Jepang memang terkenal sebagai salah satu negara yang berkontribusi besar dalam industri game. Game-game buatan Jepang cukup banyak digemari gamer dari segala penjuru dunia. Tidak mengherankan, developer-developer asal Negeri Sakura kerap meluncurkan game-game dengan segala keunikannya tersendiri. Baik untuk PC, mobile, maupun konsol permainan lainnya.
Akan tetapi, tidak semua game buatan Jepang mendapat sambutan hangat dari para gamer. Tidak sedikit game-game yang dinilai buruk, bahkan mengundang kontroversi. Seperti 5 game berikut ini yang mendatangkan kontroversi karena gameplay-nya yang dinilai melenceng dan tak layak dimainkan.
5 Game Buatan Jepang Paling Kontroversial
1. Yandere Simulator

Sebuah game dari developer YandereDev sudah membuat kontroversi bahkan sebelum resmi dirilis dan masih dalam tahap pengembangan. Bagaimana tidak? Game simulasi PC ini memiliki gameplay dan jalan cerita yang mengajarkan hal-hal tak baik. Di dalam game ini, pemain berperan sebagai wanita yang tega melakukan tindakan penculikan dan pembunuhan demi mendapatkan laki-laki yang disukai.
Tindak pembunuhan yang dilakukan pun sangat sadis, di mana pemain membuat orang yang dibunuhnya seolah-olah melakukan tindakan bunuh diri. Selain itu, game ini juga dikemas dalam nuansa anak sekolahan dengan animasi ala anime yang membuat anak-anak tertarik memainkannya.
2. Senran Kagura

Senran Kagura mungkin sudah tidak asing bagi kebanyakan gamer. Game dengan visualisasi ala anime yang imut ini menjadi kontroversial karena karakter-karakter berbikini dan bertubuh seksi. Meski mengundang kontroversi, developer pengembang Senran Kagura seolah tak peduli pandangan orang-orang.
Terbukti dengan dirilisnya berbagai seri dari game ini. Bahkan, di seri terbarunya pihak developer ingin menyimulasikan sensasi memegang dada wanita dengan joystick. Hal ini tentu membuat game ini semakin pantas disebut sebagai game paling kontroversial buatan Jepang.
3. Creature To Koi Shiyo

Creature To Koi Shiyo mengundang kontroversi dengan jalan cerita super aneh dan konten-konten sensitif. Game yang seharusnya tidak dimainkan oleh anak-anak di bawah umur ini menjadikan pemain sebagai karakter laki-laki yang jatuh cinta kepada seekor jangkrik.
Jangkrik tersebut besarnya seukuran manusia dan memiliki lekuk tubuh yang mirip dengan seorang wanita seksi. Sosok jangkrik betina ini semakin kontroversial dengan gayanya yang begitu menggoda dan terlalu vulgar. Beberapa adegan di dalam game ini pun dinilai tak pantas apalagi jika dimainkan oleh anak-anak.
4. Rapelay

Rapelay merupakan salah satu game kontroversial yang telah dilarang di berbagai negara. Game simulator ini begitu menyesatkan karena membuat pemain berperan sebagai seorang laki-laki yang bebas memerkosa para wanita. Grafis yang realistis membuat karakter dalam game ini begitu nyata sehingga membuat pemain seolah-olah benar-benar tengah melakukan pelecehan tersebut.
5. Sweet Pool

Sweet Pool adalah sebuah game bergenre visual novel yang menghadirkan karakter-karakter berwajah tampan dan bertubuh kekar. Seharusnya, game ini bisa menjadi salah satu game favorit gamer karena visualnya yang menarik.
Namun, Sweet Pool justru mengundang kontroversi dengan jalan cerita yang berisi hal-hal negatif. Bukan hanya konten-konten yang tak layak ditampilkan, tapi juga kisah cinta sesama jenis yang begitu vulgar. Salah satu karakter game ini juga membuat kontroversi dengan adegan di mana dirinya mengalami menstruasi. Selain itu, pemain juga harus menentukan bagaimana caranya agar karakter yang dimainkan bisa mati dengan cara-cara tertentu.
Itulah 5 game buatan Jepang paling kontroversial. Bagaimana menurutmu? Apakah kamu tertarik untuk memainkan game-game tersebut? Jangan sampai kamu memilih game yang membawa hal-hal negatif seperti 5 game di atas, ya!