Black Shark sudah memiliki sejumlah portofolio menjanjikan di industri ponsel pintar yang dikhususkan untuk segmen gaming. Termasuk seri Black Shark 2 Pro terbaru yang dirilis tahun ini.
Secara resmi telah dirilis global, Black Shark 2 Pro kabarnya juga dalam waktu dekat akan menyambangi pasar Indonesia loh.
Sebelum itu, Jaka sudah berkesempatan untuk menjajal sekaligus menuliskan review Black Shark 2 Pro khusus buat kamu, geng. Penasaran bagaimanakah performa HP gaming gahar yang satu ini?
Harga dan Spesifikasi Black Shark 2 Pro
Awal September 2019 lalu, Black Shark resmi mengumumkan kehadiran Black Shark 2 Pro untuk pasar global, terutama Asia Tenggara dan Selatan, geng.
HP gaming ini bukan hanya mengandalkan performa dari penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 855+ saja, melainkan juga sejumlah fitur gaming yang disematkan padanya.

Mulai dari desain, layar, sistem pendingin, baterai dan pengisian daya, serta asesoris yang membuatnya makin terlihat gahar saat kamu gunakan untuk bermain game.
Black Shark 2 Pro sendiri dibanderol dengan harga mulai dari Rp8,4 jutaan sampai Rp10,1 jutaan untuk dua versi, yakni 8GB/128GB dan 12GB/256GB.
Black Shark 2 Pro juga hadir dalam tiga buah pilihan warna, yakni Shadow Black, Iceberg Grey, dan Gulf Blue. Untuk lebih lengkapnya, bisa kamu simak pada tabel spesifikasi Black Shark 2 Pro di bawah ini.
Spesifikasi | Black Shark 2 Pro |
---|---|
Dimensi | 163.6 x 75.0 x 10.1 mm |
Bobot | 205 gram |
Layar | Super AMOLED capacitive touchscreen 6.39 inci 1080 x 2340 piksel (FullHD+) |
Chipset | Qualcomm SDM855 Snapdragon 855+ (7 nm) Octa-core (1x2.96 GHz Kryo 485 & 3x2.42 GHz Kryo 485 & 4x1.78 GHz Kryo 485) |
GPU | Adreno 640 |
Sistem Operasi | Android 9.0 Pie Joy UI |
RAM | 8/12GB |
Memori Internal | 128/256GB No microSD |
Kamera Belakang | Dual: 48MP, f/1.75, PDAF (wide) + 12MP, f/2.2, 2x optical zoom lens (telephoto) LED flash, HDR, panorama |
Kamera Depan | 20MP, f/2.0 (wide) |
Baterai | 4.000 mAh |
Jaringan | GSM/CDMA/HSPA/EVDO/LTE |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Fitur | USB Type-C, fingerprint (under display) |
Warna | Shadow Black, Iceberg Grey, Gulf Blue |
Tanggal Rilis | September 2019 (Malaysia) |
Desain dan Layar Terbaik untuk Gaming eSports
Yang namanya HP gaming tentu memiliki desain antimainstream dan berbeda apabila dibandingkan dengan perangkat ponsel pintar kebanyakan.
Di sini Black Shark 2 Pro mengusung konsep bodi yang terinspirasi dengan mobil Formula 1 yang melambangkan kecepatan dengan desainnya yang dinamis.
Bodinya pun menggabungkan material metal dan kaca yang membuatnya kokoh sekaligus elegan, geng.

Bagian bodi belakang Black Shark 2 Pro memiliki penampang seperti huruf X yang berfungsi sebagai antena untuk memperkuat sinyal saat kamu bermain game.
Desain belakang ini juga ergonomis, di mana sangat nyaman untuk meletakkan jari tengah dan jari manis saat bermain game dalam posisi horisontal. Misal saat bermain PUBG Mobile atau Mobile Legends.
Sisi belakang Black Shark 2 Pro juga disematkan dua buah modul kamera yang disusun secara vertikal bersama LED flash di sudut kiri atas.
Untuk menambah kesan gaming pun, pada bagian tengah terdapat pula tiga buah lampu RGB, yakni sebuah pada logo "S" Black Shark dan dua lagi pada bagian atas dan bawah yang disebut Shark Eyes.

Beralih ke bagian layar, Black Shark 2 Pro bisa dikatakan mengusung desain konvensional tanpa notch atau punch hole. Bezel-nya pun nggak bisa dibilang tipis, apalagi untuk bagian atas dan bawah.
Hal ini dikarenakan Black Shark 2 Pro menambahkan sebuah kamera selfie di bagian atas dan modul speaker stereo yang langsung menuju wajah pengguna saat digunakan bermain game.
Selama penggunaan, speaker stereo ini pun punya kualitas baik dan separasi suara menjanjikan.

Kalau bicara soal layar, Black Shark 2 Pro sudah dilengkapi dengan panel Super AMOLED Samsung seluas 6.39 inci dengan resolusi FullHD+ (1080 x 2340 piksel).
Penggunaan panel AMOLED pun memungkinkan perangkat ini menggunakan sensor fingerprint bawah layar (under-display), geng.
Walau sudah dilengkapi dengan DSP dari Pixelworks, sayangnya Black Shark 2 Pro belum mendukung HDR 10. Sehingga bakal kurang maksimal buat kamu yang mengincar konten seperti di Netflix.
Namun untuk para gamer, layar ini sudah mendukung respon sentuh hingga 30.7ms dengan akurasi sentuhan hingga 0.3mm loh.

Sementara untuk bagian sisinya, pada sisi kiri dan kanan kamu akan menemukan dua buah lampu RGB strip yang punya banyak fungsi. Mulai dari memberi tahu notifikasi hingga aktif saat memutar musik.
Peletakkan tombolnya, ada tombol volume up/down di sebelah kiri dan tombol power dan Shark Space yang berada di sebelah kanan.
Pada bagian atas, tampak polos dengan hanya memberikan sebuah mikrofon noise cancelling. Sementara pada bagian bawah, hanya terdapat slot SIM card dan port USB Type-C.

Sayangnya Black Shark nggak menyertakan perangkatnya ini dengan port jack audio 3.5mm. Opsi lain untuk bermain game adalah kamu harus menggunakan headset Bluetooth.
Adapula opsi untuk menggunakan headset kabel dengan menggunakan konektor tambahan yang tersedia pada paket penjualan. Menurutmu fitur ini apakah masih cukup penting, geng?
Performa Gahar dengan Dukungan Snapdragon 855+
Bicara soal performa dapur pacu, Black Shark 2 Pro sudah dilengkapi dengan chipset Qualcomm Snapdragon 855+ dan dukungan kartu grafis Adreno 640.
Fitur pendukung lainnya seperti UFS 3.0 Storage dengan transfer rate lebih cepat dan Direct Touch Liquid Cooling 3.0+ untuk menurunkan suhu perangkat hingga 14 derajat lebih dingin.

Untuk perangkat yang Jaka review kali ini merupakan versi global dengan varian RAM 8GB dan memori internal 128GB.
Dan untuk kamu ketahui, untuk ROM versi global Black Shark 2 Pro berbeda dengan versi Tiongkok. Di sini pengaturan yang diberikan lebih sedikit dengan user interface (UI) mirip seperti stok Android.
Lalu bagaimanakah hasil pengujian Black Shark 2 Pro dengan berbagai aplikasi benchmark Android?
Hasil Benchmark Black Shark 2 Pro
Benchmark dengan aplikasi AnTuTu Benchmark v.7.2.3 mendapatkan skor 386.199 poin. Sementara pada Geekbench 4.4.0 mendapatkan skor Single-Core 3.629 poin dan Multi-Core 11.169 poin.
Kemudian menggunakan PCMark Work 2.0 mendapatkan 8.841 poin dan 3DMark Sling Shot Extreme mendapat 6.254 poin (OpenGL ES 3.1) serta 5.393 poin (Vulkan).
Namun, berdasarkan pengalaman Jaka benchmark Black Shark 2 Pro bisa berbeda berdasarkan ROM yang dipakai.
Pada beberapa review dengan perangkat ROM Tiongkok, skor AnTuTu bisa tembus hingga lebih dari 400.000 poin loh. Jadi jangan gunakan benchmark sebagai satu-satunya acuan ya, geng!
Gaming Sarat Fitur dengan Kualitas Grafis Rata Kanan
Karena Black Shark 2 Pro masuk ke segmen HP gaming, tentu pembahasan kali ini Jaka bakal fokuskan pada fitur dan performa yang diberikan saat bermain beberapa judul game Android.

Pertama soal fitur, Black Shark 2 Pro memiliki mode game khusus bernama Shark Space yang bisa diakses dengan menggeser toggle fisik di sebelah kanan smartphone.
Fitur ini akan memaksimalkan sekaligus memfokuskan performa smartphone untuk bermain game. Secara antarmuka, Shark Space memberikan detail game apa saja yang terpasang pada perangkat.
Di sini juga tersedia pilihan untuk mengecek jaringan, menambahkan dan melihat status gamepad, serta menambahkan game Android lain secara manual.

Saat bermain game pun, kamu juga bisa mengakses fitur lain bernama Game Dock yang bisa didapat dengan swipe bagian pojok kanan atas layar ke bawah.
Jaka pun telah mencoba beberapa fitur, seperti Gamer Studio untuk meningkatkan performa game. Di sini Jaka sering menggunakan pengaturan Performance, Display Game HDR, dan Multi-experience.
Settingan Gamer Studio pun berbeda pada setiap judul game, di mana PUBG Mobile mendapatkan dukungan penuh dengan fitur ini, geng.
Kemudian ada pula fitur lain seperti Gamepad untuk melakukan mapping pada gamepad, Master Touch 2.0 untuk mengatur setting sentuhan, dan Shark Time untuk merekam momen terbaik dalam game.
Hasil Pengujian Game Black Shark 2 Pro
Jaka juga telah melakukan pengujian dengan bermain game pada beberapa judul game dengan grafis HD, seperti PUBG Mobile, Mobile Legends, Free Fire, Mortal Kombat, PES 2019, Shadow Fight 2, Brawl Stars, dan Bus Simulator Indonesia.
Beberapa judul game seperti PUBG Mobile, Mobile Legends, dan PES 2019 memungkinkan kamu mendapatkan grafis 60 FPS yang stabil.
Sementara pada game yang lainnya, kamu bisa mendapatkan grafis 30 FPS dengan kualitas gambar High hingga Ultra, tergantung judul game yang kamu mainkan, geng.

Pengalaman selama bermain game dengan setting tertinggi (Performance: Level 4 - Ludicrous) mendapatkan perangkat akan terasa panas pada bagian belakang.
Panas yang dihasilkan tergolong masih bisa ditolerir. Untuk mencegah panas berlebih, kamu tinggal menurunkan setting Performance atau menggunakan casing tambahan loh.
Manajemen Baterai dengan Pengisian Daya Cepat 27W
Menggunakan setting tertinggi saat bermain game memang cukup menguras baterai. Jaka pun telah mencoba bermain PUBG Mobile dengan Performance Level 4 selama kurang lebih 30 menit.
Hasilnya baterai Black Shark 2 Pro berkurang 8-10% selama bermain game dengan setting tersebut.
Sementara itu Jaka juga menggunakan benchmark PCMark Work 2.0 Battery Life untuk mengetahui daya tahan baterai Black Shark 2 Pro yang berkapasitas 4.000 mAh.
Pengujian dilakukan dengan menguras baterai dari kondisi penuh 100% hingga sekitar 20% tersisa.
Hasilnya smartphone ini mencatatkan waktu selama 6 jam 38 menit dengan kondisi layar aktif dan kecerahan penuh selama pengujian.

Sebaliknya untuk pengisian daya, mulai dari 20% hingga kondisi penuh hanya membutuhkan durasi selama 1 jam saja.
Hal ini karena Black Shark 2 Pro mendukung Qualcomm Quick Charge 4+ di mana adapter dan kabel USB Type-C bawaan sudah mendukung fast charging 27W/18W loh.

Performa Kamera Flagship dengan Sony IMX 586
Terakhir dan yang nggak kalah penting tentu adalah sektor kamera. Black Shark sendiri mengklaim perangkatnya ini didukung dengan sensor Sony IMX 586 dengan fitur unggulan, Super Night Mode 3.0.
Fitur ini sendiri mampu menangkap foto lebih terang dan detail dalam kondisi gelap. Hal ini dibantu dengan kamera utama 48MP yang memiliki bukaan hingga f/1.75, geng.
Sementara kamera sekunder berupa lensa telephoto 12MP dengan bukaan f/2.2 dengan kemampuan hingga 2x optical zoom.
Untuk hasil-hasil kamera belakang dari BlackShark 2 Pro bisa kamu lihat dan nilai sendiri pada galeri gambar di bawah ini.
Hasil Foto Kamera Belakang Black Shark 2 Pro
Walau kamera depan hanya memiliki sebuah modul 20MP dengan bukaan f/2.0, namun sudut pengambilan fotonya sudah cukup lebar.
Jadi kamu nggak perlu khawatir banyak pemandangan belakang yang nggak masuk frame atau khawatir jika berswafoto bareng teman-temanmu, geng.
Secara kualitas, hasilnya sudah cukup untuk kebutuhan media sosial. Terlebih kamu juga tetap mendapatkan mode Potrait untuk membuat background blur dan AI Beauty Mode loh.
Hasil Foto Kamera Depan Black Shark 2 Pro
Kesimpulan: Kelebihan dan Kekurangan Black Shark 2 Pro
Dalam paket penjualan Black Shark 2 Pro yang Jaka review kali ini, kamu akan mendapatkan satu unit smartphone, adapter charger, kabel USB Type-C, konektor Type-C to 3.5mm jack audio, SIM tray ejector, casing tambahan, gamepad kiri, dan buku panduan.
Bagaimana setelah kamu membaca review di atas, apakah Black Shark 2 Pro wajib jadi HP gaming yang kamu nantikan, geng?
Sebagai kesimpulannya, Jaka pun telah menuliskan sejumlah kelebihan dan kekurangan Black Shark 2 Pro pada poin-poin sebagai berikut.
Kelebihan Black Shark 2 Pro
- Kinerja dapur pacu memuaskan dengan Qualcomm Snapdragon 855+ dan kartu grafis Adreno 640.
- Fitur lampu RGB cukup fungsional, baik sebagai hiasan, notifikasi pemberitahuan, pemutar musik, dan pendukung game.
- Fitur pendukung game mumpuni yang dapat diakses setelah mengaktifkan Shark Space, seperti Game Dock, Gamer Studio, Shark Time, dan lainnya.
- Harga bersaing dengan HP gaming maupun flagship lainnya dan paket komplit di mana pada penjualan sudah mendapatkan casing tambahan dan gamepad kiri.
Kekurangan Black Shark 2 Pro
- Layar AMOLED masih belum secanggih kompetitor, seperti masih menggunakan refresh rate 60Hz dan belum mendukung teknologi HDR10.
- Kapasitas baterai tergolong biasa saja, di mana sebenarnya dapat ditingkatkan menjadi sekitar 5.000 mAh untuk daya tahan lebih lama.
- Kualitas dan fitur kamera kurang mendukung untuk keperluan fotografi, di mana pemilihan lensa menggunakan telephoto di mana kebanyakan HP saat ini memilih untuk menggunakan ultrawide.
Nah itulah dia review Black Shark 2 Pro yang kabarnya sebentar lagi bakal hadir di Indonesia. Apalagi kabarnya kini sudah lulus sertifikasi TKDN loh.
Menurutmu berapa harga yang pantas untuk smartphone gaming ini di Indonesia? Yuk tuliskan pendapat kamu pada kolom komentar di bawah ya!
Baca juga artikel seputar Black Shark atau artikel menarik lainnya dari Satria Aji Purwoko.