi lain, pihak developer game mengatakan bahwa mereka sudah pernah meminta izin kepada Dillinger untuk menggunakan musiknya. Namun, mereka hanya menawarkan bayaran sebesar 4.271 USD yang kemudian ditolak oleh Dillinger.
Permasalahan timbul ketika Take-Two Interactive dan Rockstar Games tetap menggunakan kedua musik tersebut tanpa membayar royalti. Akibatnya, Dillinger menuntut pihak developer agar menarik dan menghancurkan seluruh CD game GTA V yang belum terjual dalam waktu 14 hari.
4. Tuntutan Karen Gravano

Pada Februari 2014, mantan bintang serial TV Mob Wives (2011), Karen Gravano, menuntut Rockstar Games atas tuduhan menciptakan karakter dengan ciri fisik dan latar belakang kehidupan yang mirip seperti dirinya tanpa persetujuan tertulis. Oleh karena itu, Gravano menuntut Rockstar Games sebesar 40 juta USD.
Karakter yang dianggap Gravano mirip dengan dirinya adalah Antonia Bottino. Karakter ini adalah anak dari mantan bos kriminal yang melaporkan koleganya sendiri. Sama seperti Bottino, Gravano yang merupakan anak seorang gangster juga bersaksi melawan koleganya di pengadilan.
Menanggapi tuntutan ini, Rockstar Games mengeluarkan pernyataan bahwa kisah hidup seseorang tidak dilindungi oleh undang-undang, sehingga bisa dijadikan sebagai karya fiksi. Tuduhan Gravano pun ditutup oleh pihak pengadilan pada April 2014 berdasarkan Amandemen Pertama Konstitusi Amerika Serikat.
5. Tuntutan Lindsay Lohan

Pada Juli 2014, giliran aktris Lindsay Lohan yang mengajukan tuntutan terhadap Take-Two Interactive dan Rockstar Games karena ia mengklaim bahwa pihak developer GTA V telah membuat karakter Lacey Jonas menyerupai dirinya tanpa izin tertulis.
Lohan menganggap bahwa ciri fisik, suara, serta gaya pakaian yang digunakan oleh Jonas benar-benar menyerupai dirinya. Selain itu, GTA V juga menampilkan hotel Chateau Marmont di Hollywood yang pernah menjadi tempat tinggal Lohan.
Sayangnya, pihak Rockstar Games justru mengatakan bahwa tuntutan ini dibuat oleh Lohan hanya untuk menaikkan pamornya kembali dan menganggap remeh tuduhan dari aktris Mean Girls (2004) tersebut. Pada 2016, Pengadilan New York memenangkan Take-Two Interactive dan Rockstar Games serta menutup kasus ini.
Akhir Kata
Itu dia 5 kontroversi seputar game Grand Theft Auto V, mulai dari segi teknis seperti menampilkan kekerasan yang terlalu sadis, pelanggaran hak cipta soal musik, hingga tuntutan dari dua selebriti yang merasa dirugikan karena dijadikan sebagai inspirasi pembuatan karakter dalam game ini tanpa seizin mereka.
Skandal mana yang menurutmu paling besar dan kontroversial dari game ini? Jangan lupa tuliskan pendapatmu di kolom komentar di bawah, ya, geng.
Baca juga artikel seputar Out Of Tech atau artikel menarik lainnya dari Sheila Aisya Firdausy.