Setiap perusahaan game tentu ingin meraih hasil penjualan yang tinggi. Berbagai cara pun dilakukan, termasuk dengan menimbulkan kontroversi hingga menciptakan kebohongan terbesar di dunia game demi meraih keuntungan berlipat.
Tapi, apakah kamu percaya bahwa ada beberapa developer yang justru tidak ingin game ciptaan mereka dimainkan? Keputusan tidak biasa ini umumnya didasari oleh alasan teknis.
Namun, sebagaimana sifat alami manusia, semakin dilarang, justru gamers akan semakin penasaran. Pada akhirnya, game-game tersebut justru ramai dimainkan dan jadi terkenal.
Sebenarnya, game-game yang membuat pemain ingin menghapusnya ini memiliki konsep yang bagus, tapi mereka justru tidak ingin kamu mencobanya, setidaknya setelah kamu berhasil menyelesaikannya satu kali.
5 Video Game yang Bikin Pemain Ingin Menghapusnya
Biasanya, pihak developer game akan membuat hasil ciptaannya semenarik mungkin untuk dimainkan hingga menjadi game yang tidak akan bikin bosan dan justru membuat pemain ketagihan.
Tapi, ada juga beberapa game yang membuatmu ingin segera menghapusnya karena konten yang terdapat di dalam game tersebut. Bahkan, ada juga penciptanya yang terang-terangan memintamu melakukannya, lho.
Mau tahu apa saja video game yang meminta para gamers untuk menghapusnya? Supaya kamu tidak penasaran, simak daftarnya berikut ini.
1. Game yang Sadar Kalau Dibajak

Sama seperti film, pembajakan pada game sulit dihindari. Untungnya, para developer game memiliki cara yang unik untuk mengatasi hal ini.
Para pembajak Game Dev Tycoon, sebuah game yang memungkinkan pemainnya menciptakan game, akan mendapati bahwa game hasil ciptaan mereka dibajak oleh banyak orang, sehingga perusahaan mereka terancam bangkrut.
Sementara itu, pada The Sims 4, efek blur yang biasa terjadi ketika Sims sedang di kamar mandi meluas hingga ke seluruh layar, membuat para pembajak game ini kesulitan melihat gambarnya.
2. SUPERHOT: MIND CONTROL DELETE

Game yang berhasil mendapatkan rating 9/10 di situs download game Steam ini memiliki gameplay, tantangan, dan fitur yang seru.
Tapi, kamu harus dibuat sabar setelah menyelesaikan 100 levelnya karena kamu perlu menunggu 2,5 jam selama game tersebut menjalani proses reboot. Jika tidak, maka kamu tidak akan bisa bermain game ini lagi.
Durasi ini pun sudah dipercepat oleh SUPERHOT Team selaku developer dan publisher. Sebelumnya, pemain harus menunggu 8 jam. Bahkan, awalnya direncanakan 24 jam. Rela menunggu selama ini?
3. Doki Doki Literature Club!

Meskipun menyertakan kisah romansa dan memiliki visual cute khas anime, namun game ini cukup mengganggu pikiran para pemainnya.
Tidak seperti game horor PC pada umumnya yang terang-terangan menampilkan hantu, DDLC lebih mengarah pada psychological horror.
Monika, salah satu karakter pada game ini, dapat menghapus karakter lain dari game demi bisa berduaan dengan karaktermu. Satu-satunya cara menghentikan Monika adalah dengan menghapusnya dari game. Tapi, pada salah satu ending, dia juga bisa kembali.
4. Heavy Rain dan Beyond: Two Souls

Berbeda dengan game-game lain pada daftar ini yang membuat kamu ingin menghapusnya karena alasan-alasan teknis, David Cage selaku pencipta Heavy Rain dan Beyond: Two Souls secara terbuka mendorong pemain agar tidak memainkan kedua game tersebut untuk kedua kalinya.
Cage memiliki alasan bagus untuk saran tersebut. Jalan cerita Heavy Rain berpusat pada pengungkapan seorang pembunuh berantai. Jika kamu sudah mengetahui pelakunya, maka gamenya jadi tidak menarik, bukan?
Sementara itu, Beyond: Two Souls mengikuti kisah hidup Jodie. Sama seperti kehidupan di dunia nyata, kamu tidak akan tahu apa yang kamu lewatkan ketika tidak mengambil satu keputusan tertentu.
Oleh karena itu, Cage mendorong para gamers untuk memilih keputusan berdasarkan pilihan masing-masing guna menentukan arah hidup karakter yang mirip tokoh terkenal tersebut dan tidak perlu memainkannya lagi hanya untuk melihat ending yang mungkin berbeda.
5. The Stanley Parable

Gameplay pada video game ciptaan Davey Wreden ini berpusat pada Stanley yang mengeksplor sebuah bangunan kosong dan dinaratori oleh sebuah suara. Pemain bisa memilih untuk mengikuti arahan narator atau mengabaikannya. Kedua pilihan tersebut bakal menghasilkan berbagai ending yang berbeda.
Pada The Countdown Ending, pemain akan mengira ada cara untuk menghentikan nuklir, namun control panel pada game tersebut sebenarnya tidak berfungsi apa-apa. Sementara pada The Museum Ending, narator akan mengatakan bahwa satu-satunya cara menyelamatkan Stanley adalah dengan keluar dari game.
Tapi, alasan utama untuk menghapus game ini adalah achievement "Go Outside" yang bisa diraih oleh pemain setelah tidak memainkan gamenya selama lima tahun. Meskipun demikian, kamu bisa saja cheat dengan mengubah tanggal dan jam di PC yang kamu gunakan.
Akhir Kata
Itu dia beberapa video game yang ingin dihapus oleh para pemainnya, baik secara tersirat maupun terang-terangan. Apakah kamu mau mengikuti saran tersebut? Atau kamu tetap ingin memainkan gamenya? Terlepas dari apa pun keputusanmu, game-game di atas memang terkenal seru, sehingga akan sangat sayang untuk dihapus.
Baca juga artikel seputar Out Of Tech atau artikel menarik lainnya dari Sheila Aisya Firdausy.