Mengolah ratusan hingga ribuan data, apalagi yang berupa angka, merupakan suatu hal yang sangat sulit. Kamu butuh konsentrasi penuh serta mata yang jeli karena kesalahan kecil pun bisa berakibat fatal, geng.
Software pengolah tabel Microsoft Excel kini sudah semakin canggih dan praktis. Sayangnya, masih banyak yang belum mengerti cara memaksimalkan fitur yang tersematkan di dalamnya.
Salah satu fitur paling kece dari Microsoft Excel yang paling berguna adalah Pivot Table. Dalam artikel ini, Jaka akan mengulas secara lengkap mengenai cara membuat Pivot Table di Excel dengan mudah.
Cara Membuat Pivot Table di Excel
Pivot table adalah fitur Microsoft Excel yang pmemungkinkan pengguna untuk mengambil informasi dengan cepat dari kumpulan data dalam jumlah besar. Pivot Table dapat digunakan sebagai alternatif untuk melakukan analisis data terkait mengelompokkan dan meringkas data.
Kalau jumlah data kamu cuma puluhan mungkin nggak berasa. Namun, fitur ini berguna banget ketika kamu menulis skripsi maupun bekerja di kantor yang seringkali membutuhkan kamu untuk mengolah data berjumlah besar dalam waktu yang singkat.
Penasaran dengan cara membuat Pivot Table Excel dan rumus Pivot Table? Langsung simak saja tutorial Jaka berikut ini ya, geng!
Langkah 1 - Menyiapkan Tabel
- Sebelum kamu membuat Pivot Table, tentu saja kamu wajib menyiapkan tabel dasarnya terlebih dahulu. Tabel yang kamu buat nggak perlu dibuat sebagus mungkin, yang penting harus rapi dan teliti.
- Kalau kamu bingung ingin membuat tabel seperti apa, kamu bisa contoh tabel Jaka berikut untuk sekadar latihan. Jangan lupa juga masukkan rumus-rumus Excel agar hitung-hitungan dalam tabel menjadi praktis.
Langkah 2 - Membuat Pivot Table
- Setelah tabel kamu siap, Jaka akan ajarkan kamu cara membuat pivot table dengan mudah. Blok tabel kamu dengan mengklik kiri lalu tarik hingga kursor menutupi seluruh area tabel.
Klik pada ribbon Insert yang terletak di bagian atas halaman spreadsheet kamu. Setelah itu, klik PivotTable untuk memunculkan menu yang bakal membantu kamu dalam membuat Pivot Table.
Pada window yang muncul, kamu bakal menemukan beberapa opsi yang kelihatan membingungkan. Tapi kamu nggak perlu khawatir karena sebenarnya nggak seribet itu, kok.
Klik opsi Select a table or range. Kalau kamu sudah terlebih dahulu memblok tabel yang ingin kamu analisa, maka pada kolom Table/Range bakal otomatis tertera lokasi tabel yang telah kamu buat.
Kalau kamu ingin menganalisa data pada tabel di Worksheet yang sama dengan tabel kamu, pilih opsi Existing Worksheet, setelah itu tentukan di mana kamu bakal menaruh Pivot Table.
Saran Jaka, tentukan lokasi Pivot Table beberapa baris di bawah tabel data kamu sebelumnya agar kamu lebih mudah dalam mengorganisir data. Klik OK jika kamu sudah yakin dengan opsi Pivot Table tersebut.
- Setelah kamu mengonfirmasi lokasi Pivot Table, nggak perlu bingung kalau Pivot Table kamu kosong melompong. Kamu tinggal lihat bagian kanan layar, tepatnya kolom PivotTable Fields, lalu beri ceklis pada kolom yang ingin kamu tampilkan dalam pivot table.
Langkah 3 - Menyaring Data di Pivot Table
Seperti yang Jaka bilang di awal, Pivot Table berguna banget apabila kamu ingin menganalisa data yang jumlahnya ratusan hingga ribuan. Nggak cuma untuk laporan penjualan, kamu juga bisa gunakan pivot table untuk inventaris dan lain hal.
Untuk mempermudah kamu dalam menganalisa data, maka kamu harus mulai menyaring data. Untuk melakukannya, klik tombol panah ke bawah pada Row Labels, lalu pilih field yang kamu inginkan.
Misalkan Jaka ingin menganalisa data penjualan alat tulis pada tanggal tertentu. Klik opsi Tanggal pada field, lalu beri centang pada tanggal yang ingin kamu analisa secara spesifik.
- Setelah kamu selesai menyortir data berdasarkan tanggal, maka Pivot Table kamu akan berubah menjadi seperti di gambar berikut:
- Sebaliknya, kalau kamu ingin menganalisa data, misalnya berdasarkan jenis barang; kamu tinggal klik pada Row Labels lagi, lalu pilih opsi Nama Barang pada field, lalu beri centang pada jenis barang yang kamu inginkan.
- Setelah kamu selesai menyortir data berdasarkan nama barang, maka Pivot Table kamu akan berubah menjadi seperti di gambar berikut:
Misalkan kamu pengen tahu berapa pensil yang terjual serta hasil penjualannya secara spesifik pada tanggal 3 April 2020, perhatikan pada bagian kanan bawah Worksheet-mu, tepatnya di bawah kolom PivotTable Fields.
Terdapat 4 kotak dengan 1 ruangan kosong pada kolom Filters. Klik menu Tanggal yang ada di bawah Rows, lalu tarik dan masukkan (Click & Drag) dalam kolom Tanggal.
Atur opsi Tanggal dan Nama Barang sesuai dengan yang kamu inginkan. Voila! Data kamu kini makin spesifik dan mudah untuk diproses.
Cara Membuat Pivot Table di Google Sheet
Google Sheet atau Google Spreadsheet adalah layanan gratis dari Google yang memungkinkanmu untuk membuat, mengedit, dan mengakses spreadsheet seperti Excel secara online dan bersamaan.
Google sheet bisa jadi opsi untuk kamu yang pengen membuat pivot table namun nggak memiliki software Microsoft Excel di laptop maupun PC. Bagaimana cara membuat pivot table di Google Sheet? Yuk, simak geng!
Langkah 1 - Menyiapkan Tabel
Langkah pertama dalam membuat pivot table di Google Sheet adalah menyiapkan tabel yang kamu inginkan. Cara mengoperasikannya cukup mirip dengan di Excel hanya saja dengan sedikit modifikasi.
Masukkan alamat situs https://www.google.com/docs/about/ di kolom pencarian browser. Klik pada tab Sheet yang ada di kiri atas halaman.
Untuk dapat mengakses Google Sheet secara gratis, pilih opsi Personal. Setelah itu, login dengan akun Google kamu. Buatlah tabel dengan memilih Blank pada Start a new spreadsheet.
Kalau kamu ingin mencoba fitur pivot table di Google Sheet tapi nggak punya tabel sendiri, kamu bisa contoh tabel yang Jaka buat seperti yang ada dalam gambar di bawah ini:
Langkah 2 - Membuat Pivot Table
Setelah tabel siap, kini saatnya kamu membuat pivot table, geng. Pertama-tama, klik pada ribbon Data yang ada di bagian atas layar kamu. Pada menu yang muncul, pilih Pivot Table.
Kalau kamu ingin membuat pivot table di dalam spreadsheet yang sama, pilih Existing Sheet. Setelah itu, pilih lokasi di mana kamu ingin menempatkan pivot table dengan pilih ikon dengan bentuk jendela.
Klik pada kolom yang kamu inginkan. Saran Jaka, taruh pivot table beberapa kotak di bawah tabel yang telah kamu buat sebelumnya. Setelah selesai, pilih OK.
Pivot table kamu akan muncul, hanya saja belum ada data yang muncul. Tengok ke sebelah kanan layarmu lalu carilah Pivot Table Editor.
Masukkan Row, Coloumns, dan Value sesuai dengan yang kamu inginkan. Misalkan Jaka ingin mengetahui total penjualan setiap harinya, maka Jaka mengatur pivot table editor seperti berikut:
- Setelah kamu menyetel pivot table editor, maka di spreadsheet kamu akan muncul tabel seperti ini, geng.
Akhir Kata
Demikian artikel Jaka mengenai cara membuat Pivot Table di Excel dan Google Sheet dengan mudah. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam pekerjaan serta tugas-tugasmu, yah!
Sampai jumpa lagi di artikel menarik Jaka lainnya. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komentar di kolom yang telah tersedia.
Baca juga artikel seputar Out of Tech atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba
