Hanya dalam beberapa minggu, 2019 akan berganti ke tahun 2020. Apakah kalian sudah berhasil melakukan semua hal yang kalian inginkan di tahun ini, geng?
Jaka pribadi juga punya banyak 'tabungan' film berkualitas di tahun 2019 yang belum sempat ditonton. Jadi pas banget buat ngabisin liburan akhir tahun nih!
Selain film, Jaka juga sudah menyiapkan beberapa game indie keren untuk mengisi waktu luang loh. Gak perlu dari developer terkenal, game-game di bawah ini juga punya kualitas yang nggak kalah ciamik.
Rekomendasi Game Indie Terbaik di Tahun 2019
Sejak industri video game kedatangan developer independen di akhir tahun 2000-an, dunia video game menjadi kebanjiran game-game berkualitas, geng.
Berbeda dengan game AAA, game indie ini biasanya memiliki skala yang kecil dan harga yang juga relatif murah.
Tapi yang menjadi nilai jual utama, game indie biasanya mengusung tipe gameplay unik yang jarang ditemukan di game mainstream.
Di kesempatan ini, Jaka mau menyoroti karya tersebut di daftar 7 game indie terbaik di tahun 2019! Siapa tahu bisa menarik minat kalian, geng!
1. Wargroove
Game turn-based strategy ini terinspirasi dari seri Advance Wars milik Nintendo dan bahkan memiliki tampilan yang sangat mirip, geng!
Sayangnya, seri Advance Wars sendiri memiliki angka penjualan yang rendah jadi Nintendo sudah menidurkan seri ini sejak game Days of Ruin keluar di tahun 2008.
Untuk mengisi kekosongan ini, developer Chucklefish membuat Wargroove yang memiliki latar dunia fantasi berbeda dengan Advance Wars yang realistis.
Game ini terbukti sukses di pasaran dan berhasil menerima pujian hangat dari kritikus seperti situs IGN yang memberikan rating 8.5 untuk game ini, geng!
2. Neo Cab
Kalian pernah berpikir bagaimana rasanya menjadi driver taksi online nggak? Karena ide inilah yang diangkat di game Neo Cab karya Chance Agency dari San Francisco.
Sebagai developer yang bermarkas di dekat pusat teknologi Silicon Valley, Chance Agency juga mengangkat isu pengaruh teknologi, terutama Artificial Intelligence, di hidup kita.
Di game ini, kamu berperan sebagai Lina, driver taksi online yang menyelediki kasus temannya yang hilang dengan mengumpulkan petunjuk dari penumpang taksinya.
Dengan gameplay yang unik, Neo Cab berhasil menuai pujian bukan hanya dari kritik game, tapi juga dari institusi jurnalistik seperti The Washington Post yang memberikan nilai 9.0.
3. Afterparty
Biasanya, kita melihat neraka digambarkan sebagai tempat penuh iblis menyeramkan dan siksaan abadi. Namun developer asal Amerika, Night School Studio punya ide yang sedikit berbeda.
Di game kedua mereka yang berjudul Afterparty, mereka menggambarkan kalau neraka juga punya jam kerja, geng. Sementara di luar jam tersebut, iblis dan manusia yang ada di sana ikut berpesta bersama.
Tokoh utama game ini, Milo dan Lola tiba-tiba terbangun di neraka dan mereka diberi tahu kalau mau pergi dari neraka, mereka harus bisa mengalahkan Lucifer di sebuah kontes minum!
Seperti yang dapat ditebak, Afterparty memiliki banyak elemen humor nyeleneh yang membuat game ini menerima nilai 8.5 dari IGN.
4. Outer Wilds
Kalian sudah pernah menonton film Groundhog Day di mana seorang reporter terjebak dalam suatu time loop nggak, geng?
Ide ini juga diangkat di game Outer Wilds dari developer asal Amerika Mobius Digital di mana kamu berperan sebagai astronot yang terus mengulang kejadian yang sama.
Dalam 22 menit, matahari yang ada di dekat astronot tersebut akan meledak dan kalian harus menemukan jalan untuk menghindari kejadian tersebut di kehidupan kalian selanjutnya.
Kalian akan terus mengulangi kejadian ini sampai kalian berhasil menemukan solusi masalah ini dan Outer Wilds berhasil menuai pujian dari IGN yang memberikan nilai 8.4.
5. My Friend Pedro
Sudah ada beberapa game yang mencoba mengemulasikan adegan baku tembak stylish ala John Woo tapi mungkin My Friend Pedro adalah salah satu yang paling terbaik, geng.
Game ini dibuat oleh developer DeadToast Entertainment yang berbasis di Swedia dan bercerita mengenai seseorang yang menerima titah dari sebuah pisang ajaib.
Di sini, kamu ditugaskan untuk membunuh semua musuh di hadapanmu se-stylish mungkin dengan bantuan skateboard, wajan penggorengan, dan alat lainnya.
Dengan gameplay penuh aksi yang sangat menarik, My Friend Pedro berhasil menerima sambutan hangat dari kritik seperti IGN yang memberikan nilai 8.5.
6. Lost Ember
Salah satu hal yang membuat Jaka suka dengan game indie adalah banyak yang menawarkan pengalaman berbeda dibandingkan sekadar membunuh musuh dan salah satunya adalah game ini.
Lost Ember dari developer asal Jerman, Mooneye Studios, bercerita mengenai seorang manusia yang direinkarnasi menjadi seekor serigala.
Dalam petualangannya untuk mencari alasan kenapa dia terlahir kembali, serigala tersebut juga memiliki kemampuan untuk mengendalikan binatang lain.
Developer Mooneye menunjukkan kecintaan mereka terhadap alam melalui game ini yang berhasil mendapat banyak pujian dari kritik seperti PC Gamer yang memberikan nilai 9.0.
7. Untitled Goose Game
Buat kalian yang butuh pelampiasan stress, mungkin kalian bisa mencicipi Untitled Goose Game dari studio House House asal Australia.
Di game ini, kamu akan berperan sebagai angsa psikopat yang tujuan hidupnya hanyalah untuk menyusahkan hidup orang lain.
Dikarenakan ide yang sangat nyeleneh, House House awalnya tidak menyangka bahwa game ini bisa sukses tapi netizen berkata beda dan tokoh angsa di sini bahkan sudah menjadi meme.
Selain jadi bahan guyonan, game ini juga banyak mendapat pujian dari kritik, seperti IGN yang memberikan nilai 8.0.
Akhir Kata
Itulah, geng, daftar 7 game indie terbaik di tahun 2019 menurut Jaka! Kalau kalian bosan dengan game AAA yang itu-itu aja, game di atas bisa dijadikan pilihan.
Daripada kalian membuang uang Rp500 ribu++ untuk game Pokemon terbaru yang sebenarnya nggak bagus-bagus amat, kalian bisa menikmati game di atas hanya dengan modal Rp100 ribu saja!
Apakah kalian sudah pernah memainkan game di atas? Bagaimana pendapat kalian mengenai rekomendasi Jaka? Share di kolom komentar ya!
Baca juga artikel seputar Game atau artikel menarik lainnya dari Fikri Harish.
