7 Kesalahan Terbesar yang Pernah Dilakukan Nintendo, Switch & Switch Lite Termasuk?
GamesJika berbicara tentang game, nama Nintendo harus disebut sebagai salah satu raksasa di dunia. Sejarahnya sangat panjang, mulai dari produsen kartu bermain hingga konsol game Nintendo Switch.
Keberhasilan Nintendo untuk konsisten di dunia game tidak lantas membuat perusahaan ini bebas dari kesalahan-kesalahan besar.
Oleh karena itu, kali ini Jaka akan kasih kamu daftar kesalahan terbesar yang pernah dilakukan oleh Nintendo!
Kesalahan Terbesar Nintendo
Nintendo terkenal karena sering membuat inovasi-inovasi di dunia game. Perusahaan asal Jepang ini sering menjadi pioneer.
Mereka memulai tren konsol rumahan dengan NES (Nintendo Entertainment System) di tahun 80-an, game Super Mario Bros dan The Legend of Zelda, hingga Nintendo Wii yang fenomenal.
Terlepas dari segala keberhasilannya, tentu ada beberapa kesalahan besar yang pernah dilakukan oleh Nintendo. Apa saja?
1. Film Super Mario

Nintendo terkenal ketat akan kontrolnya atas kekayaan intelektual yang dimiliki. Mereka seolah tidak membiarkan pihak lain mendekati waralaba mereka.
Hal tersebut mungkin disebabkan atas kegagalan film Super Mario yang rilis pada tahun 1993 yang terinspirasi dari kesuksesan besarnya.
Dibintangi oleh Bob Hoskins dan Dennis Hopper, film ini menjadi bencana total. Produksinya kacau, plot membingungkan, hingga karakterisasi yang buruk menjadi beberapa alasannya.
2. Nintendo PlayStation

Mungkin kamu belum tahu kalau ada masa di mana Nintendo menjalin kerja sama dengan Sony untuk menghasilkan add-on berbasis CD untuk konsol Super Nintendo.
Perangkat ini sering diberi nama Nintendo PlayStation dan bertujuan untuk memberi kemudahan pemain yang ingin bermain game Nintendo versi CD.
Di saat proses pengembangan, tiba-tiba Nintendo memutuskan untuk membatalkan semua rencana dan mengakhiri kerja sama.
Ada yang menyebutkan bahwa Nintendo khawatir akan memberikan Sony terlalu banyak kendali atas kekayaan intelektual mereka.
Akibatnya sangat buruk, karena Sony pada akhirnya melakukan balas dendam dengan merilis konsol PlayStation yang merevolusi dunia game.
3. Teknologi VR yang Terlalu Dini

Terkenal karena sering selangkah di depan, terkadang Nintendo melangkah terlalu jauh. Contoh yang paling mudah adalah Virtual Boy yang dirilis pada pertengahan 90-an.
Konsol ini dimaksudkan untuk memperkenalkan dunia virtual reality yang pada saat itu masih terdengar asing. Sayangnya, konsol ini dianggap gagal.
Banyak pemain konsol ini yang mengeluhkan rasa mual dan sakit kepala saat bermain untuk jangka waktu yang lama. Tidak sedikit yang sampai muntah.
Bagaimana tidak, pemain akan dipaksa bersandar ke perangkat agar dapat melihat grafis game yang hanya berwarna merah dan hitam. Konsol ini pun dihentikan pada tahun 1996.
4. Keputusan Menggunakan Game Catridge

Pada tahun 90-an, terjadi revolusi CD atau optical disc agar game bisa lebih murah dan lebih mudah untuk digunakan. Sony dengan PlayStation-nya menjadi pemimpin.
Bukannya mengadaptasi sistem ini, Nintendo justru mempertahankan sistem catridge yang dimiliki ketika konsol Nintendo 64 rilis berbarengan dengan konsol Sony PlayStation pertama.
Akibatnya pada masa itu, banyak developer beralih ke Sony karena biaya produksi yang lebih murah untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Pihak Nintendo menganggap catridge memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan CD, seperti kecepatan load-nya yang lebih kencang dan punya daya tahan lama.
Walaupun punya harga lebih mahal, sistem game catridge masih dipertahankan Nintendo hingga saat ini, geng.
5. Rilisnya Nintendo Wii U

Secara konsep, Nintendo Wii U seharusnya menarik karena berusaha memberikan pengalaman layar sentuh kepada konsol rumahan.
Kenyataannya, Wii U gagal menjadi suksesor Wii yang fenomenal. Banyak pengguna Wii yang gagal paham dengan fungsinya. Kontrolnya pun dianggap buruk.
Banyak yang menganggap perangkat ini adalah sebuah add-on untuk perangkat Wii yang mereka miliki. Padahal, Wii U merupakan perangkat yang benar-benar baru.
Layar yang ada dikontrollernya dimaksudkan sebagai secondary screen apabila konsol terpasang di TV. Sayangnya, hal ini malah membingungkan pemain.
Apalagi, harga Wii U termasuk tinggi sehingga penjualannya pun anjlok. Buruknya marketing menjadi alasan lain mengapa konsol ini menjadi barang gagal.
6. Ribut dengan YouTuber

Tidak hanya terkait dengan produk mereka, Nintendo pun pernah ribut dengan YouTuber. Bagaimana tidak, mereka tidak mengizinkan YouTuber untuk mendapatkan hasil monetasi dengan bermain game Nintendo.
Satu-satunya cara agar para YouTuber bisa mendapatkan uang adalah dengan bergabung dengan program khusus yang diberi nama Nintendo Creator Program (NPC).
Jika tidak mendaftar program ini, kamu tidak akan mendapatkan uang sepeserpun. Meskipun kamu sudah bergabung ke dalam program ini, kamu pun masih harus berbagi keuntungan dengan pihak Nintendo.
Untungnya, program NPC telah ditutup pada akhir tahun 2018 kemarin. Walaupun begitu, berita terbaru menyebutkan bahwa mereka tetap melakukan pengawasan ketat terhadap YouTuber yang menggunakan konten Nintendo.
Contohnya adalah dari YouTuber bernama Gilva Sunner yang mendapatkan teguran karena menggunakan soundtrack Nintendo pada videonya.
7. Mengabaikan Mobile Gaming

Okelah kalau ingin menyebutkan Nintendo, bersama Niantic, sukses dengan Pokemon GO-nya yang sukses di pasaran dan mampu memecahkan berbagai rekor.
Hanya saja, Nintendo dianggap sangat lambat memasuki pasar mobile gaming. Mereka beranggapan bahwa orang akan lebih suka bermain game konsol.
Tidak hanya itu, mereka juga menganggap game gratis (seperti kebanyakan game mobile) tidak menawarkan kualitas seperti yang dilakukan oleh game konsol.
Pada akhirnya, Nintendo kehilangan keuntungan karena sempat mengabaikan pasar. Sejak tahun 2014, mereka mulai serius masuk pasar mobile meskipun sudah tertinggal jauh dari developer lain.
Akhir Kata
Itulah tadi beberapa kesalahan terbesar yang pernah dibuat oleh Nintendo. Untungnya, kesalahan tersebut tidak dapat menumbangkan Nintendo sebagai perusahaan game.
Bagaimana dengan Switch? Konsol ini justru dianggap sebagai salah satu konsol terbaik yang pernah dimiliki oleh Nintendo.
Selain inovasi yang berbeda dari kompetitornya, konsol ini juga berhasil mencatatkan angka penjualan yang relatif tinggi.
Baca juga artikel seputar Game atau artikel menarik lainnya dari Fanandi Ratriansyah.