Pada awal tahun ini, JalanTikus akan coba membahas tentang kemampuan apa saja yang paling banyak dicari selama tahun 2016. Seiring berkembangnya teknologi, tentu kita dituntut untuk selalu beradaptasi, atau bahkan mempelajari akan hal tersebut.
Jika kamu adalah orang yang suka dengan Dunia IT, Mungkin sebelum lanjut membaca artikel ini, Kamu harus membaca artikel ini dulu (Baca: 7 Keahlian IT yang Paling Banyak Dicari Sampai Saat Ini). Karena pada kenyataannya, hampir semua jenis pekerjaan membutuhkan dukungan IT, sehingga banyak sekali lowongan kerja yang berkaitan dengan dunia IT.
Buat kamu yang saat ini masih belum bekerja dan ada niat untuk bekerja pada tahun 2016 ini, alangkah baiknya menyimak baik-baik artikel ini, karena siapa tau ada satu atau dua poin yang bisa kamu pelajari, agar bisa masuk ke dunia kerja lebih cepat.
7 Kemampuan yang Akan Banyak Dicari Tahun 2016
1. Android / iOS Developer
Tidak bisa dipungkiri lagi, perkembangan smartphone (setidaknya untuk 5 tahun ke depan) akan terus meningkat. Jika kita melihat pada 3 tahun ke belakang, belum banyak orang Indonesia yang masuk ke ranah ini, bahkan yang menjadi Developer Android atau iOS pada saat ini masih terbilang sedikit.
Dengan tingginya perkembangan Aplikasi Android dan iOS di Indonesia, bahkan dunia, tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk menambah sumber daya baru, yang berarti ini membuka pintu bagi kamu semua yang ingin bergabung menjadi Android atau iOS Developer, karena selain posisi ini masih jarang di Indonesia, pendapatan yang dihasilkan juga cukup menjanjikan.
2. Web Programmer & Web Designer
Hampir sejalan dengan Android atau iOS Developer, para start-up juga membutuhkan Web Programmer dan Web Designer. Meskipun kedua jenis pekerjaan ini beda segmen, tetapi keduanya saling melengkapi satu sama lain, keduanya harus dapat bekerja sama satu sama lain demi menciptakan sebuah mahakarya yang berguna bagi pengguna.
Bagi Web Programmer, yang masih banyak dicari dalam 5 tahun terakhir adalah Programmer PHP dan Java. Sedangkan untuk Web Designer, tentunya masih berkutat dengan penggunaan software design seperti Photoshop dan (saat ini) akan jadi nilai tambah jika dapat bermain dengan CSS, SASS, atau sejenisnya.
3. Data Analyst
Berkaca pada tahun 2015 lalu, banyak sekali start-up yang merekrut Data Analyst untuk melihat kondisi pasar saat ini dan kondisi pasar untuk tahun-tahun mendatang. Ini adalah salah satu jenis pekerjaan yang membutuhkan pertanggungjawaban pada setiap data yang dibuat.
Karena otentik atau tidaknya sebuah data yang telah dibuat, akan sangat berpengaruh pada hasil akhir. Salah satu contoh tugas dari Data Analyst adalah mengumpulkan kompetitor dari start-up yang ingin dibuat, dan bisa menganalisa butuh berapa lama kita dapat mengalahkan kompetitor tersebut.
Terlihat sepele? TIDAK JUGA. Karena pada dasarnya, Data Analyst tidak diajarkan dimanapun, ini murni keahlian personal masing-masing seseorang dan hanya bisa didapatkan dengan pengalaman, dan yang pasti, soal gaji yang ditawarkan juga tidak main-main.
4. Big Data & System Administrator
Hal ini berkaitan dengan 2 poin pertama, para developer tentu membutuhkan System Administrator pada setiap project-nya. System Administrator bertugas untuk menyediakan wadah dan membantu para developer dalam menjalankan tugasnya, yakni memastikan program yang dibuat oleh developer berjalan dengan baik.
Lalu apa hubungannya dengan Big Data? Perlu diketahui, Setiap start-up yang dibuat, tentunya bertujuan untuk mendapatkan user dan memperbanyak user, tentu semakin besar user yang didapatkan, akan semakin berat pula tugas sang System Administrator dalam mengatur ekosistem server.
Oleh karena itu, orang-orang seperti ini akan banyak dicari pada tahun 2016. Untuk tugasnya sendiri terbilang relatif, karena masing-masing perusahaan menggunakan sistem yang berbeda, sehingga seorang System Administrator harus cepat beradaptasi dengan pekerjannya.
5. IT Sales
Posisi Sales dalam setiap perusahaan IT tidak bisa lagi dianggap remeh. Kenapa? Karena posisi satu ini dapat menentukan sukses atau tidaknya suatu perusahaan. Tidak ada guna bagi perusahaan jika tidak bisa menjual produk miliknya ke orang lain. Di sinilah tugas Sales sebenarnya, mengenalkan produk dan meyakinkannya kepada para calon klien-nya bahwa produk yang ia tawarkan memang berguna dan bermanfaat.
Berbeda dengan Sales produk kecantikan. IT Sales lebih ditekankan kepada penjualan slot iklan atau pertukaran trafik (untuk website), dalam poin ini, sebuah branding akan sangat menentukan mudah atau sulitnya IT Sales dalam bekerja. Jika kamu bekerja sebagai IT Sales di Google, tentu akan dengan mudah mendapatkan klien. Tapi lain halnya jika kamu menjadi IT Sales sebuah start-up baru, tentunya akan sangat sulit mendapat kepercayaan dari calon klien.
6. Social Media & Ads Specialist
Posisi ini biasanya diisi oleh orang-orang yang berpengalaman lama di dunia sosial media, tentunya dengan berbagai macam analisa dan percobaan untuk mendapatkan hasil yang baik pada setiap campaign-nya.
Seorang Social Media atau Ads Specialist dituntut untuk mendapatkan user yang tepat bagi produk yang dipromosikannya. Sebagai contoh, sebuah publisher baru saja merilis game yang dibuat untuk anak-anak berumur 10-15 tahun, lalu gimana caranya kedua orang ini dapat mendistribusikan game itu tepat kepada anak-anak yang berumur 10-15 tahun tersebut.
Sukses atau gagal-nya Social Media atau Ads Specialist bisa dilihat dari konversi awal dan akhir yang ditentukan oleh perusahaan. Untuk bisa menjadi seorang Social Media atau-pun Ads Specialist kamu harus mulai belajar menganalisa dan mempelajari karakteristik setiap pengguna di Social Media maupun dunia Advertising.
7. SEO Specialist
SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization, yang berarti memanfaatkan Search Engine, seperti Google, Yahoo, bahkan Bing sebagai wadah penghasil trafik. Biasanya, cara ini digunakan bagi para website yang menginginkan pengunjung yang berasal dari Organic, yakni mesin pencari.
Baca: Inilah Jadinya Kalau Google Adalah Seorang Manusia
Butuh pengalaman dan keahlian khusus untuk menjadi seorang SEO Specialist. Karena algoritma mesin pencari selalu berubah untuk memberikan hasil pencarian terbaik kepada penggunanya, maka dari itu SEO Specialist dituntut untuk terus update terhadap setiap tingkah laku mesin pencari.
