4 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Sewaktu Membeli PC Built Up
ProductivityPada saat kita bingung merakit sebuah PC, pilihan yang tepat yaitu dengan membeli PC built up atau biasa disebut juga dengan paketan. Dengan pembelian seperti ini, umumnya kita akan langsung terima beres dan siap pakai. Mulai dari PC, monitor, keyboard hingga mouse semua sudah disediakan.
Membeli PC built up merupakan pilihan yang mudah daripada PC rakitan. Namun rupanya kamu tetap harus hati-hati, jangan sampai melakukan kesalahan. Maka dari itu JalanTikus akan kasih tahu kamu 4 kesalahan membeli PC Built Up, supaya kamu tidak tertipu nantinya. Simak Dibawah ini!
4 Kesalahan Membeli PC Built Up

Kesalahan sewaktu beli PC built up ini biasa terjadi pada yang awam terhadap spesifikasi teknis PC. Karena ternyata meski membeli PC built up jauh lebih praktis daripada PC rakitan, kalau masalah teknis PC tetap harus diperhatikan. Terima beres bukan berarti mengesampingkan sisi teknis.
Tanpa berlama-lama lagi, ini dia kesalahan sewaktu belu PC built up.
1. Yang Penting Tampilan PC Keren

Ini terutama bagi kamu yang membeli sebuah PC built up untuk gaming. Memang tampilannya keren-keren dan unik. Namun justru karena hal ini, banyak orang yang hanya melihat dari modelnya saja. Tidak memperhatikan apakah kualitas PSUnya oke atau tidak, apakah fitur motherboardnya oke atau tidak dan lain-lain.
2. Tidak Memikirkan Upgrade Di Masa Depan

Ada salah satu jenis PC built up yang mempergunakan PSU adaptor atau bata seperti halnya laptop. Ditambah lagi PSU tersebut memiliki power yang sangat kecil dan pas-pasan. Membuat pengguna PC built up sudah tidak bisa melakukan upgrade lagi, karena tidak cukup PSUnya. Ingin mengganti PSU ATX juga tidak bisa.
3. Membeli Beragam Fitur Yang Tidak Dibutuhkan

Memang benar fitur seperti bluray, 240Hz refresh rate, 802.11AC dan lain-lain merupakan fitur terbaru dan terbaik. Namun apakah kamu benar-benar butuh? Contoh bluray saja sampai saat ini masih jarang. Lalu monitor 240hz kamu butuh 240 FPS, pakai VGA apa mau raih 240 FPS? Kalau nggak ada fitur-fitur tersebut, padahal kamu bisa jauh lebih berhemat.
4. Harga Overprice Karena Branding

Karena teriming-iming merek A B C atau D adalah merek gaming ternama, akhirnya kamu asal percaya saja. Tidak coba menghitung ulang komponen yang dipakai dengan di pasaran. Kerap kali harganya overprice, bahkan bisa hingga dua kali lipat dari pasaran. Memang sih sebagai gantinya kamu bisa dapatkan servis atau pelayanan maksimal, seperti pada saat garansi contohnya.

Dan itulah kesalahan membeli PC built up yang rata-rata biasa dilakukan oleh orang awam. Jaka harap meski kamu beli PC built up atau racikan, tetap cobalah berdiskusi dengan teman kamu yang paham teknis PC. Ok guys, semoga bermanfaat informasinya ya!
Pastikan juga kamu membaca artikel terkait PC atau tulisan menarik lain dari Putra Andalas.
Banner: Gamer Nexus