7 Transfer Pro Player Paling Mengejutkan, Pindah ke Tim Rival!
GamesIndustri esports semakin berkembang, termasuk di Indonesia. Sudah banyak turnamen bergengsi yang digelar baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Turnamen esports juga menjadi wadah untuk membuktikan potensi dari para pemain. Bahkan, tak jarang juga turnamen melahirkan nama para pemain profesional baru.
Para pro player ini biasanya tergabung dalam satu tim esports dan bertanding demi timnya. Tapi, mereka juga bisa saja masuk dalam bursa transfer pro player.
Nah, kali ini Jaka bakal mengulas beberapa transfer pemain esports Indonesia yang paling mengejutkan dan tidak disangka. Siapa saja mereka?
1. InYourDream - T1

Di awal 2020, tim esports asal Korea, T1, mengumumkan dua rekrutan pemain terbarunya dari Indonesia, yakni InYourDream dan Jhocam.
Di dalam negeri, IYD sebelumnya pernah membela EVOS Esports dan BOOM Esports. Kemampuannya juga diakui oleh tim-tim luar yang sempat dibelanya seperti Fnatic dan Tigers.
Sayangnya, InYourDream justru harus berpisah dengan T1 bersamaan dengan Jhocam pada penghujung tahun 2020 lalu.
Meski begitu, salah satu pemain Dota 2 terbaik Indonesia ini masih aktif berkompetisi dengan tim yang menggunakan pemain cabutan.
2. Hzlnuts - Aerowolf Limax

Sebelumnya, Hzlnuts sempat bergabung dalam skuad Harimau Putih, EVOS. Tapi, pemain PUBG Mobile ini memutuskan untuk pindah ke Aerowolf Limax pada awal 2020.
Kedatangan Hzlnuts ke Aerowolf Limax juga memberi perubahan besar. Sebagai In-Game Leader, Hzlnuts memiliki peran yang sangat vital.
Kemapuannya pun membawa #RisingWolf menjuarai berbagai kompetisi, mulai dari PMPL Fall Split Indonesia, hingga lolos ke PMGC Finals bersama Bigetron RA.
3. Microboy - EVOS

Penggemar game PUBG Mobile pasti sudah tidak asing dengan sosok Microboy. Ia berhasil membawa Bigetron RA menjuarai beberapa turnamen dunia PUBG Mobile.
Tapi beberapa waktu lalu, Microboy mengatakan ingin pensiun dari rutinitas kompetitif. Ia pun mengabarkan perpisahannya dengan tim Bigetron RA.
Menariknya, hanya berselang beberapa jam dengan pengumuman tersebut, EVOS mengumumkan jika Microboy resmi bergabung dengan tim esports PUBG ini.
Kepindahan Microboy dari BTR RA ke EVOS merupakan langkah besar dalam kariernya. Pemain bernama Nizar Lugatio ini memegang peran penting sebagai kapten di EVOS.
4. Udil - Alter Ego

Jelang MPL Season 6, para penggemar skena esports Mobile Legends dikejutkan dengan kabar perpindahan Udil dari ONIC ke Alter Ego.
Padahal, ONIC dan Alter Ego merupakan rival sejak MPL Season 4. Udil juga merupakan sosok ikonis dari ONIC yang terkenal dengan ucapan bernada merendahkan.
Meski perpindahannya ke Alter Ego begitu mengejutkan, tapi kehadiran pemain dengan julukan Spicy Boy sejak MPL Season 6 ini tidak sia-sia.
5. Sanz - ONIC

Bersamaan dengan hengkangnya Udil dari ONIC, tim landak kuning ini memperkenalkan satu nama baru dalam line up. Pemain tersebut adalah Sanz.
Kehadirannya menjadi angin segar untuk membuat ONIC bangkit dari keterpurukan. Tim ini bertambah kuat hingga berhasil menjuarai Mytel International Championship.
Sayangnya, meski Sanz dan pemain ONIC lainnya mampu mendominasi babak Regular Season MPL Season 6, mereka belum mampu membawa ONIC kembali ke langit.
6. LJ - EVOS

Membawa RRQ kembali juara di MPL Season 5 dan 6 tidak membuat LJ tetap bertahan di tim ini. Buktinya, ia memilih pindah ke EVOS yang merupakan rival terbesar RRQ.
Pemain role Tank ini memutuskan untuk berpindah ke EVOS jelang MPL Invitational 2020. Sayang, debutnya bersama EVOS bisa dibilang kurang memuaskan.
Pasalnya, pemain yang dijuluki Bapak Khufra Indonesia ini gagal membawa tim barunya menjadi juara di turnamen kancah Asia tersebut.
7. Psychoo - RRQ

Pyschoo adalah pemain Tank yang berhasil mengguncang MPL Season 3 bersama Udil dan kawan-kawan di tim ONIC. Tapi, namanya jarang terdengar sejak MPL Season 4 hingga 6.
Lama tidak terlibat di ranah kompetitif, pemain bernama Teguh Imam Firdaus ini tiba-tiba membuat kejutan besar dengan bergabung bersama RRQ Hoshi.
Psychoo kembali menunjukkan taringnya saat membela RRQ Hoshi di M2 World Championship. RRQ pun menjadi salah satu tim esports Indonesia yang diakui dunia.
Meski hanya menjadi juara ketiga di turnamen internasional ini, RRQ Hoshi masih akan berlaga di MPL Season 7 bersama Psychoo, Lemon, dan kawan-kawan.
Akhir Kata
Nah, itu tadi 7 transfer pemain esports Indonesia yang paling mengejutkan. Banyak pro player yang memutuskan untuk bergabung dengan tim rival.
Meski sempat menuai pro dan kontra, perpindahan mereka ke tim barunya masing-masing berhasil membuat gebrakan yang memperkuat timnya.
Baca juga artikel seputar Games atau artikel menarik lainnya dari Reishatia.