Bangga, 5 Film Pendek Indonesia yang Berhasil Berjaya di Kancah Dunia!
Out Of TechKetika kualitas film Indonesia sempat jatuh dan terpuruk, kita masih patut berbangga karena deretan film pendek karya anak bangsa berhasil menembus kancah dunia lewat festival film internasional.
Bahkan, film-film tersebut mampu berprestasi dan menyabet berbagai macam penghargaan prestisius. Ini sekaligus membuktikan dedikasi para pekerja sineas kecil yang ternyata mampu menghasilkan karya terbaik.
Nah, dalam artikel kali ini, Jaka secara khusus bakal membahas deretan film pendek Indonesia yang berhasil berjaya di kancah dunia. Selamat membaca!
1. Maryam (2014)

Dirilis tahun 2014, film pendek karya Sidi Saleh ini mengisahkan seorang pembantu rumah tangga bernama Maryam. Ia adalah seorang Muslim yang bekerja dengan keluarga Katolik.
Dengan tekun ia mengerjakan segala tugasnya dan setia mendampingi keluarga tersebut, termasuk merawat anak mereka yang autis. Tak jarang, Maryam ikut ke gereja dan menemani sang anak berdoa bersama.
Karena memiliki nilai moral yang tinggi, film Maryam berhasil meraih penghargaan "Best Short Movie" di Venice International Film Festival 2014. Bahkan, film berdurasi 18 menit ini menginspirasi film-film lainnya untuk mengangkat tema yang sama.
2. On the Origin of Fear (2016)

Terinspirasi dari film-film sejarah terbaik, film On the Origin of Fear digarap dan dirilis untuk memperingati 50 tahun tragedi G-30S yang terjadi tahun 1965.
Sebenarnya, plot cerita film ini terbilang rumit, namun secara tersirat, film On the Origin of Fear memberi insight bahwa kekerasan bisa jadi salah satu cara untuk melanggengkan kekuasaan dalam Pemerintah.
Namun berkat inti pesan film yang unik dan berani, film pendek garapan Bayu Prihantoro tersebut berhasil lolos untuk diputar di Venice Internasional 2016 program Orizzonti. Keren!
3. 05.55 (2016)

Dirilis tahun 2016, film pendek bertemakan bencana alam ini mengisahkan tentang kisah di balik gempa Yogyakarta tahun 2006 yang meluluhlantakkan provinsi monarki tersebut.
Ditampilkan dalam format hitam putih dan tanpa dialog, film pendek karya Tiara Kristiningtyas dan Mohammad Azri tersebut berhasil membangun kesan suram dan mencekam, persis seperti situasi di Jogja waktu itu pasca gempa.
Berkat kekuatan emosi yang terbangun dalam film ini, 05.55 berhasil meraih penghargaan di Global Short Film Award 2016 untuk kategori Best Cinematography.
4. Prenjak (2016)

Jika kamu masih ingat di tahun 2016, film pendek Prenjak menjadi viral di media sosial karena berhasil memenangkan penghargaan Le Prix Decouverte Leica Cine sebagai film pendek terbaik.
Padahal, plot ceritanya sendiri terbilang cukup kontroversial. Disutradarai oleh Wregas Bhanuteja, film ini mengisahkan seorang cewek yang sedang kesulitan ekonomi bernama Diah.
Nah, lalu ia punya ide. Diah menjual korek api ke Jarwo dengan harga per batangnya Rp10.000. Kok mahal banget? Yap, karena dengan sebatang korek api tersebut, Jarwo bisa menggunakannya sebagai penerangan untuk melihat bagian kewanitaan Diah. Waduh!
5. Kado (2018)

Dirilis tahun 2018, film pendek Kado mengisahkan tentang seorang yang hendak memberi hadiah terindah berupa kado bagi sahabatnya.
Uniknya, ia melakukan berbagai macam cara agar sahabatnya tersebut terkesan bagi kado yang ia berikan. Bahkan, ia sampai rela mengenakan jilbab untuk sahabatnya tersebut.
Berkat plot ceritanya yang begitu serius dan berkualitas, film Kado berhasil meraih penghargaan Best Short Film dalam Festival Film Internasional Venesia 2018. Bangga banget!
Akhir Kata
Itulah tadi deretan film pendek Indonesia yang berhasil berjaya di kancah dunia. Gimana pendapatmu, geng?
Jangan lupa tuliskan pendapat kamu pada kolom komentar di bawah. Sampai jumpa di artikel Jaka yang selanjutnya!
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Diptya.