5 Gadget Gagal Ini Sukses Jadi Penghuni Museum Kegagalan

Default

Ada banyak sekali produk teknologi yang rilis setiap harinya. Tetapi, tidak semuanya yang justru laris di pasaran, bahkan ada sebagian yang mengalami kegagalan dan akhirnya menutup usahanya.

Berawal dari ide untuk mengumpulkan beberapa barang-barang yang gagal, hal inilah yang membuat seorang pria bernama Samuel West memutuskan untuk membuat Museum Kegagalan, yakni sebuah museum yang menampung berbagai macam barang yang pada akhirnya gagal, termasuk produk-produk inovasi teknologi yang tidak akan pernah kita jumpai saat ini. Saat ini museum yang berlokasi di Helsingbord, Swedia tersebut sudah bisa dinikmati untuk umum. Sedikitnya, terdapat 5 gadget gagal yang telah masuk ke Museum Kegagalan tersebut, apa saja itu? Yuk, simak langsung berikut ini.

BACA JUGA
  • Inilah 5 Produk Google yang Gagal dan Akhirnya Ditutup
  • 6 Teknologi Canggih yang Gagal di Tahun 2015

5 Gadget Gagal Ini Sukses Jadi Penghuni Museum Kegagalan

1. Microsoft Kin

3c492740f0156fe51acf8a765311d299

Microsoft Kin atau Ponsel Kin rupanya hanya mampu bertahan selama dua bulan. Awalnya, sebuah ponsel yang dirancang untuk kebutuhan akses jaringan sosial yang lebih mudah ini rupanya tidak berhasil dan kandas di pasaran. Berbagai macam strategi seperti menurunkan harga penjualan pun tetap tidak membuat ponsel Kin dapat bertahan lama.

Banyak yang menganggap gagalnya Microsoft Kin di pasaran akibat kurangnya fitur-fitur yang menarik, alhasil kegagalannya di pasaran pun tak dapat terbantahkan. Kini tim pengembangan Kin dilebur menjadi satu dengan tim Windows Phone 7.

2. Amazon Fire Phone

3031d2f3282792a50f410beb0e2c6114

Menurut Jeff Bezos selaku CEO Amazon, ia mengklaim bahwa saat ini Fire Phone merupakan sebuah eksperimen yang gagal dalam hal penjualan dan penerimaan konsumen. Meski langkah Amazon yang kemudian memangkas harga penjualan Fire Phone hampir setengahnya, hal ini belum mampu mendongkrak penjualan Fire Phone yang lebih baik. Meski Fire Phone gagal, pihaknya mengatakan tetap akan menghadirkan model-model baru di masa mendatang.

3. Nokia N-Gage

1bd8a1a0ace331c8b8568e0ab3c91e00

Awalnya, ponsel Nokia N-Gage dirancang untuk menjadi gaming phone yang bertujuan menggeser dominasi Nintendo sebagai konsol game portabel pada waktu itu. Nokia N-Gage pertama kali diperkenalkan oleh Nokia pada 2003 dengan banderol harga sekitar Rp 4 jutaan di Indonesia.

Salah satu alasan mengapa Nokia N-Gage tidak mampu lagi melejitkan kepopulerannya adalah akibat kurangnya dukungan para developer game besar untuk membangun sebuah game yang mampu menciptakan sebuah user base tersendiri. Selain itu, tingginya pembajakan game yang sangat mudah dilakukan pada handle ini membuat N-Gage tak mampu lagi berkiprah sebagai konsol game portabel yang maju.

4. TwitterPeek

E86f217a04ab94b63ea46cff24db984d

TwitterPeek muncul akibat antusiasme tinggi pengguna yang menggunakan layanan Twitter pada waktu itu. Perangkat TwitterPeek dibuat untuk memudahkan para pengguna dalam menyalurkan hobi tweet mereka agar lebih mudah.

Namun, perangkat yang lebih mirip seperti ponsel cerdas ini rupanya tidak mampu menarik hati para konsumen. Fungsinya yang hanya sebagai akses untuk bermain Twitter dianggap tidak sepadan dengan apa yang dikeluarkan oleh pengguna. Selain itu, dari sisi visual dan responsivitas, perangkat TwitterPeek juga tidak mampu memberikan yang terbaik.

5. Google s Glass

6a520049468b9f7ffd78918de449da7d

Google s Glass dirancang sebagai perangkat berteknologi tinggi, yakni sebuah kacamata dengan built-in kamera dan mampu menampilkan display dalam bentuk augmented reality. Ada beberapa alasan mengapa kemudian Google s Glass mengalami kegagalan dan tidak lagi dipasarkan ke konsumen, selain harganya yang terlalu mahal yakni sekitar Rp 20 jutaan jika dirupiahkan.

Google s Glass juga memunculkan beberapa kekhawatiran, yakni jika diproduksi massal dapat digunakan untuk mengambil gambar atau video tanpa ketahuan, hal ini bisa menciptakan pelanggaran hak privasi dan pembajakan. Selain kedua alasan di atas, yang menyebabkan Google s Glass kemudian tidak berkembang adalah karena desainnya yang dianggap tidak fashionable dan stylish untuk kebutuhan gaya.

Itulah 5 gadget gagal yang telah masuk ke Museum Kegagalan. Apakah kalian memiliki daftar lain mengenai produk teknologi yang mengalami kegagalan seperti produk-produk di atas? Yuk, jangan sungkan bagikan informasi tersebut melalui kolom komentar di bawah ini.

ARTIKEL TERKAIT
Line Pay Banner
LINE Pay, Cara Mudah Beli Pulsa dan Token PLN Langsung dari LINE
Smartphone Dengan Kamera Depan Terbaik Banner 2
5 Smartphone dengan Kamera Depan Terbaik yang Wajib Beli!
Kelebihan Google App 7
6 Alasan Penting untuk Menggunakan Google App Saat Liburan
APPS TERKAIT
Sygery Xda Apk Icon
Cygery AdSkip for YouTube 1.0.0.0
Apps cyger
Jalantikus Icon
JalanTikus 2.5.2
Apps JalanTikus.com
Ipanel Icon
iPanel 5.5-20160921
Apps iPanel
Auto Stamper For Photo Icon
Auto Stamper for Photo 2.7
Apps Active Development
Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal