Video game sudah menjadi sebuah industri yang diperhitungkan dikarenakan perkembangannya yang super cepat.
Konten dan gameplay yang bermacam-macam membuat setiap orang selalu bisa mendapatkan apa yang mereka suka lewat video game.
Video game juga kebanyakan mengaplikasikan teori psikologi untuk membuat orang yang mendownloadnya terus memainkannya.
7 Cara Licik Video Game Membuat Kamu Terus Bermain
Banyaknya orang yang membeli dan terus bermain memang menjadi indikator penting keberhasilan suatu game.
Para developer ini mengembangkan berbagai cara licik yang didukung oleh teori psikologi untuk membuat para pemain untuk terus bermain bahkan sampai lupa waktu.
Apa aja sih trik yang diterapkan oleh pengembang game ini untuk membuat para pemainnya selalu kembali ke game ini? Yuk simak info selengkapnya di bawah ini!
1. Sistem Konten Unlock

Membuka fitur tertentu atau mendapatkan variasi skill baru setelah bermain setelah beberapa lama menjadi suatu hal yang wajar di dalam video game.
Sistem ini memang sengaja dirancang untuk perlahan-lahan memberikan hadiah kepada pemain yang telah menghabiskan waktunya di dalam video game.
Fitur suatu game tidak akan diberikan secara utuh di awal karena hal itu akan membuat pemain bosan dan berhenti memainkannya.
Sistem yang banyak diterapkan di game online ini justru membuat pemain untuk terus bermain karena mereka memiliki tujuan tertentu untuk dikejar.
2. Achievements

Membunuh sekian banyak musuh, berhasil masuk ke ruangan rahasia, atau mendapatkan semua ending yang ada sering kali memberikan achievement tertentu untuk para pemain.
Statistik yang terlihat trivial ini justru menjadi pendorong yang kuat untuk membuat pemain kembali memainkan game yang mereka beli.
Mendapatkan kebanggaan tersendiri yang bisa mereka bagikan dan pamerkan kepada pemain lainnya membuat para pemain ini rela untuk menghabiskan waktunya berjam-jam di dalam game.
Sistem ini diaplikasikan di hampir semua konsol game modern termasuk juga di mobile game.
3. Sistem Ranking

Hampir semua game multiplayer online memiliki sistem ranking di mana pemain dikategorikan ke dalam kelompok skill tertentu.
Untuk naik ke ranking tertentu seorang pemain harus menghabiskan waktu berjam-jam lamanya beradu skill dengan pemain lainnya.
Hal ini diperparah oleh hukuman dalam bentuk poin yang sering kali pemain terima jika mereka kalah dalam suatu game tertentu.
Sistem ranking yang sering kali menjadi kebanggaan bagi para pemain ini membuat mereka rela grinding terus menerus di game yang mereka sukai.
4. Waktu Bermain Singkat

"Satu game lagi" menjadi satu kalimat yang sering terlontar dari mulut para pemain game.
Durasi suatu ronde game yang tergolong singkat menanamkan pikiran bahwa mereka baru bermain sebentar saja dan satu game lagi nggak bakal jadi masalah.
Durasi game yang singkat seperti di Mobile Legends justru menjadi reverse psychology yang membuat pemain malah menghabiskan waktu lama di dalam sebuah game.
5. Item Langka yang Mahal

Sering kali sebuah video game memberikan hadiah berupa item mahal dan langka kepada para pemainnya yang telah mencapai level tinggi.
Contohnya di Royal Pass PUBG Mobile, Starlight Mobile Legend, atau Battle Pass Dota 2; semuanya memberikan item langka ketika pemainnya mencapai level tertinggi.
Untuk mencapai level tinggi ini, para pemainnya dituntut untuk melakukan suatu misi tertentu yang sering kali harus dilakukan selama berjam-jam lamanya.
Padahal sebagian besar item ini hanya bersifat sebagai kosmetik dan tidak membuat karakter mereka bertambah kuat secara signifikan.
6. Loot Box dan Lucky Draw

Coba lagi, lagi, dan lagi adalah prinsip yang diterapkan di dalam sistem undian item yang diterapkan di banyak game.
Sistem ini memberikan hadiah langka kepada pemainnya dengan kemungkinan kesuksesan di bawah 1 persen.
Biasanya loot box diberikan kepada pemain setelah menyelesaikan suatu ronde atau misi menyebalkan tertentu dan di dalamnya terdapat hadiah yang beragam.
Pemain akan menghabiskan waktunya untuk mendapatkan item yang mereka incar lewat lootbox meskipun berarti mereka harus bermain lebih lama lagi.
7. Merasa Lebih Baik dari Pemain Lain

Nggak ada yang lebih memuaskan buat para gamer setelah berhasil mendapatkan kemenangan di game tertentu.
Kemenangan ini membuat para gamer ini merasa lebih baik dan jago ketimbang lawannya sekaligus membuat mereka untuk main lagi dan lagi.
Game multiplayer memang menjadi ajang adu skill di antara para pemainnya dan ajang pamer siapa yang lebih jago.
Hal ini juga menjadi pemicu terbesar yang membuat seseorang terus menghabiskan waktunya di dalam sebuah video game.
Akhir Kata
Itu dia beberapa cara yang diterapkan oleh para pengembang game untuk membuat para pemain terus memainkan game yang mereka buat.
Cara ini mereka terapkan setelah melakukan berbagai macam riset dan memformulasikan pola terbaik untuk menerapkan strategi ini.
Game memang sering kali bisa membuat para pemainnya lupa waktu dan kita jadi bisa tau kenapa itu bisa terjadi.
Baca juga artikel seputar Game atau artikel menarik lainnya dari Restu Wibowo.