7 Film Animasi dengan Biaya Produksi Termahal, Sampai Triliunan!
Out Of TechFilm animasi terbaik yang pernah kamu tonton dalam proses produksinya dan pembuatannya nggak segampang membalikkan tangan loh, geng. Butuh kerja keras, kreativitas, dan biaya produksi yang lumayan mahal.
Nggak heran kalau animasi-animasi terbaik ini juga dikategorikan sebagai animasi termahal dalam produksinya. Sebabnya juga karena persaingan bisnis dalam produksi animasi.
Lantaran persaingan yang semakin ketat diikuti dengan kemajuan dalam teknologi dan animasi komputer terus meningkat, menyebabkan banyak genre film animasi bermunculan.
Dalam artikel ini, Jaka ulas lengkap kumpulan film-film animasi terbaik sekaligus menjadi film animasi termahal dalam produksinya, geng.
Film Animasi Terbaik Sekaligus Termahal
Kalau dilihat lagi jauh ke belakang sudah banyak yang berubah sejak 1937, termasuk jumlah uang yang akan dibayarkan studio film untuk memproduksi film animasi mereka.
Bahkan dalam film animasi berikut ini tergolong baru-baru diproduksi dan dirilis di bioskop seluruh dunia. Jadi bisa dibayangkan bukan, seperti apa teknologi yang mereka gunakan untuk memproduksinya.
Berikut Jaka rangkum ulasan animasi terbaik dan termahal dalam produksinya, jadi kalau kamu nonton kembali filmnya bisa mengukur di bagian mana film tersebut bisa dibilang mahal.
1. Tangled (Rp3,8 Triliun)

Pernah kebayang nggak sebuah film animasi diproduksi dengan biaya total mencapai 260 juta USD atau sekitar Rp3,8 triliun? Dari semua film nggak ada yang bisa membayangkan kalau Tangled buatan Studio Disney akan menghabiskan biaya anggaran sebesar itu.
Jadi bagaimana sebuah film animasi Tangled dapat menghasilkan lebih banyak uang daripada biaya produksinya itu? Karena Tangled adalah film animasi pertama yang dibuat menggunakan animasi 3D CGI.
Selain itu hasil yang sepadan diterima pada akhirnya, karena uangnya berlipat ganda di box office dan mendapat ulasan positif dari para kritikus dan sineas.
Fakta unik lainnya, sutradara film, Glen Keane, ingin menghormati estetika Disney 2D tradisional sehingga ia membuat animator mengembangkan proses kreatif yang sama sekali baru.
2. Incredibles 2 (Rp2,9 Triliun)

Biasanya film animasi sekuel akan sulit untuk melampaui film pertamanya di box office. Namun, berbeda untuk Incredibles 2 yang bisa membuktikan bahwa film keduanya bisa jauh lebih baik.
Teknologi yang digunakan untuk memproduksi film ini jauh lebih maju daripada yang asli. Kalau kamu memperhatikan dengan seksama perbedaan yang paling jelas adalah realisme karakter dan dunia tempat mereka tinggal.
Kabarnya, geng, untuk mendapatkan hal tersebut Pixar sampai membuat simulasi rambut dan simulasi kain yang digunakan untuk membuat rambut dan baju karakter mereka bergerak lebih alami dan nyata.
3. Toy Story 3 (Rp2,9 Triliun)

Hampir senilai dengan Incredibles 2, biaya produksi dari Toy Story 3 memakan uang sampai 200 juta USD atau Rp2,9 triliun loh. Kabarnya Pixar dalam produksinya harus membuka semua file model animasi 3D lama tetapi tidak dapat mengeditnya.
Sehingga mereka harus perlu membuat semua karakter lagi dari awal. Proses ini tidak tanggung-tanggung memakan waktu selama satu setengah tahun loh.
Toy Story 3 juga disebut sebagai film animasi pertama yang menghasilkan lebih dari 1 miliar USD atau Rp145,6 triliun dalam pendapatan, meskipun akhirnya kemudian dikalahkan oleh Frozen yang menghasilkan 1,26 miliar USD atau sekitar Rp183.4 triliun.
4. Wall-E (Rp2,6 Triliun)

Sebagai informasi, sebagian besar film Pixar memiliki hampir 75.000 storyboard yang digunakan untuk membantu menghidupkan cerita selama proses produksinya. Namun, untuk Wall-E mereka menggunakan lebih dari 125.000 storyboard
Ditambah mereka menghabiskan banyak waktu untuk meneliti dan mempelajari cara menghidupkan Wall-E agar tampak realistis.
Selain itu kenapa film ini masuk kategori film animasi terbaik? Karena menjadi film Pixar pertama yang membantu audiens mendapatkan perasaan sebenarnya jika kita tidak merawat planet ini.
5. Brave (Rp2,6 Triliun)

Petualangan Puteri Merida yang mendalam, ditulis dengan cerdas, dan mengemukakan pesan bahwa karakter wanita tidak membutuhkan pasangan pria untuk bisa terlihat terhormat.
Banyak anggaran dihabiskan untuk menulis ulang seluruh sistem animasi Pixar hanya untuk membuat bahan-bahan visualisasi.
Merida, memiliki rambut yang mendefinisikan karakternya selain karena warnanya tetapi juga karena bagaimana rambutnya bergerak. Mereka mengembangkan program perangkat lunak khusus untuk rambutnya.
6. Coco (Rp2,5 Triliun)

Pixar dinilai benar-benar menemukan teknologi baru untuk digunakan dalam pembuatan film mereka yang terus digunakan sampai sekarang.
Dalam proses produksi Coco, Pixar harus meningkatkan perangkat lunak mereka dengan menciptakan sistem baru. Selain itu pencahayaan untuk pemandangan malam harus diperbaiki agar tidak terlalu gelap atau terlalu palsu.
Sebagai informasi, geng, itu hanyalah dua dari banyak fitur inovatif yang mereka gunakan untuk proses produksi Coco.
7. Up (Rp2,5 Triliun)

Siapa yang nggak suka dengan film animasi Up? Film yang pernah meraih penghargaan Oscar ini menghabiskan anggaran hingga 175 juta USD atau sekitar Rp2,5 triliun, geng.
Nggak tanggung-tanggung sutradara film, Peter Docter, melakukan perjalanan ke Venezuela dengan sebelas seniman Pixar lainnya di mana mereka akan menghabiskan beberapa hari mempelajari daerah di sekitar Monte Roraima.
Mereka membuat cerita dari sebagian besar perjalanan mereka. Para seniman membuat gambar, sketsa, lukisan, dan membuat catatan lingkungan untuk membantu mereka menciptakan lanskap yang sangat nyata untuk film.
Akhir Kata
Itu tadi rangkuman dan ulasan dari film-film animasi terbaik sekaligus menjadi yang termahal dalam produksinya, geng. Apakah film animasi favoritmu masuk ke dalam daftar?
Menurut kamu film animasi mana lagi yang perlu dimasukkan ke dalam daftar ini? Yuk share pikiranmu dalam kolom komentar di bawah ya.
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Ilham Fariq Maulana