Jika mendengar kata Hub dan Switch, apa yang ada dalam pikiran kamu?
Alat untuk menghubungkan jaringan dari satu komputer dengan komputer lainnya? Apakah sama dengan WiFi portable 4G LTE terbaik?
Nah, harus diingat bahwa hub dan switch adalah dua perangkat yang berbeda, mulai dari definisinya sampai ke fungsinya. Meski mungkin banyak orang yang mengira sama.
Nah, supaya kamu nggak tertukar antara dua alat ini, Jaka sudah siapkan penjelasan lengkap supaya kamu mengerti perbedaan hub dan switch. Berikut artikel selengkapnya!
Apa Itu Hub?
Walau sekilas memiliki fungsi yang hampir sama dengan switch, ternyata hub punya fungsi yang berbeda, geng.
Hub atau yang sering disebut Network Hub adalah sebuah perangkat keras yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dalam suatu jaringan.
Komputer yang terhubung oleh hub dapat saling bertukar informasi satu sama lainnya. Biasanya, jenis port yang disediakan oleh Hub jenisnya adalah port ethernet.
Semua komputer yang terhubung oleh hub akan berada pada jaringan LAN. Biasanya digunakan pada perkantoran.
Hub sendiri dibagi menjadi 3 jenis, di antaranya adalah:
- Active hub: Hub yang menerima data dari perangkat yang terhubung, lalu memperkuat keamanan data sebelum dikirimkan kembali ke perangkat lain yang terhubung.
- Passive hub: Hub yang dapat menerima dan mengirimkan data ke perangkat lain yang terhubung.
- Intelligent hub: Hub yang dapat melakukan pengaturan dan pemeriksaan terhadap arus pergerakan data yang terjadi pada jaringan hub.
Apa Itu Switch?
Berbeda dengan hub, Switch menghubungkan informasi dari satu komputer ke komputer lainnya secara spesifik. Switch biasa diibaratkan sebagai sebuah jembatan data yang menggunakan alamat MAC Address.
Dengan menggunakan switch, kamu dapat mengirim data ke satu komputer secara spesifik.
Switch sendiri dianggap bekerja dalam 2 jenis OSI yaitu switch layer dua dan layer tiga.
Switch layer dua bekerja memproses data ke data link, sementara layer tiga akan memproses data ke network.
Perbedaan Fungsi Hub dan Switch

Nahm setelah kamu mengetahui bedanya pengertian Hub dan Switch di atas, harusnya kamu mulai paham juga perbedaan fungsi Hub dan Swictch.
Hub memiliki fungsi sebagai penghubung antara satu perangkat dengan perangkat lainnya.
Sementara itu, Switch berfungsi untuk bertukar informasi ke perangkat tertentu yang diberikan kases.
Switch juga digunakan pada perangkat pusat jaringan untuk memverifikasi data, sebelum dikirimkan ke perangkat lain.
Jika kamu mau tahu lebih banyak mengenai perbedaannya, dulu Jaka sudah pernah menuliskan artikel berjudul Perbedaan Modem, Router, Switch, dan Hub. Silakan dibaca!

Perbedaan Hub dan Switch Lainnya
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, walaupun mirip-mirip, Hub dan Switch sebenarnya adalah dua alat yang berbeda. Maka dari itu, ada banyak perbedaan Hub dan Switch lainnya yang perlu kamu tahu, selain dari fungsinya.
Berikut Jaka cantumkan perbedaan hub dan switch selengkapnya.
1. Kecepatan Transfer Data
Hub memiliki kecepatan hingga 100 Mbps, sementara switch biasanya memiliki kecepatan di atas 100 Mbps bahkan hingga 1 Gbps.
Tingkat kecepatan switch dapat terbilang lebih cepat karena cara mengirim datanya yang langsung ke tujuan. Sedangkan pada hub, dibagi menjadi beberapa port.
Kecepatan hub akan dibagi-bagi sesuai perangkat yang terhubung. Dari sini kamu bisa tahu perbedaannya, kan?
2. Sistem OSI Layer
OSI atau Open System Interconnection adalah teknologi penghubung jaringan komputer dalam bentuk konseptual sebagai definisi standar koneksi.
Dalam hal ini, hub menggunakan teknologi koneksi OSI layer pertama atau Physical Layer yang hanya dapat mengirim data dari pengirim ke penerima saja.
Sedangkan switch menggunakan OSI layer kedua di mana kamu dapat menggunakan Media Access Control (MAC) dan Layer Logical Link Control (LLC) dalam mengirim data.
3. Cara Kerja
Cara kerja hub dan switch cukup berbeda, geng. Hub bekerja dengan membagikan data ke setiap perangkat yang terhubung dengan jaringan.
Sedangkan, switch akan menerima data dan hanya mengirimkan data yang sudah ditentukan melalui alamat MAC.
Tentunya kedua perangkat di atas berbeda dengan cara kerja modem WiFi 4G yang jauh lebih ringkas dan modern.
4. Sistem Keamanan Menurut OSI
Terlihat dari model OSI yang digunakan, switch memiliki sistem keamanan yang lebih baik.
Switch menggunakan OSI layer kedua yang dapat memeriksa kesalahan yang mungkin terjadi, dan membungkus bit dalam bentuk data frame.
Sementara itu, hub tidak mendapat keamanan apapun karena transfer data akan dikirimkan secara langsung ke perangkat yang terhubung.
5. Harga
Nah, jika teknologinya lebih canggih, tentu harga yang diberikan oleh suatu perangkat akan lebih mahal. Hub biasanya memiliki harga yang lebih murah dari 100 ribuan.
Sedangkan switch dapat dihargai mulai 200 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung kecepatan dan jumlah port yang disediakan.
Dari sini kita bisa berkesimpulan, semakin rumit dan canggih sebuah perangkat, semakin mahal harga yang ditawarkan. Jadi bijak-bijaklah sebelum membeli, geng!
Jika kamu ingin tahu lebih jelas mengenai perbedaan hub dan switch, silakan lihat tabel di bawah ini!
Hub | Switch |
---|---|
Dioperasikan oleh Physical layer | Dioperasikan oleh Data link layer |
Punya ports hingga sebanyak 4 buah | Punya ports lebih banyak, dari 24 hingga 28 buah |
Address type berjenis Broadcast | Address Type berjenis Unicast, Multicast, dan Braodcast |
Tidak bisa digunakan sebagai repeater | Bisa digunakan sebagai repeater |
Lebih mudah dihack | Lebih sulit dihack |
Akhir Kata
Itu dia pengertian, fungsi, serta perbedaan hub dan switch yang harus kamu ketahui agar tidak keliru.
Walaupun mirip dalam cara kerjanya, ternyata kedua perangkat ini cukup berbeda fungsinya, ya. Jangan lupa tuliskan pendapat kamu di kolom komentar, sampai jumpa di artikel selnajutnya!
Baca juga artikel seputar Gadget atau artikel menarik lainnya dari Daniel Cahyadi.