Saat ini, perubahan iklim menjadi salah satu isu yang paling mengkhawatirkan di Bumi. Planet kita semakin rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem yang mengancam seluruh kehidupan di dalamnya.
Hal ini bahkan menjadi topik buku Bill Gates yang berjudul 'How to Avoid a Climate Disaster'. Ternyata, selain dari cara-cara mengatasi perubahan iklim yang ditulis di bukunya, ia mendukung cara lain yang dianggap berisiko.
Cara tersebut berkaitan dengan meredupkan matahari. Hal ini sendiri disebut dengan istilah solar geoengineering. Teknologi saat ini tampak masih belum memadai, sehingga solusi ini kemungkinan besar hanya digunakan seandainya di masa depan.
Dikutip dari NewsWeek, Profesor Frank Keutsch dari Universitas Harvard berencana akan memulai uji coba untuk ide tersebut menjelang akhir tahun, jika tidak ada aral melintang.
Lantas, bagaimana caranya meredupkan matahari? Apakah hal tersebut benar-benar bisa dilakukan?
Pada dasarnya, konsep meredupkan matahari adalah dengan cara memantulkan kembali cahaya Matahari ke angkasa dengan bahan kimia yaitu kalsium karbonat.
Dalam proses uji coba, bahan tersebut akan disebarkan oleh balon yang terbang tinggi untuk bisa dipelajari risikonya.
Namun, konsep ini dapat memicu konsekuensi yang tidak bersahabat bagi alam. Pasalnya, menyebarkan bahan kimia ke orbit dapat memicu cuaca yang menjadi sulit diprediksi, bahkan menyebabkan kekeringan.
Oleh karena itu, studi ini perlu dilakukan dengan komprehensif.
Proyek meredupkan matahari ini disebut sebagai Stratospheric Controlled Perturbation Experiment. Harvard University Solar Geoengineering Research Program (SGRP), lembaga yang didanai yayasan Bill Gates turut mendanai proyek ini.
Baca artikel mengenai Berita atau artikel menarik lainnya dari Michelle Cornelia.
BACA JUGA
5 Asisten Artis Indonesia yang Cantiknya Menyaingi Sang Bos, Bagaikan Model!
5 Kisah Cinta Pro Player Paling Heboh, Kekerasan & Perselingkuhan!
5 Penemuan Aneh Tapi Jenius Banget, Bikin Hidup Anti Ribet!
Mirip Film Kiamat, Arus Laut Utama Bumi Melambat | Dunia Dalam Bahaya?
7 Pemain Catur Terbaik Indonesia Bergelar Grandmaster, Jagoan Tiada Tanding!
