Kata mitos berasal dari bahasa Yunani mythos yang berarti 'kata' atau 'cerita'. Biasanya, mitos berkaitan erat dengan cerita-cerita mistis yang ada di sekitar kita.
Akan tetapi, sebenarnya mitos enggak sesempit itu, loh! Bahkan di sesuatu yang modern seperti komputer pun tak bisa lepas dari yang namanya mitos.
Nah, kali ini Jaka mau berbagi mitos-mitos seputar komputer yang paling terkenal dan bisa jadi kamu sudah terlanjur percaya!
10 Mitos Seputar Teknologi
Setelah kemarin membahas mitos seputar baterai dan mitos seputar handphone, kali ini Jaka mau bahas mitos pada komputer.
Ternyata ada banyak, loh. Mulai dari penggunaan komputer sampai isu-isu seputar virus. Dilansir dari berbagai sumber, inilah mitos-mitos seputar komputer yang paling terkenal.
1. Komputer Harus Dimatikan Setiap Malam
Mitos ini berawal di masa-masa awal komputer, di mana spesifikasi yang dimiliki masih belum secanggih sekarang.
Mereka tidak ingin komputernya cepat rusak karena sering dibiarkan menyala di malam hari. Mungkin hal tersebut benar di era tersebut, namun tidak berlaku sekarang.
Semakin ke sini, Komputer sudah semakin canggih. Mungkin kamu butuh menyalakan komputermu semalaman karena sedang download game ataupun sedang melakukan back-up data.
Hal tersebut sama sekali bukan masalah. Akan tetapi, kalau tidak kamu butuhkan alangkah lebih baik komputermu dimatikan untuk menghemat energi.
2. Kamu Harus Mendefragmentasi Hard Disk-mu
Sama seperti poin sebelumnya, mitos ini mungkin berlaku beberapa tahun lalu. Alasannya, hard disk magnetik yang dulu digunakan sering kali campur aduk dalam membaca dan menulis data.
Akibatnya, tentu akan memperlambat kinerja komputer. Nah, hard disk yang beredar sekarang tidak akan mengalami permasalahan seperti itu.
Belum lagi dukukan sistem operasi yang semakin canggih. Bahkan, mendefrag hard disk berjenis SSD bisa mengakibatkan aus.
3. File yang Telah Dihapus Akan Hilang Selamanya
Ketika kamu merasa tidak membutuhkan sebuah file, kamu akan menekan tombol Shift + Del untuk menghapusnya secara permanen.
Sayangnya, ternyata hal tersebut tidak terjadi secara langsung. File tersebut masih berkeliaran di hard disk-mu, setidaknya sampai ada file lain yang menimpanya.
Bahkan ketika kamu menghapus file yang ada di Recycle Bin, file tersebut masih akan bergentayangan di komputermu.
Alasannya, file tersebut masih dibutuhkan seandainya kita mengaktifkan system restore di komputer kita.
Kira-Kira Apa Ya Nomor 4?
4. Private Mode di Browser Tidak Akan Meninggalkan Jejak
Ketika ingin mencari sebuah 'informasi rahasia' yang tidak ingin jejaknya tertinggal, kita akan memanfaatkan private mode yang sekarang tersedia di semua browser.
Masalahnya, benarkah rahasia kita benar-benar tidak meninggalkan jejak? Tidak meninggalkan jejak di histori browser, mungkin.
Tapi, hasil pencarian tersebut tidak akan tersembunyi dari penyedia layanan internet, situs yang dikunjungi, atau siapapun yang tidak sengaja melihat apa yang kamu cari.
Nah loh, jadi khawatir, kan? Makanya tobat, geng!
5. Barang-Barang Produksi Apple Tidak Bisa Terkena Virus
Semua produk Apple itu aman, mulai dari iPhone, MacBook, iMac, semuanya aman! Ternyata enggak 100% begitu loh, geng.
Faktanya, tidak ada satu pun komputer di dunia yang terbukti 100% aman dari serangan virus. Mungkin jika dibandingkan dengan komputer Windows, komputer-komputer Apple memang lebih aman.
Akan tetapi, pasti ada saja celah yang bisa digunakan para hacker untuk meretas sistem. Jadi, risiko tersebut masih ada.
Bisa saja serangan yang terjadi bukan virus, melainkan malware lain yang lebih berbahaya!
6. Bar Sinyal Menandakan Kuatnya Jaringan Internet
Semakin penuh bar jaringan, artinya semakin kuat sinyal internet bukan? Sayangnya, enggak. Bar tersebut menunjukkan kekuatan sinyal ke menara BTS atau router Wi-Fi terdekat.
Semakin penuh bar artinya semakin dekat kita dengan sumber internet tersebut.
Mungkin kamu pernah mengalami internet lemot padahal bar sinyalnya penuh. Hal tersebut bisa terjadi karena mungkin di saat bersamaan ada banyak orang yang terhubung ke router tersebut.
Selain itu, faktor penyedia internet yang kamu gunakan juga menjadi faktor yang menentukan cepat atau lambatnya internet.
7. Jailbreaking dan Rooting Adalah Tindakan Ilegal
Banyak orang yang khawatir mereka akan melanggar hukum apabila jailbreaking pada iOS dan rooting pada Android.
Kenyataannya, hal tersebut 100% legal walaupun kamu akan kehilangan garansi dari perangkatmu tersebut.
Jadi, kalau kamu berencana untuk melakukan hal ini, kamu enggak perlu khawatir lagi, geng. Tapi, segala macam risiko kerusakan yang mungkin terjadi sepenuhnya ada di tanganmu, ya!
8. Tombol Refresh Mempercepat Kinerja Komputer
Saat komputer sedang nge-lag parah, biasanya kita akan menekan tombol F5 secara berulang-ulang agar bisa kembali berjalan lancar.
Benarkah itu? Ternyata salah. Tombol refresh hanya berfungsi untuk memperbarui tampilan Windows.
Contoh, kamu mengganti nama folder tapi tidak berubah. Nah, di sinilah tombol refresh akan segera memperbaikinya.
Lantas, mengapa komputer terasa lebih cepat setelah kita menekan tombol refresh? Sebenarnya, kalau kamu hanya diam menunggu beberapa detik juga akan memberikan efek yang sama.
Kamu pernah bertanya-tanya enggak, kenapa ketika kamu menekan tombol refresh, grafik penggunaan CPU-mu langsung naik drastis?
Hal tersebut terjadi karena memang refresh merupakan salah satu proses yang berat dan akan memperlambat proses yang lain.
9. Tidak Boleh Mencabut Flash Disk Secara Langsung
Sebelum mencabut sebuah flash disk, biasanya kita akan mengklik tombol Safety remove USB terlebih dahulu. Kita merasa flash disk kita bisa rusak jika tidak mengikuti protokol ini.
Faktanya, kamu enggak perlu takut. Kecuali sedang menulis data, flash disk-mu tidak akan rusak hanya karena langsung dicabut begitu saja.
Safety remove USB hanya memastikan tidak ada aktivitas yang sedang kamu lakukan dengan flash disk-mu itu.
10. Semakin Banyak RAM Semakin Cepat Komputer
Kamu tahu apa kepanjangan dari RAM? Kalau enggak tahu, akan Jaka kasih tahu. RAM merupakan kepanjangan dari Random Access Memory.
Artinya, RAM tidak lebih dari sebuah ruang penyimpanan sementara. Semakin tinggi RAM hanya berarti kamu bisa membuka lebih banyak program secara bersamaan.
Nah, kalau di PC gaming, kita butuh RAM yang besar karena banyak game berukuran besar yang memakan sangat banyak RAM.
Jika kita hanya memiliki RAM 8GB sedangkan gamenya membutuhkan 10GB RAM, bisa dipastikan game tersebut akan berjalan tidak lancar.
Jangan termakan mitos RAM ya, geng. Kalau kamu ingin mempercepat PC-mu, yang harus kamu tingkatkan bukan besaran RAM-nya, melainkan jenis RAM-nya.
Akhir Kata
Itu dia 10 mitos seputar komputer yang wajib kamu tahu, geng! Mana nih yang selama ini kamu percaya? Tulis di kolom komentar, ya!
Baca juga artikel seputar Komputer atau artikel menarik lainnya dari Fanandi Ratriansyah
