Industri video game merupakan bisnis, dengan franchise sebagai sumber kekayaannya. Itu semua wajar mengingat bahwa di dunia yang kapitalis ini, perusahaan game-game besar cenderung mempertahankan franchise mereka, merilisnya sekali dalam setahun dan mendapat keuntungan dari basis fans yang sudah tercipta sedari awal.
Perusahaan game tahu bahwa franchise tertentu dapat terjual dengan sangat baik, tak peduli apapun itu. Kurangnya inovasi bukan jadi masalah, asalkan mereka tetap bisa memberi kepuasan bagi gamers, terutama fans tiap tahunnya. Sehingga bukan tidak mungkin lagi, franchise game-game tertentu akan tetap bertahan, bahkan hingga 100 tahun kedepan. Berikut beberapa di antaranya.
6 Franchise Yang Tidak Akan Berhenti Dirilis Sampai 100 Tahun Kedepan
1. Street Fighter
Street Fighter pertama kali dirilis pada tahun 1987, akan tetapi apa yang membuat franchise ini terkenal adalah perubahan sistem pertarungan satu lawan satu, yang baru dimulai pada Street Fighter II. Street Fighter menjadi franchise andalan Capcom yang dirilis untuk berbagai macam platform. Terutama pada tahun 90-an, Capcom memerah franchise ini dengan merilis banyak seri game, termasuk spin-off. Seri terbaru dari franchise ini datang di awal tahun ini dengan judul Street Fighter V: Arcade Edition. Rencananya, Capcom akan merilis Street Fighter 30th Anniversary Collection di akhir tahun ini, yang berisi puluhan game dari franchise Street Fighter.
2. Lego
Lego mulai terjun ke ranah video game setelah pada tahun 2000-an, mereka terlibat dengan beberapa properti atau produk berlisensi. Kesuksesan Lego dalam industri video game dimulai ketika mereka merilis LEGO Star Wars yang dianggap sebagai salah satu game terbaik dan paling menarik pada masanya, karena memuat banyak karakter dari film Star Wars. Sejak saat itu, Lego langsung mengadaptasi banyak film untuk dijadikan game, seperti Indiana Jones, Harry Potter, Pirates of the Caribbean, dan The Lord of the Rings. Game terbaru dari franchise ini adalah LEGO Marvel Super Heroes 2 yang dirilis tahun kemarin. Di tahun ini, rencananya Lego akan merilis LEGO The Incredibles.
3. FIFA
Sejak tahun 1993, franchise FIFA selalu dirilis tiap tahun, dengan beberapa seri spin-off seperti FIFA Street. Dalam kasus seperti ini, sangatlah masuk akal untuk merilis FIFA setiap tahun. Sebab, sepak bola merupakan olahraga yang terus berjalan tiap tahunnya, dengan musim yang baru, pelatih baru, pemain baru, sampai tim baru. Sehingga, merilis game sepak bola semacam FIFA setiap tahunnya, bersamaan dengan perkembangan sepak bola yang ada, tentu akan membawa kesuksesan yang tidak terkira. Dengan sepak bola yang menjadi salah satu olahraga paling digemari di muka bumi ini, tidak mengherankan apabila FIFA akan tetap hidup sampai puluhan atau mungkin ratusan tahun kedepan.
4. Assasssin's Creed
Assassin's Creed secara luas masih dianggap sebagai franchise paling sering diperah oleh Ubisoft. Game pertama dirilis pada tahun 2007, dan sejak saat itu, sudah ada total 10 game utama dari franchise ini yang dirilis hingga sekarang. Tak berhenti di game saja, franchise Assassin s Creed juga merambah dunia perfilman, dengan merilis film adaptasi pertamanya yang diperankan oleh Michael Fassbender. Meski sukses secara keseluruhan, franchise Assasssin's Creed sering dikritik karena kurangnya inovasi di setiap serinya. Pada tahun 2016, franchise ini sempat rehat setahun sebelum akhirnya merilis Assassin's Creed: Origins pada tahun 2017, yang untungnya diterima dengan sangat baik oleh gamers.
5. Call Of Duty
Terlepas dari gagalnya beberapa seri Call Of Duty dalam beberapa tahun terakhir, sulit rasanya untuk membantah bahwa franchise ini membawa pengaruh yang cukup besar di industri video game dalam satu dekade terakhir. Saat ini, franchise COD cenderung dikritik dan diabaikan oleh para gamer hardcore. Minimnya inovasi serta tema yang jauh dari kata rasional, menjadi beberapa alasan kenapa banyak gamer menjauh dari franchise ciptaan Activision ini. Hampir sama dengan franchise game besar lainnya, COD juga menetapkan sistem rilis tahunan, dimana developer yang menangani gamenya selalu berganti tiap tahun. Seri terbaru dari Call Of Duty akan dirilis akhir tahun ini, dengan judul Black Ops 4 yang disebutkan tidak akan menyertakan mode single-player.
6. Mario
Mario telah muncul di lebih dari 200 judul video game, dengan seri game utama, spin-off dan seri balapan kart yang menjadi dominasi. Mario merupakan figur paling ikonik dalam video game, dan Nintendo telah membangun kerajaan Mario dengan sangat baik. Mario pertama kali muncul pada game Donkey Kong yang dirilis tahun 1981. Kala itu, ia hanyalah sosok figuran semata, sebelum akhirnya ia mendapat game sendiri yang berjudul Super Mario, yang menjadi game pertama penanda awal dari kesuksesannya di industri video game. Salah satu alasan kenapa Mario tetap dicintai sampai saat ini adalah fakta bahwa Nintendo selalu membawa ide segar kepada setiap game yang melibatkan Mario sebagai karakter utama maupun karakter sampingan.
Akhir Kata
Itu tadi beberapa ulasan mengenai franchise yang tidak akan berhenti dirilis hingga 100 tahun kedepan. Tidak ada kata mati untuk franchise-franchise di atas, selama developer dan publisher yang menanganinya selalu membawa inovasi baru nan segar di setiap seri terbarunya. Semoga bermanfaat!
