Apa Itu Instrumen Investasi & Jenisnya | Investor Pemula Wajib Tahu!
FinansialMemilih instrumen investasi yang tepat, menjadi langkah penting yang wajib kamu perhatikan saat memulai berinvestasi agar dapat mencapai tujuan finansial.
Sayangnya, karena keterbatasan informasi dan pengetahuan, nggak sedikit para pemula yang akhirnya hanya ikut-ikutan dalam memilih instrumen investasi. Mana yang sedang populer, itu yang dipilih.
Padahal, setiap orang tentu memiliki tujuan finansial serta profil risiko yang berbeda-beda pula.
Oleh karena itu, berikut Jaka ingin membahas tentang apa itu instrumen investasi beserta jenis-jenisnya yang wajib kamu ketahui. Jangan cuma sibuk pilih aplikasi investasi terbaik aja, ya!
Apa Itu Instrumen Investasi?

Memahami apa itu instrumen investasi menjadi hal wajib sebelum kamu mengetahui apa saja jenisnya. Jika kamu saja nggak tahu artinya, gimana caranya bisa memilih investasi yang tepat, kan?
Singkatnya, instrumen investasi adalah tempat atau media bagi seseorang untuk melindungi aset yang dimilikinya.
Melindungi di sini maksudnya adalah agar nilai aset yang kamu miliki tidak tergerus oleh inflasi, di mana nantinya nilai aset dapat berpotensi terus menurun seiring dengan meningkatnya harga-harga.
Contoh sederhananya, uang senilai Rp5.000.
Jika kamu memiliki uang Rp5.000 beberapa puluh tahun yang lalu, mungkin kamu bisa beli beras sekarung sebab kebutuhan hidup tidak sebesar sekarang.
Namun, coba kamu lihat di masa sekarang, uang Rp5.000 tersebut belum tentu bisa membeli setengah liter beras.
Begitu berbeda, bukan? Itulah alasannya kita perlu memiliki instrument investasi untuk menjaga nilai aset.
Jenis Instrumen Investasi
Pada dasarnya, instrumen investasi memiliki jenis yang cukup banyak. Namun, yang populer dan banyak dipilih para pemula mungkin hanya beberapa saja.
Mengingat kesadaran untuk berinvestasi di Indonesia pun masih cukup rendah dibandingkan negara-negara lainnya.
Kalau gitu, yuk, langsung saja simak jenis instrumen investasi yang bisa menjadi pilihan bagi para investor pemula selengkapnya berikut ini.
1. Emas

Jika dulu emas lebih identik digunakan sebagai perhiasan, kini zaman telah berubah dengan menjadikan emas sebagai salah satu instrumen investasi paling menguntungkan.
Ya! Emas menjadi instrumen investasi favorit banyak orang termasuk juga investor pemula karena dianggap sebagai investasi aman (safe haven) dan menguntungkan.
Tak hanya itu, sejumlah orang juga berpendapat bahwa emas dinilai sebagai instrumen yang sangat cocok untuk digunakan sebagai dana darurat karena dapat dijual kapan pun secara cepat.
Namun, yang tetap perlu kamu perhatikan adalah pergerakan harga emas pun nggak selamanya akan terus meningkat, walaupun memang memiliki kecenderungan ke arah sana.
Jadi, saat memulai investasi emas dan ingin menjualnya, pastikan harga jualnya sudah lebih tinggi dari harga beli agar mendapat untung.
2. Reksa Dana

Instrumen lainnya yang banyak dipilih dan juga cocok untuk para investor pemula adalah reksa dana.
Pasalnya, reksa dana adalah instrumen investasi yang dikelola dan diinvestasikan kembali oleh manajer investasi, sehingga cenderung lebih aman.
Modal awal yang dibutuhkan untuk investasi reksa dana juga cukup rendah. Bahkan, beberapa aplikasi investasi reksa dana menawarkan modal awal mulai dari Rp10.000 saja, loh!
Perlu kamu tahu juga, reksa dana sendiri dibagi ke dalam empat jenis berbeda; reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.
Kalau masih ragu, mungkin kamu bisa mulai dari investasi reksa dana pasar uang yang cenderung terus meningkat walaupun return-nya sangat kecil.
3. Saham

Bisa dibilang, istrumen investasi saham adalah salah satu yang paling populer dan menjadi favorit di zaman pandemi COVID-19 sekarang ini, nih!
Dikenal menawarkan return tinggi, menjadi salah satu alasannya kenapa banyak orang termasuk generasi milenial memilih instrumen saham untuk berinvestasi.
Dengan berinvestasi di instrumen saham, itu artinya kamu membeli sekian persen kepemilikan perusahaan yang menjual sahamnya di bursa.
Namun, perlu diingat bahwa saham juga memiliki tingkat risiko kerugian yang paling tinggi, loh!
Oleh karena itu, untuk para pemula sangat disarankan untuk melakukan riset mendalam terkait performa suatu emiten yang ingin dibeli sahamnya.
Satu hal lagi yang terpenting, jangan coba-coba langsung trading di saham "gorengan" kalau nggak mau jantungan! Mending coba investasi di saham bluechip dulu untuk permulaan.
4. Obligasi

Berikutnya ada instrumen investasi obligasi alias surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah.
Obligasi menjadi instrumen yang dianggap memiliki risiko rendah selain reksa dana pasar uang, khususnya obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah.
Dalam instrumen ini, penerbit adalah penerima pinjaman alias debitur. Sementara itu, pemegang adalah pemberi pinjaman alias kreditur.
Ciri utama dari obligasi adalah adanya 'kupon', yaitu bunga yang dibayarkan debitur kepada kreditur secara reguler sampai jatuh tempo.
Obligasi umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap, bisa itu jangka pendek, menengah, atau jangka panjang.
Akhir Kata
Itu dia penjelasan seputar pengertian instrumen investasi beserta jeni-jenisnya yang paling populer dan dapat menjadi pilihan di kalangan para pemula.
Dengan mengetahui seluk beluk dari instrumen investasi yang dipilih, maka kamu pun bisa menyesuaikannya dengan tujuan finansial yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Jadi, sudah tahu mana instrumen terbaik pilihanmu? Atau malah makin bingung untuk mulai berinvestasi?
Baca juga artikel seputar Finansial atau artikel menarik lainnya dari Shelda Audita