Ketika membeli komputer mungkin di dalamnya sudah dilengkapi dengan Sistem operasi sejuta umat seperti Windows atau MacOS.
Sistem operasi tersebut mungkin kelihatan gratis, namun sebenarnya tidak. Jadi, produsen atau pabrikan rupanya harus membayar Microsoft lisensi untuk dipasang pada produk mereka, dan jika kita ingin menginstalnya sendiri, kita pun harus membeli salinannya yang asli.
Sistem Operasi Gratis dengan Kemampuan Lebih Dari Windows dan Mac OS
Bagaimana dengan Mac OS? Sama saja, meskipun kita bisa mendapatkan pembaruan secara gratis, itu hanya tersedia bagi orang-orang yang sudah membeli Mac.
Sebenarnya jika ingin murah, ada banyak sistem operasi yang gratis, selain Linux. Namun sayangnya kebanyakan dari mereka jarang dikenali. Penasaran kan? Inilah 10 sistem operasi gratis lain yang jarang kita dengar.
1. FreeBSD
Jika kita menggunakan sistem operasi gratis yang bukan berbasis Linux, maka itu kemungkinan kita menggunakan BSD. FreeBSD sama seperti beberapa sistem operasi lainnya yang berbasis UNIX. Versi lainnya yang bisa kita jumpai seperti NetBSD, OpenBSD, dan PC-BSD.
Intinya, semua sistem operasi yang sifatnya gratis menyajikan pengalaman yang sama seperti saat menggunakan Linux. Semua software dan sumber daya lainnya telah disediakan dan bisa kita pilih sesuai kebutuhan.
Walaupun gratis, rupanya ada bagian kode FreeBSD yang disematkan pada beberapa produk terkenal, contohnya adalah MacOS Apple, Sony PlayStation 4, dan Router Juniper.
2. ReactOS
Sebagian besar sistem operasi gratis selalu berusaha menjadi alternatif sebagai pengganti Windows. Misalnya, kali ini adalah ReactOS.
Dalam artian sistem operasi tersebut berusaha untuk menjadi seperti Windows, baik dari segi tampilan atau agar bisa menjalankan program Windows seutuhnya.
Jadi sistem operasi gratis ini dibuat sebagai pilihan alternatif daripada harus membeli sistem operasi dari Microsoft tersebut.
Meskipun begitu, ReactOS adalah sistem operasi yang open-source dan gratis sehingga sampai kapan pun kita bisa memanfaatkannya secara bebas.
Proyek ini sebagian telah menerapkan sejumlah API Windows dan bekerja sama dengan proyek Wine untuk bisa menjalankan semua program Windows.
3. FreeDOS
Jika kalian pengguna komputer lawas mungkin kalian pernah mencicipi bagaimana rasanya menggunakan sistem operasi MS-DOS. Nah, kali ini kita bisa sedikit mencicipi OS tersebut menggunakan FreeDOS. Sistem operasi FreeDOS seperti menghidupkan kembali MS-DOS yang sudah lama ditinggalkan.
Contoh pengembangan FreeDOS bisa kita jumpai pada sistem operasi Barebones, OS tersebut memberikan kita sarana untuk menjalankan program di DOS lawas pada perangkat komputer modern atau bisa juga di dalam mesin virtual.
4. Haiku
Sistem operasi Haiku sebelumnya bernama OpenBeOS, yang merupakan proyek sistem operasi open-source untuk digunakan pada komputer X86 dan PowerPC. Sekarang nama BeOS tidak lagi digunakan dan digantikan dengan Haiku.
5. Illumos
Sebelumnya Oracle memiliki sistem operasi yang disebut Solaris. Awalnya proyek tersebut ditutup, namun kemudian mulai dibuka kembali pada 2008. Kemudian Oracle menghentikan total OpenSolaris pada tahun 2010 dan kembali lagi pada Solaris 11 di tahun 2011.
Nah, kehadiran Illumos adalah upaya untuk menjaga agar OpenSolaris tetap hidup. Namun, kita tidak dapat langsung mendownload Illumos dan menggunakannya. Sebagai gantinya, kita bisa mengambil distribusi seperti pada DilOS dan Openindiana.
6. Syllable
Syllable adalah sistem operasi yang berbasis pada AtheOS, yaitu sebuah klon dari AmigaOS yang telah lama ditinggalkan. Sistem operasi ini menargetkan pengguna rumahan dan kantoran, di dalamnya terdapat antarmuka pengguna dan aplikasi native termasuk browser web dan aplikasi email.
Saking ringannya, OS ini mampu berjalan di komputer dengan RAM hanya 32 MB. Selain itu untuk keperluan instalasi, OS ini hanya membutuhkan kapasitas hard disk kosong minimal 250 MB.
7. AROS Research Operating system
Jika Syllable adalah kloning dari AmigaOS, sedangkanstrong text AROS lebih memiliki pendekatan yang sedikit berbeda. AROS sebenarnya diciptakan dengan tujuan untuk menjadi biner yang kompatibel dengan AmigaOS pada tingkatan API.
Ya, ini mirip dengan cara kerja ReactOS yang menargetkan fungsi seperti Windows, dan Haiku yang menargetkan seperti BeOS. Jadi, AROS menawarkan cara untuk menggunakan beberapa program AmigaOS tanpa harus membayar, plus AROS merupakan proyek open-source yang pastinya bebas digunakan.
8. MenuetOS
Sistem operasi ini dikembangkan untuk komputer yang secara keseluruhannya dibuat menggunakan bahasa assembly. Wajar jika sistem operasi MenuetOS juga mendukung pemrograman assembly untuk berjalan pada resource yang sangat kecil. Ya, meskipun begitu, OS ini mampu mendukung penggunaan RAM hingga 32 GB.
9. DexOS
DexOS adalah sistem operasi yang dibangun menggunakan FASM untuk prosesor x86 32-bit. Menggunakan DexOS menyadarkan kita bahwa tidak semua sistem operasi dekstop itu sama, contohnya ada pada OS ini yang memiliki tampilan GUI seperti game konsol, inilah yang menjadi keunikan dari sistem operasi ini. Selain itu, OS ini sangat ringan dan hanya membutuhkan penggunaan RAM 64 KB.
10. Visopsys
Sama seperti DexOS, Visopsys juga dikembangkan berdasarkan proyek hobi dari pengembang tunggal. Meskipun hanya seorang diri yang mengembangkannya, OS ini tetaplah diakui sebagai sistem operasi visual pertama kali. Sistem operasi ini muncul bukan berdiri di atas sistem operasi yang lain, yang artinya ia lebih banyak menggunakan kode basis sendiri.
Akhir Kata
Jadi, itulah 10 sistem operasi gratis dengan kemampuan lebih dari Microsoft dan Mac OS. apakah ada sistem operasi di atas yang akan kalian pertimbangkan untuk digunakan? Atau kalian memiliki daftar lain tentang sistem operasi yang gratis? Yuk, berikan komentarmu di bawah ini ya.