Menurutmu, merek smartphone yang terbaik apa nih, geng? Jaka yakin banyak di antara kamu akan menjawab iPhone yang diproduksi sama Apple.
iPhone memang kerap dianggap sebagai trendsetter di dunia smartphone. Meskipun awalnya kerap mendapatkan nyinyiran, nyatanya banyak merek lain yang mengekor.
Walaupun begitu, bukan berarti iPhone merupakan perangkat yang sempurna. Buktinya, Jaka menemukan 5 fitur terburuk yang pernah dimiliki oleh iPhone!
Fitur Terburuk iPhone
Apple dikenal karena memiliki banyak inovasi yang menggegerkan dunia. Ketika Steve Jobs merilis iPhone misalnya, banyak yang menilai kalau produk tersebut sangat revolusioner.
Seiring berjalannya waktu, fitur yang terdapat pada iPhone terus bertambah canggih. Namun, terselip beberapa fitur terburuk yang sempat mencoreng nama mereka.
Enggak cuma fitur terburuk, Jaka juga mencantumkan beberapa fitur yang enggak ada di iPhone, tetapi harusnya sudah ada. Ada juga fiturnya yang harusnya dipertahankan, tapi justru dihilangkan.
Dilansir dari berbagai sumber, inilah daftarnya!
1. Apple Maps

Salah satu fitur terburuk yang pernah dimiliki oleh iPhone adalah Apple Maps. Dianggap sebagai pesaing terberat Google Maps, aplikasi ini harus rela babak-belur.
Dibandingkan dengan kompetitornya tersebut, Apple Maps seringkali tidak memiliki informasi yang akurat dan kerap mengarahkan kita ke tempat yang salah.
Bahkan ketika peluncuran iPhone 5, aplikasi Apple Maps begitu buruk sehingga Scott Forstall dipecat oleh Apple.
Forstall adalah kepala bidang pengembangan software iOS, sehingga ia dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kegagalan tersebut.
Untungnya, makin ke sini aplikasi Apple Maps makin membaik. Akurasinya semakin tajam dan fiturnya tidak kalah canggih dengan Google Maps.
2. Autocorrect

Fitur terburuk selanjutnya dari Apple adalah teknologi autocorrect yang dimilikinya. Sistem yang dibangun terkadang melakukan koreksi yang keliru dan konyol.
Buat kamu yang belum tahu, autocorrect merupakan fitur dari Apple yang akan mengoreksi jika ketikanmu salah. Misal menulis and dengan dan, fitur ini akan menggantinya secara otomatis.
Meskipun tujuannya untuk mengurangi typo, banyak yang membenci fitur ini. Kita bisa melihat banyaknya meme yang menyindir autocorrect ini di media sosial.
3. Kompleksitas UI

Banyak yang bersorak ketika Apple merilis iPhone X karena produk tersebut menjadi iPhone pertama yang tidak memiliki tombol home yang ikonik.
Sebagai gantinya, Apple memperkenalkan sebuah user interface baru yang berbasis gestur dan swipe.
Untuk menutup aplikasi, kamu harus menggesek dari bawah. Untuk membuka aplikasi multitasking, kamu harus sedikit menahannya.
Hanya saja, fitur baru ini ternyata menyusahkan sebagian penggunanya. UI ini sulit digunakan hanya dengan satu tangan.
Kalau kamu termasuk yang merasa UI iPhone baru termasuk sulit, solusinya adalah membeli iPhone yang masih dilengkapi dengan tombol, termasuk iPhone SE 2020 yang akan keluar sebentar lagi.
Fitur Terburuk iPhone Lainnya . . .
4. Bluetooth yang Pelit

Jika kamu sadar, bluetooth yang ada di iOS tidak terlalu fleksibel seperti bluetooth yang ada di HP Android. Ada beberapa jenis file yang tidak bisa dikirim dan kadang tidak bisa terhubung dengan smartphone Android.
Alasan dasarnya jelas. Apple benar-benar menjaga keamanan sistemnya dengan menetapkan standar tinggi untuk meminimalisir kerentanan.
Karena susah melakukan transfer file, kamu bisa memanfaatkan sarana lain seperti menggunakan kabel USB, Wi-Fi, eMail, hingga aplikasi cloud storage seperti Dropbox dan Google Drive.
iOS juga hanya mengizinkan perangkat Android dengan bluetooth yang sudah terverifikasi, sehingga HP dengan bluetooth yang abal-abal tidak akan bisa terkoneksi dengan iPhone.
Menurutmu, pelitnya bluetooth dari iPhone adalah sebuah keunggulan atau kelemahan, geng?
5. Tidak Ada Mode Pro untuk Kamera

Untuk masalah kamera, tidak ada yang meragukan iPhone. Semua sepakat kalau gambar yang dihasilkan kamera iPhone adalah salah satu yang terbaik di antara semua kompetitornya.
Hanya saja, aplikasi kamera bawaan dari iPhone tidak memiliki mode pro seperti yang dimiliki oleh para kompetitornya.
Contohnya masalah fokus. Kita sama sekali tidak bisa mengendalikan fokus iPhone kita secara manual. Semuanya diatur secara otomatis oleh perangkat. Yang bisa kita lakukan hanya sekadar memindahkan focus lock
Begitupun dengan pengaturan exposure dan white balance, semuanya serba otomatis. Kita bisa mengaturnya setelah foto diambil. Hal ini jelas tidak memuaskan fotografer profesional.
Bandingkan dengan pro mode yang dimiliki oleh Samsung Galaxy S11. Untuk perekaman video, kita bisa mengatur exposure, shutter speed, color tone, hingga ISO sensitivity.
Untuk pengambilan foto? Gak perlu diragukan lagi, banyak pol fiturnya!
Akhir Kata
Itulah tadi beberapa fitur terburuk yang pernah dimiliki oleh iPhone lintas generasi. Hal ini membuktikan kalau tidak ada produk yang sempurna, sekalipun buatan Apple.
Walaupun ada beberapa kesalahan fatal, nyatanya tidak ada satu pun yang mengancam Apple untuk menjadi bangkrut.
Adakah fitur terburuk iPhone lainnya yang belum Jaka sebutkan? Tulis di kolom komentar, ya!
Baca juga artikel seputar iPhone atau artikel menarik lainnya dari Fanandi Prima Ratriansyah.