Sejak teknologi Touch ID dikenalkan pada iPhone 5s, penggunaan sensor sidik jari sebagai metode pengamanan smartphone semakin populer. Bukan lagi digunakan oleh smartphone flagship yang dibanderol dengan harga mahal, smartphone murah dengan sensor sidik jari pun semakin banyak.
Tak bisa dipungkiri, sensor sidik jari pada smartphone memang memberikan nilai lebih bagi penggunanya. Kelihatannya sih aman, tapi siapa sangka jika ternyata sensor sidik jari di smartphone ini bisa dengan mudah dihack?
Kelebihan Sensor Sidik Jari di Smartphone

Dengan sensor sidik jari, kita nggak perlu ribet-ribet masukin PIN atau password. Nilai lebih lainnya, orang juga mikir itu pasti aman banget, karena kan sidik jari nggak bisa diganti-ganti. Padahal ternyata sensor sidik jari smartphone itu bisa dibodohi dan dibobol.
Cara Hack Sensor Sidik Jari Smartphone
Sebelumnya JalanTikus pernah menjabarkan informasi tentang penjebolan sensor sidik jari dengan menggunakan printer. Nah, ada cara lain untuk hack sensor sidik jari smartphone, yakni menggunakan adonan material printer 3D dan lilin malam (plastisin). Untuk material printer 3D bisa kamu ganti dengan menggunakan lilin.
Caranya:
Cairkan mold 3D printer atau lilin. Selagi masih panas atau hangat, tempelkan jari kamu pada cairan mold tadi untuk membuat cetakan sidik jarimu.
Setelah permukaan mold mengeras (kira-kira 3-5 menit), tempelkan plastisin pada cetakannya. Tekan dengan lembut agar tidak merusak permukaan cetakan.
Setelah jadi, silakan coba tempelkan plastisin yang telah terbentuk sensor sidik jari tadi ke smartphone.
Jika sukses, kamu bisa nge-hack Samsung Galaxy S7 dan iPhone 6s dengan metode ini. Untuk lebih lengkapnya, lihat aja video The Verge berikut:
Mengingat sensor sidik jari tidak mudah diganti seperti PIN atau password, maka kamu harus berhati-hati. Siapa tahu ada orang yang mencuri sidik jari kamu dari foto dan melakukan cara serupa untuk hack sensor sidik jari smartphone kamu, kan?