Bitcoin, Ethereum, dan sebagian besar cryptocurrency mengalami penurunan pada 21 Januari 2022, dengan penurunan lebih dari 10 persen. Terakhir, Bitcoin mendekati ambang 30.000 dolar ASB (sekitar Rp430 juta) pada 23 Januari 2022.
Dilansir CoinMarketCap, penurunan Bitcoin tersebut mengakibatkan kerugian kapitalisasi pasar secara keseluruhan lebih dari 205 miliar dolar (sekitar Rp2.943 triliun) untuk total pasar cryptocurrency hanya dalam 24 jam. Dengan penurunan ini, menghapus lebih dari 75% keuntungan Bitcoin pada 2021.
Merosotnya harga Bitcoin membuat nilai kapitalisasi pasar mata uang kripto global turun lebih dari 1 triliun dollar AS atau sekitar Rp14.329 triliun (kurs Rp14.329).
Sementara itu, Ethereum turun 13,5 persen dan turun hampir 24 persen pada 2022. Kemudian, Solana turun 30 persen, lalu Cardano telah kehilangan 8,5 persen dari nilainya pada 2022.
Apa Penyebab Cryptocurrency Turun?

Harga Bitcoin turun pada awal Januari setelah aksi jual besar-besaran di Nasdaq pada 5 Januari. Alasannya, bank sentral AS akan menjauh dari kebijakan moneter pada masa pandemi dengan kenaikan suku bunga dan potensi pemotongan sekuritas secara berurutan.
Selain itu, faktor yang menyebabkan nilai cryptocurrency anjlok berasal dari sentimen negatif yang kerap muncul di benak investor dan para trader. Pasalnya, bank sentral Rusia menerbitkan makalah konsultasi berjudul Cryptocurrency: Trends, Risks and Regulation yang memperingatkan bahwa pertumbuhan cryptocurrency menciptakan ancaman bagi investor ritel dan stabilitas keuangan.
Lebih jauh dari itu, ada pula faktor ancaman yang terkait dengan penggunaan cryptocurrency sebagai kegiatan terlarang atau haram di Rusia. Padahal, Rusia adalah salah satu dari tiga negara penambang Bitcoin teratas di dunia.
Selain Rusia, ada beberapa negara yang juga melarang aktivitas penggunaan uang kripto. Simak melalui artikel di bawah ini.
Berapa Harga Pasar Cryptocurrency Hari Ini?

Seiring dengan penurunan ini, harga Bitcoin, Ethereum, dan koin kripto lainnya telah turun lebih dari 13% pada 21 Januari 2022, setelah mencapai rekor tertinggi baru hampir 5.000 dolar (Rp72 juta) pada awal November 2021.
Harga Ethereum turun di bawah ambang batas 3.000 dolar (sekitar Rp47 juta) yang baru dan diperdagangkan pada 23 Januari 2022. Lalu, ada Dogecoin yang turun lebih dari 7 persen dalam 24 jam terakhir pada 0,13 dolar (sekitar Rp1.866) pada 22 Januari.
Pada tanggal yang sama, harga Cardano (ADA) berfluktuasi sekitar 0,97 dolar (sekitar Rp13.927) dalam penurunan 13,69 persen dalam 24 jam terakhir, XRP turun 8,61 persen pada 0,57 dolar (sekitar Rp8.184) dan Solana turun 18,28 persen pada 82,90 dolar (sekitar Rp1,2 juta).
Bagaimana menurutmu dari penurunan Bitcoin ini? Apakah kamu punya prediksi ke depannya? Atau percaya bahwa Bitcoin akan naik kembali? Bagikan pendapatmu, ya!
Baca juga artikel seputar NFT, Tech Hack, atau artikel menarik lainnya dari Nural.
BACA JUGA
Harga Kripto Lagi Anjlok, Apa Sekarang Waktu yang Tepat buat Serok?
Twitter Rilis Fitur Verifikasi NFT untuk Dijadikan Foto Profil, Bakal Beda dari Akun Lain!
Meta Bakal Kembangkan Fitur Jual-Beli NFT di Facebook dan Instagram
Susul MUI dan NU, Muhammadiyah Juga Keluarkan Fatwa Haram Untuk Mata Uang Kripto
Gak Perlu Uang Crypto, Kini Kamu Bisa Beli NFT Pakai Kartu Kredit!
Mau Kaya dari Jualan NFT Seperti Ghozali? Wajib Bayar Pajak 0,5 Persen, Geng!