Mungkin banyak diantara kalian yang bertanya-tanya, Sebenarnya boleh gak sih melakukan charging smartphone kita menggunakan Charger yang bukan bawaan. Karena sering kali ketika di suatu tempat dan kita lupa membawa Charger, hal tersebut terjadi.
Jawabannya adalah BOLEH. Kenapa? Ya karena memang tidak apa-apa. Apa jawabannya sesederhana itu? Bisa lebih spesifik? Oke, akan saya jelaskan.
Ketakutan yang kerap menghantui adalah Ampere pada Charger yang tidak sama dengan Charger bawaan smartphone kita. Smartphone dengan Arus 1 Ampere jika di isi menggunakan Charger ber-arus 2 Ampere, Maka Arus yang akan masuk adalah sesuai kebutuhan di Smartphone itu, yaitu 1 Ampere.
Apakah teori tersebut ada buktinya? Tentu saja ada, Itu adalah Ilmu Elektronika Dasar, yang berbahaya adalah jika Voltase Charger-nya lebih besar.
Kebanyakan besar Charger Smartphone sekarang menggunakan Hasil Output sebesar 5 VOLT, Jadi tidak perlu khawatir lagi. Karena yang membedakan adalah Resistansinya, Resistor dalam Charger yang membedakan berapa Arus (Ampere) yang akan dikeluarkan oleh si Charger.
Apa Efek dari Pemakaian Charger dengan Ampere Lebih Tinggi?
TIDAK ADA. Banyak yang mengira itu bisa mempercepat pengisian baterai atau bahkan merusak baterai, Itu tidaklah benar. Sirkuit Listrik pada Smartphone hanya memasukan Arus yang memang dibutuhkan saja. Namun, terkadang pada beberapa Smartphone ada yang dirancang untuk menerima Arus (Ampere) lebih tinggi, sehingga pengisian akan menjadi lebih cepat, Namun tetap aman.
Bagaimana Kalau Pakai Charger yang Ampere-nya Lebih Rendah?
Nah, Kalau yang ini barulah kamu patut waspada, dan Metode ini sangat tidak dianjurkan. Efek buruknya seperti proses Charging yang lama dan ketidak seimbangan Arus yang diterima. Di beberapa Charger Smartphone Model terbaru, ada yang namanya fitur "Fallback", yaitu fitur yang akan mematikan Arus listrik kalau terdeteksi Smartphone yang berusaha mengambil Arus lebih.
Lalu, Kalau Saya Pakai Charger 'Kodok', Gimana?
Yang ini lebih tidak dianjurkan, Perlu kamu ketahui bahwa Charger Kodok atau Charger Universal lainnya tidak bisa mengendalikan arus listrik yang masuk ke baterai, dan parahnya tidak ketahuan kapan baterai itu penuh dan harus dicabut. Efek terburuk dari penggunaan charger ini adalah bocornya baterai, bahkan bisa menyebabkan baterai meledak hingga terbakar.
Bagaimana dengan Port USB di PC atau Laptop?
Port USB pada sebuah PC atau Laptop hanya mengeluarkan Arus sebesar 0.5 Ampere saja. Lalu, Apa boleh digunakan untuk Charging Smartphone kamu? Jawabannya adalah boleh gak boleh. Tergantung pada Smartphone masing-masing, Karena pada Smartphone model terbaru biasanya memiliki dua model Charging, yaitu menerima Arus 2 Ampere dan 0.5 Ampere, sehingga Sirkuit pada Port Charger bisa menyesuaikan berapa besar Arus yang dikeluarkan dari Port USB tersebut.
Jangan Pakai Charger Murahan!
Ya memang sih, Kalau kita mau pakai Charger teman kan gak enak juga kalau harus tanya harga. Tapi bisa kamu siasati dengan pertanyaan "Bro, Lu beli charger ini berapa? Kok bagus yah!", Kalau teman kamu jawab "Oh, itu gue beli di pasar malem bro, 10 ribu doang, katanya lagi cuci gudang". Lebih baik jangan kamu gunakan Charger tersebut, pasalnya Charger itu tidak bisa menjamin kestabilan Arus listrik yang diberikan oleh Charger itu.
Sayangi Baterai Kamu Sekarang Juga!