7 Film Terburuk Jackie Chan | Aktor Legendaris Gak Selalu Main Film Bagus
Out Of TechFilm Jackie Chan hingga detik ini sudah sulit untuk dihitung jumlahnya. Bahkan, ketika mendengar namanya saja, banyak hal yang terlintas di kepala menyoal film yang pernah diperankannya.
Mulai dari laga, karate, kungfu, silat, hingga komedi sudah khatam dia mainkan. Bahkan Jackie Chan sudah sangat ikonik sebagai pemain film action tanpa stunt-man.
Jackie Chan sendiri memang salah satu aktor Asia terlaris sepanjang masa. Ia diakui tidak hanya karena kemampuannya dalam seni bela diri, tetapi juga bakat aktingnya yang nggak main-main. Namun, aktor sekaliber Jackie Chan pernah dianggap gagal ketika membintangi film.
[dafatrisi][/daftarisi]
Film Jackie Chan Terburuk
Ketika membicarakan film sang legenda, Jackie Chan, pasti yang kamu ingat adalah film action dengan kemampuan akting yang luar biasa dari aktor ini kan?
Sebelum menjadi aktor yang sangat terkenal ini, Jackie Chan pernah bermain di film terburuk loh, bahkan hingga sekarang pun ia pernah bermain di film buruk menurut para kritikus dan fans.
Kamu penasaran film terburuk Jackie Chan yang pernah ia bintangi? Simak daftarnya di bawah ini ya!
1. The Tuxedo

Lagi-lagi di film Jackie Chan terbaru ini ia berusaha membuat film komedi-aksi. Film ini dibuat dengan harapan membuat penonton terhibur dengan seni bela diri dan action. Ketegangan yang didapat dari adegan stunt ditambah humor segar cukup dominan di film ini.
Mungkin karena keseringan membuat layar lebar dengan konsep serupa, penonton jadi tak melihat faktor wow dari film Jackie Chan ini. Film ini memiliki kemiripan cerita dengan Taxi.
Dikisahkan seorang sopir taksi handal bernama Jimmy Tong direkrut seorang misterius yang rela membayarnya mahal asal ia bersedia membantunya.
Suatu hari, Devlin diserang kelompok bersenjata dan membuatnya koma selama beberapa waktu. Sementara itu, Devlin meninggalkan sejumlah peralatan dan jasnya di mobil Jimmy.
2. Rush Hour 2

Jackie Chan dan Chris Tucker berperan sebagai dua orang yang bertolak belakang tetapi harus bekerjasama. Awalnya, mereka bekerjasama untuk menyelamatkan putri seorang konsulat jenderal yang diculik salah satu kriminal yang menjadi musuhnya.
Empat hari setelah kejadian itu, Lee dan Carter kembali ditugaskan untuk menyelidiki sebuah serangan teror yang melanda konjen Tiongkok di Amerika Serikat.
Mungkin ide cerita dari film Jackie Chan terbaik tapi gagal ini terlalu monoton dan gak jauh beda dengan versi pertamanya. Ini yang dinilai kurang greget.
3. The Medallion

Dikisahkan Jackie Chan kembali berperan sebagai polisi yang ditugaskan memburu penjahat bernama Snakehead yang telah menculik seorang bocah laki-laki. Bukan bocah laki-laki biasa, ia merupakan bocah terpilih yang memiliki kekuatan super.
Ia yang memiliki medali bisa membuat siapapun yang memegangnya akan diberkahi kekuatan dan hidup yang abadi.
Film Jackie Chan terbaru ini mengambil banyak mitos dan legenda asal Tiongkok. Sayangnya, dibanding The Chinese Zodiac, film ini dinilai walau punya koreografi yang oke dan memanjakan mata.
4. The Spy Next Door

Meski untung secara penghasilan, layar lebar yang digadang-gadang sebagai film Jackie Chan terbaik ini tak bisa memenuhi selera kebanyakan penonton. Alhasil, ulasannya didominasi hal yang negatif. Film ini berkisah tentang Bob Ho, seorang pria keturunan Asia yang merupakan agen rahasia CIA.
Sesuai dengan pekerjaannya, tak ada orang lain yang boleh tahu tentang statusnya selain dirinya sendiri dan beberapa kawan sesama agennya. Suatu hari, tetangganya meminta tolong Bo untuk menjaga tiga anak mereka di rumah selama beberapa saat karena mereka hendak menjenguk ayah mereka di rumah sakit.
Sudah tertebak bukan ceritanya? Tentu Bob Ho yang seorang agen rahasia harus bergelut dengan anak kecil bandel yang penasaran dengannya. Sayangnya, lagi-lagi eksekusinya kurang halus dengan plot yang umum dan mudah sekali untuk ditebak.
5. Around the World in 80 Days

Aktor bernama lengkap Chan Kong-sang SBS MBE PMW ini pernah terlibat dalam proyek remake film yang ternyata gagal memukau penonton.
Bukan jadi Film Jackie Chan terbaik, di Around the World in 80 Days ini, ia berperan sebagai seorang pria Tiongkok bernama Xing yang berhasil merampok bank.
Untuk menghalau polisi, ia berpura-pura menjadi ajudan dari seorang investor kaya yang ambisius. Investor bernama Phileas itu hendak membuat pesaingnya terpukau dengan mengambil tantangan gila, berkeliling dunia hanya dalam waktu 80 hari. Bersama dengan Xing, mereka melakukan perjalanan aneh itu.
Film Jackie Chan ini gak dapat banyak ujian, malah menuai banyak kritik pedas. Ini dikarenakan filmmaker gak banyak menggunakan referensi dari novel asli dan membuat ceritanya pun sedikit mengambang.
6. Skiptrace

Dua agen polisi keturunan Asia-Amerika sedang menjalankan sebuah misi pengajaran seorang kriminal kelas kakap yang bernama alias Matador .
Pencarian ini semakin intens setelah putri dari salah satu polisi yang terjebak dalam bisnis kotor sang kriminal. Diperparah dengan adanya kasus pembunuhan yang mengarah pada Matador sebagai dalangnya.
Film Jackie Chan ini sudah dibuat sejak 2013-2014 dan rilis pada 2015. Karena sebuah kecelakaan yang melibatkan kru, waktu rilisnya pun ditunda hingga 2016.
Ide cerita dari film ini berasal dari Jackie Chan sendiri sebagai penulis skrip. Sayangnya, eksekusi yang kurang apik membuat ceritanya berbeda dengan ekspektasi.
7. Police Story 2

Cerita di film Police Story 2 gak begitu menarik, justru plot ceritanya membuat film tersebut menjadi salah satu film Jackie Chan yang paling membosankan.
Meskipun adegan aksi dalam film ini memenangkan penghargaan di Tiongkok, film ini gak sebagus film pertamanya. Sehingga banyak yang menobatkan film ini menjadi film terburuk Jackie Chan.
Jadi, ternyata gak semua film yang bintangi aktor legendaris merupakan film terbaik ya, geng!
Akhir Kata
Itu dia daftar film terburuk Jackie Chan berdasarkan penilaian kritikus yang sudah Jaka himpun. Apakah kamu setuju, geng?
Apa kalian punya film Jackie Chan lainnya yang nggak kalah buruk? Share di kolom komentar ya!
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Ersa Syabilla Hasanah.