Pada tahun 1995, Doug Richmond menerbitkan buku How To Disappear Completely and Never Be Found yang isinya cara merencanakan penghilangan, membuat identitas baru, mencari pekerjaan, membangun kredit, hingga menciptakan kesan kematian yang realistis.
Faktanya, jurnalis Doug Richmond menuliskan buku itu dengan melakukan perjalanan keliling dunia sambil mengumpulkan cerita orang-orang yang memalsukan kematian mereka. Ya, buku tersebut benar-benar berdasarkan kejadian asli yang nyata.
Bahkan, tidak sedikit juga orang-orang memutuskan untuk memalsukan kematiannya dengan alasan yang gila dan tidak masuk akal. Penasaran apa saja? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Kumpulan Alasan Gila Orang yang Memalsukan Kematiannya
Memalsukan kematian biasanya dilakukan oleh seseorang untuk meraih ketenaran. Dengan adanya berita orang tersebut ternyata masih hidup, hal ini akan memberi mereka sorotan dan perhatian dari berbagai media.
Alih-alih tenar, alasan-alasan di bawah ini justru bikin geleng-geleng kepala karena tidak masuk akal. Memangnya segila apa sih alasan orang-orang tersebut memalsukan kematian? Daripada penasaran, simak artikel ini lebih lanjut!
1. Kabur dengan Selingkuhan

Terinspirasi dari serial TV komedi Inggris yang berjudul The Rise and Fall of Reginald Perrin, seorang menteri bernama Stonehouse memalsukan kematiannya untuk kabur dengan wanita simpanannya.
Ironisnya, caranya sama persis seperti di serial TV tersebut. Ia pergi ke pantai lalu menaruh barang-barangnya di sana, seolah-olah ia berenang di laut lepas karena bunuh diri atau tenggelam.
Setelah itu, ia kabur dengan selingkuhannya ke Australia. Namun, hal ini akhirnya ketahuan polisi karena mereka menyadari banyak uang yang ditransfer keluar dari rekening banknya dan enam bulan kemudian, ia diseret kembali ke Inggris dan didakwa 21 kejahatan.
2. Untuk Melihat Reaksi Orang

Ternyata plot dari salah satu episode serial TV Friends, di mana Chandler menyebarkan rumor bahwa Ross meninggal untuk melihat siapa yang akan muncul di pemakaman sebenarnya berdasarkan cerita nyata.
Lord Timothy Dexter, seorang pria kelahiran 1748 di Massachusetts sengaja memalsukan kematiannya, hanya untuk melihat siapa yang akan datang ke pemakamannya karena tidak merasa dicintai orang-orang.
Faktanya, 3000 orang datang untuk menangisinya di hari tersebut. Ironisnya, justru istrinya sendiri tidak menangis atau terlihat sedih sama sekali! Kesal, ia langsung beranjak dari tempat persembunyiannya dan menghampirinya.
3. Untuk Mengakhiri Kontrak Verizonnya

Berbeda dengan operator seluler di Indonesia yang memiliki sistem beli pulsa, operator di luar negeri biasanya berbasis kontrak hingga waktu yang ditentukan.
Kesal karena tidak bisa menghentikan kontraknya dengan Verizon sebelum waktu yang ditentukan, Corey Taylor lebih memilih untuk memalsukan kematiannya daripada membayar 175 dolar AS (sekitar Rp2,5 juta) untuk menghentikan kontrak.
Bersama dengan temannya, mereka membuat sertifikat kematian palsu sebagai bukti, lalu mengirimnya ke Verizon. Namun, hal ini justru ketahuan dan ia tetap diminta untuk membayar.
4. Karena Putus

Memutuskan hubungan dengan seseorang adalah hal yang sulit, tidak seperti di film Hollywood pada umumnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa menjadi orang yang bertanggung jawab atas sakitnya hati seseorang adalah perasaan yang buruk.
Oleh karena itulah wanita bernama Diane Craven memilih alternatif lain untuk memutuskan hubungannya. Alih-alih membicarakannya secara baik-baik, ia justru memalsukan kematiannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebenarnya, Diane adalah Ibu rumah tangga yang sudah memiliki tiga anak yang menjalin hubungan gelap dengan Stuart Shortland. Keduanya sudah bersama hingga lima tahun, hingga akhirnya Diane sudah tidak tahan dengannya lagi.
5. Untuk Menghindari Hukuman

Pada tahun 1965, Ken Kesey mendapat surat perintah penangkapan atas kepemilikan Mariyuana. Alih-alih menjalankan hukumannya yang pendek, ia justru mencoba mengelabui polisi dengan memalsukan kematiannya.
Ken meninggalkan catatan bunuh diri panjang yang berada di truknya, di samping tepi tebing, untuk memberi kesan bahwa ia bunuh diri dengan melompat.
Kenyataannya, ia kabur ke Meksiko dan menetap di sana selama enam bulan. Rencananya mulai berantakan ketika ia mencoba menyelinap kembali melewati perbatasan.
Akhir Kata
Nah, itu dia kumpulan alasan gila orang yang memalsukan kematiannya. Ada berbagai cara menghilang yang dilakukan untuk menghindari berbagai macam hal, termasuk yang terinspirasi dari film. Ada-ada saja, ya!
Baca artikel mengenai Sains atau artikel menarik lainnya dari Michelle Cornelia.