Lagi-lagi, isu PUBG dan game sejenisnya dikategorikan haram dimainkan kembali mencuat, geng.
Kali ini para ulama Aceh yang tergabung ke dalam Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) telah secara resmi mengeluarkan fatwa PUBG haram melalui sidang pada 17-19 Juni lalu.
Selain fatwa ini, banyak orang bertanya-tanya kategori game apa saja yang diharamkan di Aceh? Lalu, apakah hukuman cambuk bakal diterapkan bagi para pemain yang ketahuan?
Nah, berikut Jaka sudah siapkan ulasan yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber nih!
PUBG Resmi Diharamkan di Aceh, Pemain Bakal Kena Hukuman Cambuk?
Sebelumnya Jaka sudah pernah membahas mengenai polemik PUBG haram yang dicetuskan oleh para ulama di Aceh yang tergabung dalam MPU.
Keputusan bulat ini sendiri telah ditetapkan dalam sidang bertema "Hukum dan Dampak Game PUBG dan Sejenisnya Menurut Fiqih Islam, Informasi Teknologi, dan Psikologi", yang digelar pada 17-19 Juni 2019.
Berkat putusan ini pula, belakangan ini santer terdengar hukuman cambuk untuk para pemain PUBG yang ketahuan melanggar fatwa yang berlaku di Serambi Mekkah ini. Lalu, bagaimanakah faktanya?
Dikutip dari Liputan6.com, isu hukuman cambuk ini pertama kali muncul dari pernyataan Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Langsa yang ingin menerapkan uqubat (hukuman) cambuk bagi para pemain PUBG dan sejenisnya.
Namun, hingga saat ini keputusan untuk memberlakukan hukuman cambuk bagi pemain PUBG belum final, seperti yang dikatakan Tgk. Faisal Ali, selaku Wakil Ketua MPU Aceh.
Menurutnya, MPU Aceh hanya membuat fatwa haram dan pemberlakuan hukuman cambuk nantinya akan diserahkan kepada Pemerintah Aceh untuk dikaji dan dimasukkan ke dalam Qanun Jinayah atau tidak.
Nah, hingga saat ini Qanun tersebut baru mengatur 10 jenis pidana saja, yakni minuman keras, perjudian, perbuatan mesum, bermesraan, zina, pelecehan seksual, pemerkosaan, fitnah zina tanpa saksi minimal 4 orang, homoseksual, dan lesbian saja.
Jadi, hukuman untuk para pemain PUBG di Aceh baru sekadar peringatan dan tindakan persuasif saja, baik secara personal maupun di tempat umum, seperti kafe dan warnet, geng.
Daftar Game yang Diharamkan di Aceh Selain PUBG
Bagi para penduduk Aceh atau bahkan masyarakat Indonesia, banyak yang bertanya game apa saja yang difatwakan haram selain PUBG?
Memang tidak ada yang spesifik menjelaskan apa saja judul game yang dilarang. Namun keputusan MPU Aceh, menyebutkan beberapa kriteria game yang diharamkan sebagai berikut:
1. Game perang dan bernuansa kekerasan
Pertama ada game perang dan bernuansa kekerasan yang bersifat brutal dan sadis, misalnya saja menampilkan senjata, darah, dan kematian di dalamnya.
MPU Aceh sendiri beranggap game-game dengan tema ini dapat mengubah perilaku pemainnya menjadi negatif, seperti mengeluarkan kata-kata kasar dan menjadi beringas.
Adapun contoh yang sudah jelas dari game dengan kriteria ini antara lain PlayerUnknows's Battlegrounds, PUBG Mobile, Free Fire, Counter Strike, Fortnite, dan game bertema perang lainnya.
2. Game dengan unsur pornografi
Kemudian ada game-game yang mengandung unsur pornografi, yang bisa jadi dalam hal ini bisa saja bersifat implisit alias sekilas dan tidak diperlihatkan secara terang-terangan.
Misalnya saja dari penggambaran karakter dengan pakaian terbuka, seperti yang sering ditemui dalam game-game MOBA mobile, seperti Mobile Legends: Bang Bang atau Arena of Valor.
Genre ini memiliki para karakter hero wanita dan sering kali memperlihatkan bagian tubuh yang terbuka dengan artwork yang dianggap bisa 'merangsang' pemainnya.
3. Game bernuansa islamophobia atau menghina Islam
Terakhir, sudah jelas adalah game yang bernuansa islamophobia (kebencian pada Islam) dan dianggap menghina Islam, seperti yang pernah terjadi juga pada game PUBG.
Game battle royale ini sendiri pernah diisukan membuat item mirip seperti Ka'bah yang dijadikan sebagai sasaran tembak, loh.
Selain itu, Jaka pun pernah membahas daftar game lainnya yang disinyalir menghina Islam pada artikel di bawah ini, geng.
Apakah Bermain PUBG Benar-Benar Hanya Membawa Dampak Negatif?
Dengan isu hukuman cambuk yang dianggap terlalu kejam untuk para pemain PUBG di Aceh, tentu makin menimbulkan banyak respon di kalangan masyarakat. Ada yang pro, ada juga yang kontra.
Memang, sih, perilaku buruk bisa jadi terinspirasi dari kekerasan yang ditampilkan dalam game. Namun, persentasenya juga terbilang nggak terlalu banyak.
Sedangkan, ada juga yang menyebutkan banyak manfaat dalam bermain game, seperti hiburan, menghilangkan stress, bahkan bisa jadi pundi-pundi prestasi dan penghasilan.
Seperti yang dilakukan salah satu tim PUBG Mobile terbaik Indonesia, Bigetron Esports divisi PUBG Mobile.
Tim ini lolos penyisihan Asia Tenggara bersama RRQ Athena asal Thailand dan berhak ikut serta dalam ajang PUBG Mobile Club Open (PMCO) Global Final 2019 yang berlangsung di Berlin, Jerman.
Selain bikin bangga juga bisa mendapat penghasilan, bukan?
Akhir Kata
Itulah dia beberapa daftar game yang diharamkan di Aceh selain dari PUBG dan juga penjelasan tentang hukuman cambuk yang ternyata masih belum final dan diberlakukan.
Nah, keputusan tentu kembali ke pribadi kamu masing-masing. Apakah kamu beranggapan game PUBG dan sejenisnya membawa dampak positif atau tidak?
Sekali lagi, Jaka hanya sekadar mengingatkan, ya!
Baca juga artikel seputar PUBG atau artikel menarik lainnya dari Satria Aji Purwoko.
