Siapa sih yang sudah nggak sabar menanti kehadiran Playstation 5? Banyak yang sudah menantikan kehadiran konsol game terbaru ini karena menawarkan berbagai fitur keren dan menjanjikan.
Di balik kepopulerannya, mungkin nggak ada yang menyangka jika 15 tahun lalu, Playstation (PS) sedang berada di ujung tanduk. Mulai dari penjualan yang merugi hingga popularitas yang meredup membuat PS nyaris bangkrut.
Kira-kira apa penyebabnya? Lalu apa yang membuat Sony berhasil membangkitkan PS dan merajai pasaran game dunia? Nah di sini, Jaka bakal secara spesifik membahas masa-masa suram Playstation beserta perjuangannya untuk bangkit. Selamat membaca!
Masa Kegelapan Playstation, Kok Bisa?
Biarpun PS5 sempat diramalkan gagal di pasaran, namun popularitas serta minat para gamers untuk membelinya begitu besar.
Hal ini menunjukkan bagaimana marketing Sony berhasil mengembalikan takhta konsol game, menyaingi rival abadinya, XBox.
Hal ini bertolak belakang saat mereka memasuki era konsol PS3 di tahun 2005 hingga 2008. Dengan kata lain, PS berhasil belajar dari gagalnya penjualan dan manajemen di saat itu.
Mau tahu lebih lengkapnya? Simak ulasan di bawah ini!
Dibayang-bayangi Kesuksesan PS2

Ketika PS3 dirilis pada bulan Mei 2005, Sony berada dalam tekanan pendahulunya, PS2 yang berhasil terjual hingga 87 juta unit di seluruh dunia.
Kesuksesan ini pun jauh berada di depan rivalnya yang lain, seperti Nintendo 64 dan Xbox. Hal ini membuat banyak yang mengharap PS3 mampu memberi fitur yang lebih menarik dibanding pendahulunya.
Demi kesuksesan PS3, Sony dengan pedenya berusaha menggandeng banyak pihak, mulai dari vendor game hingga media, tanpa disadari hal ini jadi pemicu jatuhnya brand PS.
Harga yang Terlalu Mahal

Karena Sony terlalu pede dengan pencapaian PS2, mereka nggak menyadari bahwa PS3 sedang menuju jurang kegagalannya yang fatal.
Kesalahan pertama mereka adalah meloloskan trailer game-game yang sebenarnya belum lolos sensor dan membuatnya seolah-olah jadi gameplay permainan tersebut.
Nggak hanya itu, mereka juga merilis harga konsol game PS3 yang bisa dikatakan mahal banget, yaitu $599, nggak sebanding dengan harga konsol rivalnya yang jauh lebih murah.
Alhasil, baik publisher maupun penggemar PS yang sudah menanti-nanti kehadiran konsol tersebut merasa terkena double prank. Sudah gameplay nya nggak sesuai trailer awal, harga konsolnya pun terlalu mahal.
Publisher Game Rugi Besar

Kebijakan Sony dalam menetapkan harga PS3 yang terlalu mahal menyebabkan mereka jadi pesimis akan mengalami keuntungan maksimal untuk game-game terbaiknya.
Biarpun Sony sudah menyajikan fitur grafis yang lebih jernih karena sudah menggunakan teknologi blue-ray disc serta online service gratis, namun itu tetap nggak menutup kekecewaan para publisher.
Selain itu, Sony terkesan ogah-ogahan untuk mendongkrak penjualan game-game tersebut, mengakibatkan para gamers jadi nggak minat buat beli PS3.
Gerak Cepat Buat Selamatkan PS3

Sadar bahwa mereka melakukan kesalahan strategi, Sony pun bertindak cepat untuk menyelamatkan PS3. Salah satunya adalah dengan meluncurkan versi PS3 yang lebih murah.
Selain itu, mereka juga kembali menggandeng publisher game-game terkenal untuk menyelamatkan popularitas yang kian anjlok, mulai dari Killzone 3, Uncharted 3, Resistance 3, Starhawk and Twisted Metal.
Biarpun begitu, Sony sempat mengalami musibah di mana pada bulan April 2011, sistem PlayStation Network dibobol hacker dan menyebabkan data pribadi sebanyak 77 juta pengguna bocor.
Akhir Manis dari Awal Berdarah-Darah

Akhirnya, memasuki tahun 2013, Sony berhasil mengembalikan kejayaan Playstation, secara khusus berkat franchise game terkenal seperti Gran Turismo 6, Beyond: Two Souls dan The Last of Us.
Di bulan Oktober 2013, Sony menutup buku penjualan PS3 dengan raihan total mencapai lebih dari 80 juta unit di seluruh dunia.
Keberhasilan mereka dalam membangkitkan PS3 sekaligus jadi pelajaran berharga bagi Sony agar tidak melakukan kesalahan yang sama saat merilis generasi konsol game selanjutnya, seperti PS4 dan PS5.
Akhir Kata
Itulah tadi informasi yang bisa Jaka sampaikan mengenai masa suram Playstation serta bagaimana mereka bisa kembali bangkit berjaya saat ini. Gimana menurutmu?
Baca juga artikel seputar Gaming atau artikel menarik lainnya dari Diptya.