Nggak banyak perusahaan yang lebih dicintai dibandingkan Disney. Dari yang baru masuk SD sampai yang bayarin iuran SD, daya tarik Disney itu universal, geng!
Jaka sendiri punya beberapa teman yang sebenarnya nggak terlalu suka menonton film tapi selalu jadi yang pertama beli tiket kalau menyangkut film animasi Disney.
Tapi, dibalik senyuman maskot Mickey Mouse, perusahaan yang satu ini sebenarnya punya sisi gelap yang sayangnya jarang dibeberkan ke publik.
7 Skandal Terbesar Perusahaan Disney
Kalian jangan tertipu dengan reputasi Disney sebagai perusahaan yang bersahabat karena yang namanya korporat, tujuan utama mereka selalu cari duit, geng!
Hal ini bisa terlihat di banyaknya skandal yang muncul di perusahaan besar seperti Apple dan Disney itu nggak ada bedanya sama mereka.
Di dalam usaha mereka untuk cari untung, Disney nggak segan melakukan beberapa hal busuk yang akan Jaka bahas di 7 skandal terbesar perusahaan Disney!
1. Penulis Naskah Aladdin Asli yang Nggak Dikompensasi

Kalian tau kenapa Disney saat ini sangat gencar membuat remake live-action dari film animasi klasik mereka seperti The Lion King?
Selain karena Disney yang sudah nggak kreatif, alasan lain adalah karena Disney nggak diwajibkan mengompensasi penulis naskah film animasi aslinya, geng!
Dengan memanfaatkan hukum aneh di industri film animasi Amerika, Disney bisa terus me_remake_ film animasi mereka tanpa harus mengompensasi penulis naskah aslinya.
Skandal ini mencuat ketika penulis naskah film animasi Aladdin, Terry Rosio, mengungkapkan kekesalannya di Twitter yang mengundang kritik pedas terhadap Disney.
Gilanya, nama Rosio juga nggak disebut sama sekali di bagian credits film live action Aladdin meskipun banyak tulisannya yang dicaplok 100%, geng!
2. Disneyland Nggak Bayar Sewa Tanah

Di tahun 90-an, Disney memutuskan untuk melakukan ekspansi Taman Bermain Disneyland di Anaheim, California dengan bantuan pemerintah setempat.
Dengan iming-iming meningkatkan bisnis pariwisata, Disney berhasil meyakinkan kota Anaheim untuk membangun lahan parkir tambahan seharga 100 juta dolar.
Diperkirakan bahwa pemasukan dari lahan parkir tersebut menghasilkan 35 juta dolar per tahun tapi pemasukan tersebut semuanya lari ke Disney, geng!
Kenapa bisa begitu? Karena Disney menyewa lahan parkir tersebut seharga 1 dolar per tahun dari kota Anaheim.
Kalian bisa bayangkan sendiri betapa tidak tahu malunya perusahaan dengan keuntungan sebesar Disney sampai berani 'mengemis' subsidi ke pemerintah setempat.
3. Kasus Pelecehan Seksual John Lasseter

Sebagai Chief Creative Officer (CCO) dari Walt Disney Animation Studios dan Pixar, John Lasseter adalah salah satu tokoh paling berpengaruh di Disney.
Lasseter mengawasi semua proses pembuatan film animasi Pixar dan secara pribadi menyutradarai film seperti Toy Story dan Toy Story 2, geng.
Meskipun begitu, Lasseter juga ternyata dituduh banyak melakukan pelecehan seksual terhadap staf wanita tapi perlakuannya tidak digubris oleh Disney.
Disney menganggap Lasseter terlalu penting untuk keberlangsungan studio animasi mereka sehingga mereka bersedia menutup mata atas perilaku buruk Lasseter.
Untungnya, gerakan Me Too yang menyerbu Hollywood berhasil memaksa Disney untuk memberhentikan Lasseter yang akhirnya meninggalkan Disney di akhir tahun 2018.
4. Memonopoli Dunia Film Setelah Mengakuisisi Fox

Coba kalian berbincang-bincang dengan ahli ekonomi manapun dan hampir semuanya akan menjawab kalau monopoli itu adalah hal yang buruk, geng!
Belum puas merajai industri film blockbuster dengan seri film MCU dan Star Wars, Disney akhirnya mengakuisisi Fox di bulan Maret 2019.
Berkat akuisisi ini, Disney dikabarkan memiliki market share 40% dari semua film bioskop dan situasi ini sudah banyak dicerca oleh pengamat industri film.
Di Amerika sendiri, Disney banyak menetapkan kebijakan ekstrim bagi bioskop yang ingin menayangkan film mereka dan akuisisi ini hanya memperparah situasi ini.
5. Mencoba Membeli Trademark Day of the Dead

Di tahun 2017, Disney melalui studio Pixar merilis film Coco yang temanya berputar di hari raya budaya Amerika Latin bernama Day of the Dead.
Sebelum film anak-anak terbaik tersebut dirilis, Disney ketangkap basah mencoba membeli trademark nama hari raya tersebut yang tentunya sangat gila, geng!
Coba kalian bayangkan ada perusahaan yang membeli trademark Idul Fitri dan kita nggak bisa menggunakan kata tersebut tanpa izin perusahaan pemiliknya. Gila, kan?
Seperti yang dapat ditebak, Disney menerima kecaman berat dari komunitas Amerika Latin dan akhirnya membatalkan proses aplikasi trademark tersebut.
6. The Lion King Plagiat Film Animasi Jepang

Menonton film animasi terbaik The Lion King bisa dibilang menjadi ritual wajib bagi anak 90-an, termasuk Jaka, tapi film ini sebenarnya adalah karya plagiat loh.
Ketika film ini pertama kali ditayangkan, banyak yang melihat kemiripan antara film ini dengan anime tahun 60-an Kimba the White Lion karya Osamu Tezuka.
Tanpa rasa malu, sutradara Roger Allers tetap kukuh bahwa dia tidak pernah mendengar soal Kimba the White Lion meskipun banyak kemiripan di antara keduanya.
Bahkan, pengisi suara Simba, Matthew Broderick, menyatakan kalau dia awalnya mengira bahwa The Lion King adalah adaptasi Amerika dari Kimba the White Lion, geng!
7. Kasus Penuntutan Emerson Elementary School

Di akhir tahun 2019, dunia dibuat terkejut atas Emerson Elementary School yang masuk berita karena dituntut oleh Disney, geng!
Diberitakan bahwa sekolah tersebut melakukan pemutaran film live-action The Lion King di sebuah acara penggalangan dana yang menjadi alasan tuntutan dari Disney.
Disney menyatakan bahwa mereka berhak menerima sebagian hasil penggalangan dana tersebut dan sekolah Emerson diharuskan membayar 250 dolar kepada Disney.
Setelah berita ini menjadi viral di Twitter, Disney dikecam keras oleh publik yang memaksa CEO Disney, Bob Iger, untuk meminta maaf kepada netizen, geng.
Akhir Kata
Itulah, geng, daftar 7 skandal terbesar perusahaan Disney. Masih banyak banget loh hal menjijikan lainnya yang bisa kalian baca tentang Disney.
Memang memboikot karya Disney sepenuhnya itu agak mustahil tapi ada baiknya kita sadar sedikit tentang aksi busuk dari perusahaan yang satu ini, geng!
Bagaimana pendapat kalian tentang aksi busuk Disney di atas? Apakah kalian memiliki contoh kebusukan Disney lainnya? Share di kolom komentar ya!
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Fikri Harish