Bisa Beli Mobil, Inilah Penghasilan Para Penebar SARA di YouTube!
ProductivityYoutube merupakan situs streaming video paling populer di dunia saat ini. Bahkan karena begitu populernya, dikatakan bahwa Youtube jauh lebih diminati daripada TV. Dapat dipahami sih, karena memang banyak video berkualitas di Youtube.
Selain banyak video berkualitas di Youtube, rupanya ada juga yang enggak loh. Bahkan video-video ini malah menebar kebencian, kebencian tersebut tepatnya mengarah SARA. Kok mereka giat banget upload ya, berapa penghasilannya? Simak yuk!
Terungkap Ini Penghasilan Para Penebar SARA Di Youtube

Sebagai contoh pertama, mari kita lihat channel Youtube Tiada Aku. Kalau kamu lihat dari video yang di-upload, tidak ada konten original. Hasil mengambil video orang lain, serta bahkan kebanyakan adalah hoax dan provokasi.
Data ini Jaka dapatkan melalui situs Social Blade. Rupanya, penghasilan perbulan channel Youtube ini adalah berkisar Rp 17 juta hingga Rp 273 juta per bulan. Lucunya, dengan jumlah penghasilan yang begitu besar rupanya subcriber-nya tidak ada.
Data lengkap terkait akun ini: Channel Youtube Tiada Aku

Berikutnya, coba lihat channel Youtube bernama YtCrash. Pada banner-nya, sudah diinformasikan bahwa channel Youtube ini mengandung SARA. Kalau kamu lihat videonya, kebanyakan aneh-aneh dan hasil ambil video sana-sini (bukan konten original).
Menurut data di Social Blade, penghasilan channel Youtube YTCrash ini sebulan setidaknya adalah Rp 93 juta hingga Rp 1,5 miliar per bulan. Jumlah subcriber akun ini sendiri cukup banyak, yaitu 261 ribuan.
Data lengkap terkait akun ini: Channel Youtube YtCrash
Akhir Kata
Terus terang Jaka memiliki beberapa teman Youtuber juga, seperti YSArt atau Ariyolo dan beberapa yang lain. Saat teman Jaka ini bersusah payah membuat suatu konten original yang bermanfaat, penghasilannya justru sangat minim. Paling besar kisaran ratusan ribu.
Justru banyak akun channel Youtube yang videonya hasil copas sana-sini, bahkan kasarnya tidak bermanfaat. channel Youtube ini malah mendapat sebuah penghasilan yang sangat fantastis. Miris memang, karena rupanya lebih banyak orang yang suka video seperti itu.

Seperti itu pembahasan Jaka mengenai pendapatan para penebar SARA di Youtube. Hal ini bisa terjadi kembali lagi kepada masyarakatnya. Karena nyatanya, banyak masyarakat yang lebih mendukung video SARA seperti itu. Bagaimana pendapat kamu?
Pastikan juga kamu membaca artikel terkait Youtube atau tulisan menarik lain dari Putra Andalas.
Banner: Shutter Stock