Studio Ghibli adalah salah satu studio animasi asal Jepang yang paling populer dan paling sukses sepanjang masa.
Studio ini juga dikenal dengan gaya ceritanya lewat film-film seperti My Neighbor Totoro, Ponyo, hingga Spirited Away.
Saking terkenalnya film-film produksi studio Ghibli, bahkan sejumlah film terlihat misterius dari sisi maknanya. Sehingga bikin fans mulai membuat sejumlah teori untuk memaknai film itu.
Berikut ini Jaka sudah rangkum makna-makna mengerikan dari Film Ghibli. Berdasarkan teori fans hingga pernyataan resmi dari Ghibli sendiri, geng.
Makna Mengerikan Dibalik Film Ghibli
Lantaran popularitas film-film Ghibli, ditambah dengan kualitas cerita dongeng mereka, memungkinkan para penggemar untuk berspekulasi tentang potensi makan tersembunyi yang terletak di bawah permukaan film.
Beberapa film ini mungkin sudah memiliki konteks yang "gelap", sementara yang lain akan lebih seperti film anak-anak, sehingga hal ini kemudian yang mendorong para fans menemukan makna itu.
Agar makin nggak penasaran, beriku ini rangkuman makna mengerikan dalam film Ghibli. Apakah kamu menyadari makna ini juga?
1. Totoro Adalah Dewa Kematian - My Neighbor Totoro

Totoro terkenal sebagai karakter yang lucu, manis, dan terkesan lembut karena bulunya yang tebal. Namun, ada sebagian fans yang memaknai bahwa Totoro sebenarnya adalah Dewa Kematian.
Film ini dikaitkan dengan insiden Sayama, mengenai pembunuhan anak perempuan yang menyebabkan kakak perempuannya bunuh diri. Film ini juga disebut sebagai spin-off dari Alice in Wonderland.
Alih-alih memasuki dunia fantasi dan magis, Mei dan Satsuki keduanya dianggap telah mati dan Totoro menuntun mereka menuju dunia bawah.
Penggemar teori ini merujuk pada fakta bahwa Catbus melewati pemberhentian bernama "Grave Road" sebagai indikasi tema kematian dalam film tersebut.
2. Rumah Bordil Yubaba - Spirited Away

Ini adalah salah satu teori Studio Ghibli yang paling terkenal dan tentu saja ini adalah benar. Pasalnya Hayao Miyazaki sendiri membenarkan bahwa pemandian di Spirited Away memang terinspirasi oleh industri seks.
Miyazaki sendiri mengatakan bahwa, "Apakah masyarakat Jepang tidak seperti industri seks?" Rumah bordil dalam film ini sangat terinspirasi oleh pelacuran dalam periode Edo di sejarah Jepang.
Banyak rumah pemandian yang berubah sebagai rumah bordil selama masa itu. Indikasi industri seks dapat dilihat oleh sejumlah fakta dalam film.
Seperti Chihiro harus memberikan namanya kepada Yubaba dengan imbalan pekerjaan dan No Face terus menawarkan uang atau hadiah kepada Chihiro. Selain banyak adegan mengerikan dari film ini.
3. No Face Adalah Manusia - Spirited Away

Salah satu karakter mengerikan dan berkesan di Spirited Away adalah No Face. Karakternya terlihat berbeda dengan penghuni lain dari dunia roh dan bertindak menyeramkan dengan menyukai Chihiro.
Ini membuat beberapa orang berteori bahwa No Face seperti Chihiro. Manusia yang terperangkap di dunia roh tetapi nggak bisa pergi.
Walaupun teori ini dianggap salah, seperti fakta bahwa No Face dapat melakukan sihir dan Chihiro nggak bisa, tapi tetap merupakan teori yang menarik tentang Spirited Away.
4. Kehidupan Setelah Kemation - Ponyo

Ponyo adalah film Ghibli lain yang tampak seperti film dongeng ringan lainnya yang dapat membuat anak-anak jatuh cinta.
Film ini bercerita tentang Ponyo yang terdampar di pantai dan akhirnya hidup dekat dengan seorang anak laki-laki bernama Sosuke.
Setelah Ponyo hidup sebagai manusia di daratan, wilayah tempat tinggal Sosuke mengalami bencana alam dengan badai dan banjir bandang.
Namun, penggemar berspekulasi bahwa akhir film ini menunjukkan karakter memasuki akhirat, seperti para lansia yang bisa berjalan seolah-olah mereka kembali muda lagi.
Selain itu baik Ponyo dan Sosuke pergi melalui terowongan, melambangkan perjalanan mereka ke akhirat.
5. Seita Sedang Disiksa Kubur - Grave of the Fireflies

Grave of the Fireflies adalah salah satu film Studio Ghibli yang paling memilukan. Film ini bercerita tentang seorang saudara lelaki yang merawat saudara perempuannya selama Perang Dunia 2.
Menumpang pada saudara ketika mereka mencoba bertahan hidup di bulan-bulan terakhir perang. Film ini memilukan dan benar-benar menangkap kengerian perang, menunjukkan kerusakan emosional, dan fisik yang disebabkan oleh konflik.
Bahkan muncul sebuah teori menyatakan kalau Seita sebenarnya berada disiksa kubur selama waktu pemutaran film. Dirinya dipaksa untuk menceritakan bulan-bulan terakhir hidupnya berulang-ulang.
Akhir Kata
Itu dia, sejumlah makna mengerikan dari Film Ghibli yang didapatkan dari teori dan informasi langsung pihak Studio Ghibli. Bagaimana menurutmu soal makna mengerikan ini?
Apakah kamu memiliki pendapat sendiri mengenai makna dari film Ghibli ini, geng? Yuk, share pendapatmu dalam kolom komentar.
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Ilham Fariq Maulana