Geng, apa kalian tahu perbedaan dari film reboot dan remake? Terus apa, sih, yang membuat suatu film mendapat gelar spin-off?
Dengan industri film yang sekarang dikuasai oleh sistem film franchise, istilah-istilah aneh seperti di atas sudah nggak asing lagi di telinga kita.
Zaman sekarang, mencari film yang benar-benar orisinil itu sudah seperti mencari masker murah di tengah kasus penyebaran virus corona. Hampir mustahil!
Hampir semua film blockbuster yang keluar di beberapa tahun terakhir biasanya tergabung ke sebuah franchise yang lebih besar.
Makanya, sekarang banyak banget franchise film jompo yang meskipun sudah berumur dan nggak relevan masih saja sampai aktif sampai sekarang.
Hal ini juga meningkatkan penggunaan istilah-istilah seperti reboot dan remake yang maknanya akan Jaka bahas secara detail di penjelasan istilah film berikut.
Dijamin kamu bakal langsung ngerti soal hubungan-hubungan yang kabur antara film di dalam franchise tersebut, geng!
1. Sekuel
Pertama-tama, kita mulai dari istilah yang paling mudah dan yang paling banyak kita lihat, yaitu film sekuel, geng.
Jaka yakin kalian juga sudah paham betul kalau film sekuel itu adalah film yang melanjutkan cerita dari film sebelumnya.
Umumnya, film sekuel ditandai dengan angka di belakang judul film seperti Toy Story yang berlanjut ke Toy Story 2 dan seterusnya.
Tapi, sudah banyak juga contoh sekuel yang nggak menggunakan angka seperti Avenger: Infinity War yang berlanjut ke Avengers: Endgame, geng.
Selain itu, sekarang kita mulai melihat film sekuel telat seperti Jurassic World yang banyak menggunakan karakter baru tapi masih melanjutkan cerita aslinya.
2. Prekuel
Selanjutnya, kita bergerak ke film prekuel yang dirilis setelah film aslinya tapi mengisahkan cerita yang terjadi sebelum film aslinya, geng.
Film prekuel biasanya digunakan untuk menggali masa lalu karakter, seperti film Monsters University yang menceritakan masa kuliah Mike dan Sulley sebelum film Monsters, Inc.
Dikarenakan film prekuel bertempat di masa lalu, nggak jarang ketika ada karakter yang diperankan oleh aktor yang berbeda dibandingkan film aslinya.
Hal ini terlihat di seri film Star Wars, di mana karakter Obi-Wan Kenobi diperankan oleh aktor yang berbeda di Prequel Trilogy, geng.
Selain itu, film prekuel juga bisa digunakan untuk 'membangkitkan' karakter yang sudah mati, seperti yang terjadi di film Black Widow.
3. Remake
Nostalgia itu ibaratnya candu dan hal inilah yang melahirkan tren film remake, di mana film lama dibuat ulang menggunakan jalan cerita yang mayoritas sama persis.
Tren ini paling bisa dilihat di Disney yang sedang gencar melakukan live action remake dari film animasi terbaik mereka seperti Aladdin dan The Lion King.
Meskipun kedua film di atas banyak menerima pujian atas visualnya yang memukau, tren ini juga menjadi bukti nyata kebangkrutan kreativitas studio Disney, geng!
Selain itu, istilah remake juga banyak digunakan untuk film yang 'lintas budaya' dari Asia ke Amerika atau sebaliknya.
Film horor Asia sering menjadi 'korban' tren ini, di mana film Ju-On: The Grudge dan Ring sudah pernah diadaptasi oleh Hollywood.
4. Reboot
Sekilas mirip dengan film remake, tapi film reboot berbeda karena memiliki jalan cerita dan karakter yang berbeda dengan film aslinya, geng!
Biasanya, film reboot mengambil konsep dasar yang sama tapi memiliki jalan cerita sendiri yang nggak berhubungan dengan film aslinya.
Hal ini bisa dilihat di film Kong: Skull Island yang masih menggunakan karakter gorila raksaka Kong tapi memiliki cerita yang berbeda dengan film aslinya.
Tren film reboot juga banyak terlihat untuk film adaptasi, seperti tokoh Spider-Man yang sudah melalui beberapa interpretasi yang berbeda.
Film reboot ini yang menurut Jaka paling bikin ribet karena sering membuat jalan cerita franchise-nya sulit dimengerti, seperti yang terjadi pada Terminator.
5. Spin-Off
Menurut Jaka, film spin-off itu paling sulit didefinisikan karena sering bersinggungan dengan film prekuel dan sekuel, geng.
Intinya, sih, film spin-off itu berada di dunia yang sama dengan film aslinya tapi berfokus di karakter yang sebelumnya sampingan atau benar-benar baru.
Contoh paling mudah adalah film Hobbs & Shaw yang menceritakan aksi duo bernama sama yang merupakan karakter sampingan di franchise Fast & Furious.
Selain itu, ada juga film Rogue One: A Star Wars Story yang menunjukkan kisah petualangan beberapa karakter yang nggak pernah muncul sebelumnya, geng!
6. Crossover
Nah, kalau yang satu ini adalah istilah baru di dunia film berkat munculnya konsep cinematic universe yang dipopulerkan oleh Marvel melalui film MCU mereka.
Intinya, film crossover adalah film keroyokan yang menggabungkan karakter-karakter dari film berbeda di satu film besar, geng.
Contoh paling gampang tentunya adalah seri film Avengers dan juga film Godzilla vs. Kong.
Seperti sifatnya, nggak mengherankan kalau film seperti ini memiliki skala besar dan bertabur bintang-bintang papan atas, geng!
7. Rip-Off
Singkatnya, film rip-off itu tak kurang dan tak lebih adalah film plagiat, film yang 'mencuri' ide dari film lain, geng.
Konsep ini paling sering muncul di film karya rumah produksi The Asylum yang punya reputasi meniru film blockbuster tapi dengan budget rendah.
Ada film Transmorphers yang meniru film Transformers dan ada juga film Paranormal Entity yang merupakan plagiat film Paranormal Activity.
Terkadang, ada juga film yang mengambil inspirasi secara berlebihan seperti film komedi Due Date yang menjadi rip-off dari Planes, Trains & Automobiles.
Akhir Kata
Itulah, geng, sedikit penjelasan istilah film dari Jaka. Dengan panduan ini, kalian nggak akan kebingungan lagi ketika menonton film.
Dengan kesuksesan film MCU yang sampai saat ini masih tidak ada tanda-tanda menurun, sistem franchise dan istilah di atas Jaka rasa nggak akan menghilang, geng!
Apakah penjelasan Jaka di sini berhasil membantu kalian? Istilah apa lagi yang ingin kalian tanyakan kepada Jaka? Share di kolom komentar ya!
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Fikri Harish
