Ketika mendengarkan kata cahaya, apa yang muncul di benakmu? Mungkin kamu akan terbayang sinar matahari ataupun sinar yang dipancarkan oleh smartphone.
Kenyataannya, cahaya jauh lebih kompleks dari itu. Cahaya yang dihasilkan oleh smartphone kita juga sangat kompleks.
Salah satu jenis cahaya yang dimiliki oleh smartphone adalah blue light atau cahaya biru. Untuk mengurangi bahaya cahaya ini, muncullah fitur blue light filter.
Akan tetapi, benarkah jenis filter yang satu ini ternyata berbahaya untuk kesehatan mata?
Apa Itu Blue Light Filter?

Dalam satu hari, berapa jam kamu menatap layar smartphone? Jawabannya akan bervariasi, tapi Jaka yakin kamu menggunakannya untuk jangka waktu yang panjang.
Untuk mengurangi tingkat kelelahan pada mata, muncullah fitur bernama blue light filter. Secara sederhana, fitur ini akan mengurangi paparan cahaya biru pada layar smartphone.
Kenapa cahaya biru yang dikurangi? Alasannya adalah karena cahaya biru dapat menyebabkan ketegangan mata dan masalah-masalah mata lainnya.
Paling parah adalah bisa menyebabkan degenerasi makula yang disebabkan oleh kematian sel fotorespetor di retina. Di Amerika Serikat, hal ini menjadi penyebab utama kebutaan.
Filter ini tersedia pada kebanyakan smartphone dengan mengurangi cahaya biru tanpa memengaruhi visibilitas tampilan.
Kalau yang secara manual, ada beberapa kacamata yang juga dilengkapi dengan fitur ini untuk mengurangi paparan cahaya biru yang masuk ke dalam mata.
Manfaat Blue Light Filter

Dengan efek yang ditimbulkan oleh cahaya biru, muncullah blue light filter. Fitur ini memberikan beberapa manfaat untuk kita.
Cahaya biru dapat membuat kita terjaga sepanjang malam. Tidak hanya itu, beberapa di antara kita mungkin juga gemar bermain HP di kegelapan.
Padahal, perangkat elektronik tersebut mengirimkan racun bagi sel-sel fotoreseptor yang ada di retina. Bagian tersebut bertanggung jawab atas penglihatan kita.
Dengan adanya filter, kita bisa mengurangi kerja mata dan otak karena menerima cahaya biru dalam jumlah yang sedikit.
Seperti yang sudah Jaka singgung sebelumnya, kebanyakan smartphone sekarang telah dilengkapi oleh fitur ini.
Kalau HP-mu belum ada fitur ini, ada beberapa aplikasi yang bisa kamu gunakan. Contoh yang Jaka rekomendasikan adalah Twilight.
Bahaya Blue Light Filter
Selain memberikan banyak manfaat, ternyata blue light filter juga memiliki beberapa potensi berbahaya yang tidak bisa diabaikan.
Dilansir dari berbagai sumber, inilah beberapa alasan mengapa fitur yang satu ini bisa berbahaya untuk kesehatanmu!
1. Blue Light Filter Tidak Berpengaruh ke Pola Tidur

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh University of Manchester pada sekelompok tikus, blue filter light ternyata tidak seperti yang kita harapkan.
Hasilnya dari penelitian membantah asumsi bahwa cahaya biru justru memiliki efek paling substansial pada circadian rhythm.
Lebih lanjut, hasil riset menunjukkan bahwa cahaya biru memiliki pengaruh lebih kecil ke body clock tikus dibandingkan cahaya kuning ataupun putih dengan tingkat kecerahan yang sama.
Hal ini berlawanan dengan kepercayaan para ahli yang menyebutkan bahwa cahaya biru berpengaruh besar terhadap pola tidur.
Dengan kata lain, blue light filter tidak membuat kita lebih mudah tidur. Penelitian menunjukkan bahwa sinar apapun yang masuk ke dalam mata kita akan membuat kita sulit tidur.
2. Menipu Otak Kita

Tidak cukup di situ, filter cahaya biru juga dianggap mampu menipu otak kita dengan menganggap kita sedang berada di siang hari.
Padahal, fitur tersebut didesain agar otak kita tidak tertipu dengan sinar yang dipancarkan oleh smartphone. Dengan kata lain, fitur tersebut gagal menjalankan tujuannya.
Blue light filter dirancang untuk mengurangi protein di mata kita yang disebut sebagai melanopsin.
Protein tersebut merespon intesitas cahaya, terutama cahaya dengan panjang gelombang pendek seperti cahaya biru.
Cahaya kuning hangat yang dihasilkan oleh blue light filter akan membuat otakmu berpikir kalau sekarang sedang siang hari.
Akibatnya, otak akan memberi tahu tubuh kalau sekarang belum saatnya untuk tidur.
Akhir Kata
Jadi bisa disimpulkan kalau blue light filter tidak berbahaya ke mata. Hanya saja, fitur ini bisa memengaruhi pola tidur kita.
Ketika pola tidur kita terganggu, kesehatan kita bisa terkena dampaknya.
Oleh karena itu, Jaka menyarankan kamu untuk tidak menggunakan perangkat elektronik apapun sebelum tidur. Kalau bisa, satu jam sebelumnya kamu sudah menjauhkan berbagai perangkatmu.
Untuk memancing rasa kantuk datang, kamu bisa melakukan aktivitas lain seperti membaca buku ataupun berolahraga ringan.
Baca juga artikel seputar Gadget atau artikel menarik lainnya dari Fanandi Ratriansyah.