Setelah menunggu cukup lama, kini penggemar laptop Chromebook Samsung akhirnya dapat merasakan angin segar.
Pasalnya, Samsung akhirnya resmi memperkenalkan produk laptop terbaru mereka yaitu New Samsung Galaxy Chromebook di ajang CES 2020 yang hadir dengan desain dan spesifikasi lebih menarik.
Di sektor dapur pacunya, laptop ini ditenagai dengan prosesor Intel Core i5 generasi ke-10 yang disandingkan dengan RAM hingga 16GB serta ruang penyimpanan SSD hingga 1TB.
Namun, di kala Samsung tengah berbahagia dengan produk terbarunya tersebut, kabar kurang menyenangkan justru menyebut bahwa Chrome OS yang digunakan oleh laptop ini dikabarkan akan gagal.
Lalu, sebenarnya apakah yang mendasari keyakinan bahwa Chrome OS akan gagal? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Alasan Kenapa Chrome OS Akan Gagal?
Sejak diumumkan pertama kali pada bulan Juli 2009 silam, Chrome OS kini sudah memasuki usianya yang hampir ke-11 tahun.
Memang agak sulit dipercaya mengingat sistem operasi Windows yang menjadi pesaingnya sangat digemari oleh banyak pengguna.
Namun, belum cukup bangga dengan prestasi yang diraihnya, sistem operasi yang dikembangkan oleh Google ini justru diyakini akan gagal. Apa saja alasannya? Berikut adalah jawabannya.
1. Kompatibilitas

Kompatibilitas baik perangkat keras ataupun perangkat lunak merupakan salah satu alasan utama kenapa Chrome OS diyakini akan gagal.
Microsoft dengan sistem operasi Windows yang dimilikinya berhasil memonopoli pasar karena dapat memenuhi kebutuhan para penggunanya, termasuk dalam urusan kompatibilitas.
Karena bagaimana pun juga terkadang sebuah laptop membutuhkan perangkat lunak khusus sehingga kompatibilitas menjadi hal penting di sini.
Saat ini saja ada banyak pihak pengembang yang hanya memberikan dukungan perangkat lunak buatannya terbatas untuk platform Windows atau Linux, dan tidak menjadikan Chrome OS sebagai salah satu yang layak dipertimbangkan.
2. Dukungan Aplikasi Android Buruk

Seperti yang kita tahu, keputusan Google untuk menghadirkan aplikasi Android di sistem operasi Chromebook OS pada tahun 2017 lalu merupakan salah satu peningkatan terbaik yang pernah dilakukan.
Namun, hal itu juga rupanya menjadi kesalahan terbesar bagi Google karena di tahun 2019 dukungan aplikasi Android di Chrome OS sangatlah buruk.
Menurut situs Android Police, pihak pengembang tidak pernah menciptakan aplikasi Android dalam jumlah cukup besar yang dirancang khusus untuk Chrome OS.
Kondisi ini sebenarnya sama persis seperti masalah yang dihadapi oleh tablet Android hingga akhirnya perlahan mulai meredup dan tersaingi oleh perangkat iPad.
Tak hanya itu, aplikasi Android di Chrome OS juga dinilai memiliki kinerja yang sangat buruk. Hal itu didasari pada bug dan tampilan antarmuka yang pada dasarnya memang tidak pernah dirancang untuk sistem operasi point-and-click seperti Chrome OS ini.
Karena beberapa alasan tersebut, dukungan aplikasi Android pada Chrome OS yang awalnya dinilai sebagai solusi justru kini dianggap seperti memaksa pengguna Chromebook untuk hidup di dalam lingkungan Android "setengah matang".
Di mana aplikasi yang dihadirkan merupakan aplikasi Android yang dirancang khusus untuk layar sentuh berukuran 6 inci.
3. Aplikasi Desain Grafis Built-in Terbatas

Masalah terkait aplikasi lainnya lagi-lagi menjadi alasan kenapa Chrome OS disebut-sebut menjadi OS komputer yang akan gagal.
Tak bisa dipungkiri bahwa aplikasi memang menjadi salah satu hal penting pada sebuah perangkat laptop ataupun komputer untuk dapat memenuhi kebutuhan penggunanya.
Sayangnya, Chrome OS masih belum dilengkapi dengan dukungan aplikasi built-in yang cukup komplit.
Salah satunya adalah absennnya aplikasi foto editing built-in ataupun aplikasi serupa untuk menangani masalah audio juga video editing.
Karena kekurangannya ini, para pengguna akhirnya dipaksa untuk mencari alternatif aplikasi berbasis web atau Android yang tentunya sangatlah merepotkan dan belum tentu memiliki fitur yang ada di OS Windows.
4. Dukungan Fitur Tidak Selengkap Windows

Hal lain yang menjadi alasan kenapa Chrome OS diyakini akan menjadi OS yang gagal adalah karena minimnya dukungan fitur yang ditawarkan kepada pengguna.
Bahkan, fitur dasar seperti menaruh file shortcut di halaman desktop yang bisa dengan sangat mudah dilakukan di OS Windows, Chrome OS sayangnya nggak mampu melakukan hal ini.
Fitur lainnya yang juga nggak hadir di OS satu ini adalah fitur dark mode, penyimpanan yang terhubung dengan jaringan, dan kemampuan untuk menampilkan notifikasi dari perangkat HP Android.
Meskipun mungkin terdengar sebagai suatu masalah yang cukup sepele, tapi tidak bagi orang-orang yang memang benar-benar membutuhkannya.
5. Windows Lebih Menarik

Berbagai kekurangan yang dimiliki oleh Chrome OS tentu menjadi hal fatal yang membuatnya semakin tidak terlihat menarik di mata calon pengguna.
Jika hal ini terus berlanjut dan pihak Google masih belum tergerak untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada, bukan nggak mungkin jika nantinya Chrome OS akan benar-benar masuk dalam daftar produk Google yang gagal.
Sementara Chrome OS masih berkutat dengan masalah lama yang belum teratasi, sistem operasi Windows tentunya akan terlihat lebih menarik untuk dipilih.
Jika sudah begini, apa yang akan terjadi pada Chrome OS? Pasti kamu sudah tahu jawabannya dong, geng!
Akhir Kata
Nah, itulah tadi beberapa alasan kenapa Chrome OS disebut-sebut sebagai sistem operasi yang akan gagal, geng.
Dengan berbagai kekurangan yang dimilikinya tersebut dan bahkan bisa dibilang telah tertinggal jauh dari para pesaingnya, nggak mengejutkan jika suatu saat Chrome OS akan benar-benar gagal.
Kalau menurut kamu gimana? Share jawabannya di kolom komentar bawah, ya!
Baca juga artikel seputar Sistem Operasi atau artikel menarik lainnya dari Shelda Audita.