Black Hole atau lubang hitam menjadi sebuah fenomena ruang angkasa yang masih misterius.
Sebab selama hampir dua abad setelah seorang Astronom bernama John Michell menggagas adanya sebuah benda yang begitu besar di alam semesta, akhirnya pada awal April ini obyek tersebut dapat terungkap.
Meskipun menurut para ilmuwan Black Hole ini sangat menarik untuk diteliti, tapi kenyataannya fenomena ini juga menjadi bahan penelitian yang mengerikan.
Hal itu dikarenakan black hole memiliki tarikan gravitasi super kuat yang dapat menghisap apapun di sekitarnya, termasuk cahaya.
Apa itu Black Hole?
Banyak orang berbicara mengenai black hole, tapi sebenarnya kamu tahu nggak, sih, apa itu black hole?
Black hole adalah bagian dari ruang waktu yang memiliki tarikan gravitasi paling kuat, bahkan cahaya tidak bisa kabur dari tarikan tersebut. Itulah kenapa disebut lubang hitam.
Black hole pertama kali diprediksi oleh teori relativitas umum yang dicetuskan oleh seorang ilmuwan populer, Albert Einstein.
Teori tersebut menata ulang gravitasi sebagai pembengkokan ruang dan waktu oleh materi dan energi.
Fenomena Black Hole 10 April 2019
Untuk pertama kalinya setelah berabad-abad fenomena ruang angkasa ini menjadi sebuah misteri, akhirnya para ilmuwan berhasil memotret wujud dari black hole atau lubang hitam.


Foto wujud dari black hole ini ditangkap oleh sebuah proyek yang diberi nama Event Horizon Telescope (EHT).
Itu merupakan sebuah proyek untuk membuat susunan teleskop besar yang terdiri dari 8 jaringan teleskop radio, mencakup lokasi dari Antartika hingga ke Spanyol, dan Chili.
Selain itu, proyek ini juga melibatkan sebanyak lebih dari 200 ilmuwan.
Fakta Menarik Tentang Black Hole
Di balik hebohnya fenomena black hole yang terjadi, ternyata ada fakta menarik yang harus kamu ketahui, geng.
Berikut Jaka kasih beberapa fakta menarik tentang black hole.
1. Tidak Bisa Dilihat Dengan Mata Telanjang

Sesuai dengan namanya, black hole memiliki lubang berwarna hitam pekat yang tidak mungkin dapat dilihat dengan mata telanjang manusia.
Tidak peduli teknologi canggih apapun yang kamu gunakan untuk melihat wujudnya, hal tersebut tidak mungkin terjadi.
NASA mengungkapkan, satu-satunya kunci untuk dapat melihat black hole adalah dengan melihat efek pada area terdekatnya.
2. Black Hole Memiliki Ukuran yang Berbeda-beda

Menurut NASA, setidaknya ada tiga jenis black hole, yaitu Primordial, Stellar, dan Supermassive.
Ketiga jenis black hole tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda.
Mulai dari Primordial yang memiliki ukuran paling kecil, kemudian Stellar yang ukurannya 20 kali lebih besar dari matahari, dan yang terbesar yaitu Supermassive.
Supermassive black hole ini memiliki ukuran satu juta kali lebih besar dari matahari, lho!
3. Tokoh Wanita di Balik Foto Pertama Black Hole

Jika selama ini foto black hole yang kamu lihat di internet merupakan sebuah ilustrasi belaka, maka pada tanggal 10 April lalu dunia memiliki foto wujud asli dari black hole.
Menariknya, proyek Event Horizon Telescope (EHT) ini dipimpin oleh seorang wanita berusia 30 tahun, bernama Katie Bouman.
Di usianya yang masih tergolong muda, Katie berhasil memimpin proyek yang diikuti oleh kurang lebih 20 ilmuwan.
Katie merupakan seorang mahasiswi PhD di Insitut Teknologi Massachusetts.
Wah, hebat banget, kan?
4. Black hole memiliki umur
Black hole dikenal dengan tarikan gravitasinya yang super dahsyat. Tapi, di balik keganasaannya ini, ternyata black hole mempunyai umur juga lho, geng.
Seiring berjalannya waktu, black hole dapat lenyap juga keberadaannya. Gagasan ini diungkapkan oleh seorang ilmuwan bernama Stephen Hawking pada tahun 1974.
Teori tersebut menjelaskan bahwa terjadi radiasi pada black hole, yang membuat sebagian massa yang diserap berubah bentuk kembali menjadi energi.
Aktivitas tersebut terus berulang hingga semua massa berubah menjadi energi dan black hole menghilang.
Namun, tidak diketahui secara pasti kapan keberadaan black hole dapat lenyap.
5. Black hole mempengaruhi waktu obyek di sekitarnya

Fakta menarik selanjutnya adalah black hole rupanya mempengaruhi waktu obyek di sekitarnya.
Jika diilustrasikan, ada seseorang (sebut saja si A) jatuh ke dalam black hole sementara temannya (si B) hanya menyaksikan kejadian itu.
Menurut perspektif si B, putaran waktu si A semakin melambat. Sementara dari perspektif si A, putaran waktunya dia yang normal sedangkan B yang semakin cepat.
Bila menurut A waktu yang ia habiskan di dekat blackhole hanya seminggu, bagi B bisa saja seribu tahun telah berlalu!
Singkatnya, hal inilah yang dimaksud bahwa black hole melengkungkan ruang dan waktu.
Akhir Kata
Itulah beberapa fakta menarik tentang black hole yang wujud aslinya akhirnya tertangkap kamera pada 10 April lalu.
Jadi, sekarang pengetahuan kamu mengenai fenomena black hole ini sudah bertambah, kan, geng?
Baca juga artikel seputar Out of Tech menarik lainnya dari Shelda Audita