Kamu suka bermain game? Saat ini, ada banyak sekali game dari berbagai genre yang bisa kamu mainkan secara gratis. Bahkan, tidak sedikit pula yang bikin pemainnya kecanduan!
Di balik kesuksesan berbagai judul game, tentu saja ada proses pembuatan dan pengembangan yang tidak mudah. Semua ini dilakukan oleh kreator game dan tim developer.
Setelah dirilis di pasaran, banyak game yang langsung terkenal dan disukai oleh para gamer. Tapi, beberapa kreator justru tidak puas dan tidak menyukai game-nya.
Nah, kali ini Jaka bakal mengulas beberapa kreator game yang membenci game buatannya sendiri. Penasaran? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Pencipta Game yang Benci Game Buatannya Sendiri
Hingga saat ini ada banyak game terbaik di PC, Android, konsol, maupun platform lainnya. Tapi, kepopuleran tersebut tidak lantas membuat kreator menyukai game tersebut.
Ada beberapa kreator yang ternyata tidak menyukai game buatannya. Lalu, siapa saja mereka? Biar gak penasaran, simak pembahasannya di bawah ini, ya!
1. Dong Nguyen - Flappy Bird
Flappy Bird diciptakan oleh kreator game asal Vietnam bernama Dong Nguyen. Game ini bisa menghasilkan puluhan ribu dolar setiap harinya hanya dari iklan.
Saat berada di puncak kejayaan dan dimainkan oleh ratusan juta pemain di seluruh dunia, Nguyen malah menarik game Android populer ini dari PlayStore.
Kepada majalah Forbes, Nguyen menceritakan jika ia merasa frustasi dan muak dengan popularitas yang didapatkan.
Bukan itu saja, Nguyen juga merasa cukup jengkel karena banyak sekali game plagiat yang memiliki permainan mirip dengan karyanya.
2. Jordan Mechner - Prince of Persia: Warrior Within
Jordan Mechner adalah kreator game Prince of Persia, sebuah proyek kecil yang ia kerjakan tepat setelah ia lulus dari Yale University.
Game action-adventure ini dikembangkan selama waktu 3 tahun. Selama itu juga ia mengerjakan game lain berjudul Karateka bersama studio Broderbund Software.
Ia pun berharap Prince of Persia: Warrior Within dapat dimainkan oleh siapapun meski ada beberapa kekerasan. Ia juga ingin game ini tidak terlalu serius.
Tapi, Warrior Within justru memiliki cerita yang terlalu serius, gameplay yang dengan kekerasan rating M, dan gaya visual yang terlalu edgy. Di luar ekspektasi!
3. Phil Fish - FEZ
FEZ rancangan Phil Fish cukup terkenal dan disukai penggemar berkat format dua dimensi dan scrolling empat sisi miliknya.
Karena sangat disukai, banyak yang meminta Fish untuk merilis sekuel dari game indie terbaik ini. Ia pun sempat merilis proyek sekuelnya lewat crowdfunding.
Sayangnya, Fish justru menghentikan proyek sekuelnya meski pendanaan dari para penggemar sudah mengucur. Alhasil banyak yang menuduh Fish mencuri uang.
Padahal, Fish sempat mengaku hubungannya dengan sang publisher membuatnya frustrasi dan uang tersebut jatuh ke penerbit game indie, Trapdoor.
4. Jacques Servin - SimCopter
Jacques Servin adalah programmer dari Maxis pada proyek SimCopter. Selama mengerjakan proyek tersebut, ia merasa muak dengan lingkungan kerja yang tidak sehat.
Karena muak, ia diam-diam menambahkan easter egg ke dalam game simulator ini. Pada tanggal tertentu, gedung tempat pemain menaruh helikopter akan dipenuhi dengan NPC.
Konyolnya, NPC tersebut berupa pria setengah telanjang yang mencium satu sama lain, lengkap dengan sound effect. Easter egg ini pun ditemukan pemain setelah rilis.
Pihak developer terpaksa pasrah dengan easter egg yang tidak direncanakan ini. Servin pun akhirnya dipecat dari Maxis setelah easter egg ini ditemukan.
5. Brian Greenstone - Lester the Unlikely
Lester the Unlikely adalah game yang mencoba meniru gameplay dari Prince of Persia. Hanya saja, game ini justru membuat pemain kesal khususnya pada desain karakter utama.
Game ini pun semakin dikenal setelah Angry Video Game Nerd membuat ulasan tentang game ini. Dalam video tersebut game ini mendapat ulasan yang buruk.
Saking amburadulnya, desainer dan programmer game ini, Brian Greenstone, tidak ingin membicarakannya sama sekali. Game ini adalah game terburuk dari 6 game rancangannya.
Bahkan, dalam deskripsi game tersebut di website Pangea Software, Brian menuliskan "Game yang tidak saya senangi sama sekali. Saya tak mau membicarakan game ini."
Akhir Kata
Nah, itu tadi ulasan mengenai 5 kreator game yang membenci game buatannya sendiri. Tidak hanya game jelek, game bagus pun sampai membuat kreatornya frustasi.
Konyolnya lagi, ada yang melampiaskan kekesalannya dengan menciptakan easter egg yang cukup vulgar. Nah, kamu sudah main game yang mana, nih?
Baca juga artikel seputar Games atau artikel menarik lainnya dari Reishatia.
