Terbongkar! Ini 4 Alasan Ilmiah Kenapa Kamu Jomblo, Faktor Genetik?
Out Of TechMungkin kamu seringkali bertanya-tanya, entah pada diri kamu sendiri atau bahkan sama Tuhan, kenapa sih kamu masih jomblo hingga saat ini?
Pertanyaan tersebut banyak sekali dipertanyakan oleh banyak jomblo di luar sana. Tapi, sebelumnya perlu Jaka jelaskan, jomblo yang Jaka maksud bukanlah jomblo berdasarkan pilihan ya, geng.
Status jomblo seseorang ternyata bukan hanya dipengaruhi oleh faktor fisik saja, lho. Terdapat beberapa alasan ilmiah mengapa hingga saat ini kamu belum bisa cari pacar.
Penasaran? Simak terus artikel berikut ya, geng!
Alasan Ilmiah Kenapa Kamu Masih Jomblo Hingga Saat Ini
Menurut Jaka, terdapat 2 jenis jomblo yang ada. Yang pertama adalah jombo karena pilihan. Mereka adalah jomblo yang memilih untuk tidak berhubungan secara eksklusif dengan seseorang.
Alasannya bisa jadi karena mereka sudah terlampau nyaman hidup sendiri, atau bisa juga karena trauma dengan pengalaman pacaran di masa lalu.
Nah, beda dengan jomblo yang satu lagi, geng. Jomblo jenis kedua ini terus berusaha mencari belahan jiwanya meskipun terus menerus gagal dan ditinggal gebetan.
Untuk kategori ke-2 ini, Jaka mungkin bisa memberikan kamu penjelasan ilmiah kenapa hingga saat ini kamu masih jomblo.
Alasan ini bisa kamu jadikan tameng ketika orang lain bertanya, "kenapa sih kamu jomblo terus?". Tanpa perlu basa-basi lagi, langsung saja ya, geng!
1. Didikan Orang Tua

Jujur, Jaka agak kaget ketika mendengar alasan yang satu ini. Ternyata, didikan orang tua kita sangat berpengaruh dengan kisah cinta kita. Masa sih?
Didikkan orang tua memainkan peranan besar dalam menentukan attachment style kita. Attachment style merupakan bagaimana kita berinteraksi dalam sebuah hubungan.
Apabila sejak kecil orang tua kalian selalu memerhatikan dan memberikan dukungan emosional, kalian akan lebih mudah dalam mencari pasangan.
Perhatian dan dukungan emosional positif dari orang tua akan membuatmu menjadi lebih mudah dalam membuka diri, serta mudah dalam memberi kepercayaan kepada orang lain.
Berbeda dengan orang yang dididik dengan gaya yang over-protective atau bahkan kurang diperhatikan oleh orang tua. Ketika dewasa, mereka memiliki kecenderungan untuk menghindari keintiman.
Alasannya, didikan over-protective serta kurang diperhatikan orang tua semasa kecil akan membuat orang tersebut menjadi memiliki kecemasan serta rasa takut yang besar terhadap penolakan.
2. Kota Tempatmu Tinggal

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh para analis, kota tempat kamu tinggal juga menjadi salah satu faktor kuat mengapa kamu masih jomblo hingga saat ini.
WalletHub melakukan riset untuk mengurutkan kota-kota yang memiliki tingkat Fun & Recreation dari yang tertinggi hingga terendah.
Dalam riset tersebut, peneliti dari WalletHub menemukan bahwa kota dengan tingkat fun & recreation yang tinggi dapat membuatmu lebih mudah menemukan jodoh.
Alasannya adalah karena kota-kota tersebut menarik banyak jomblo untuk tinggal di sana. Makin banyak jomblo, kesempatan kamu untuk mencari jodoh pastinya lebih mudah, geng.
Para peneliti tersebut menyarankan kamu yang hingga saat ini masih jomblo untuk pindah ke kota yang memiliki jumlah jomblo tinggi.
Kota yang sepi dan tenang lebih banyak berisi orang-orang yang sudah settle dan ingin menikmati hidup. Populasinya pun lebih banyak lansia dan pasangan yang sudah menikah.
Kalau kamu susah cari jodoh di kota tempat kamu tinggal, mungkin kamu bisa coba cari jodoh di tempat lain, geng.
3. Kemampuan Sosialisasi yang Tidak Berkembang Mengikuti Zaman

Di zaman yang serba modern ini, praktik perjodohan dan perkawinan paksa sudah menjadi sesuatu yang asing. Berbeda dengan puluhan atau ratusan tahun yang lalu di mana hal ini umum terjadi di masyarakat.
Meskipun zaman sudah banyak berubah, namun nyatanya kemampuan sosialisasi, terutama yang dimiliki oleh pria tidak banyak berubah.
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Evolutionary Psychological Science mengatakan bahwa pria masa kini banyak yang tidak memiliki kemampuan untuk merayu.
Praktik perjodohan dan perkawinan paksa tersebut membuat pria memiliki mindset bahwa mereka tidak perlu berusaha keras dalam mencari jodoh. Toh, jodoh ada di tangan orang tua dan Tuhan.
Manusia pada jaman dahulu memiliki pikiran bahwa setiap manusia harus "berkembang biak". Masalahnya, zaman sekarang hubungan eksklusif seperti pernikahan bukanlah suatu hal yang wajib dilakukan.
Kalau dulu jodoh sudah ditentukan, kini semua orang harus mencari jodohnya masing-masing. Masalahnya, kemampuan mencari jodoh manusia jaman sekarang belum banyak berubah.
Para ahli juga mengatakan bahwa kemampuan bersosialisasi seseorang merupakan sesuatu yang diturunkan oleh nenek moyang. Kalau kamu sampai sekarang masih jomblo, mungkin dulu nenek moyangmu dijodohkan, geng.
4. Terjebak dalam Rutinitas

Semakin kamu dewasa, maka kamu akan semakin terjebak dalam rutinitas. Dari mulai kamu bangun tidur, bekerja, makan malam di restoran yang sama, memiliki aktifitas luar kerja yang itu-itu saja, dan lain-lain.
Rutinitas memang baik karena membuatmu memiliki jadwal hidup yang teratur tampa perlu khawatir. Namun, terlalu lama berada dalam rutinitas bisa membuatmu terjebak dalam zona nyaman.
Berdasarkan majalah Psychology Today, kita harus menantang pikiran yang menganjurkan kita untuk selalu mengikuti rutinitas supaya kita tidak terperangkap dalam zona nyaman.
Banyak lho, jomblo yang mencari pacar namun dengan usaha yang setengah-setengah. Di satu sisi mereka ingin punya pacar, namun di sisi lain, mereka tidak ingin rutinitas mereka terganggu.
Saran Jaka, coba deh kalian melakukan hal berbeda di luar rutinitas kalian. Sesekali boleh mencoba aplikasi pencari jodoh, kok, geng!
Akhir Kata
Demikian artikel Jaka mengenai alasan ilmiah mengapa saat ini kamu masih jomblo. Semoga dengan artikel ini, kamu bisa introspeksi diri dan berjuang lebih keras dalam mencari jodoh ya, geng.
Sampai bertemu di artikel Jaka selanjutnya!
Baca juga artikel seputar Out of Tech atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba