Bukan cuma media sosial Instagram atau Facebook, Twitter juga masih menjadi salah satu medsos yang cukup digemari oleh banyak orang.
Terlebih dengan adanya sejumlah pembaruan fitur yang disematkan di dalam media sosial buatan Jack Dorsey cs ini juga semakin membuat Twitter seru untuk dimainkan.
Tapi, kamu juga perlu berhati-hati, geng! Soalnya saat ini ada banyak kasus penipuan yang terdapat di berbagai media sosial termasuk Twitter.
Macam-Macam Modus Penipuan di Twitter
Tentunya nggak mau dong kalau aktivitas kamu di media sosial justru berujung penyesalan karena jadi korban penipuan?
Nah, untuk menghindari hal itu berikut Jaka jelaskan beberapa modus penipuan di Twitter yang perlu kamu waspadai.
1. Penipuan "Twitter Please Do Your Magic"
Buat kamu pengguna Twitter pasti sudah nggak asing lagi dong dengan dengan kalimat "Twitter Please Do Your Magic"?
Ya, kalimat ini belakangan ramai diperbincangkan di media sosial Twitter dan biasanya digunakan oleh mereka yang membutuhkan bantuan.
Mulai dari bantuan penggalangan dana, menjual barang atau jasa, hingga ke hal yang sebenarnya nggak terlalu penting seperti misalnya minta editin foto.
Sayang, hal ini rupanya seringkali dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab yang memanfaatkan simpati netizen untuk melakukan tindak penipuan berkedok "Twitter Please Do Your Magic".
Salah satunya adalah kasus penipuan yang dilakukan oleh akun Twitter @/yenyenui9 yang mengaku sedang membutuhkan pekerjaan dan berujung pada pemberian nomor rekening miliknya dengan harapan ada netizen yang iba dengan kondisinya.
Dia juga melampirkan foto kondisi tempat usaha peninggalan ayahnya yang mengaku akan disita oleh bank, juga kondisi ibunya yang tengah dirawat di rumah sakit.
Padahal kenyataannya, menurut orang yang mengetahui tempat usaha tersebut sang bapak masih dalam kondisi sehat dan sang ibu masih sering jalan lewat depan rumahnya.
2. Penipuan BO "Booking Out"
Kasus prostitusi online rupanya kini sudah merambah juga hingga ke media sosial Twitter.
Tak jarang tren prostitusi online via Twitter ini juga dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk mencari keuntungan pribadi.
Biasanya akun-akun Twitter ini akan menyamar sebagai 'bisyar' alias perempuan bisa dibayar dan akan memasang tarif tertentu kepada para korbannya.
Tak hanya itu, mereka juga akan meminta uang DP dengan nominal tertentu sebagai tanda BO alias booking out.
Namun, setelah para lelaki hidung belang tersebut mengirim sejumlah uang DP yang sudah disepakati, para bisyar ini akan langsung memblokir akun Twitter calon pelanggannya dan hilang tanpa jejak.
Waduh, jangan pakai media sosial kamu buat hal-hal yang nggak berfaedah, ya, geng!
3. Modus Kisah Haru Oknum Ojol
Mampu menyebarkan informasi secara cepat, media sosial menjadi medium yang banyak dipilih untuk membagikan kisah haru seseorang yang dianggap membutuhkan bantuan.
Hal itu pula yang dilakukan oleh salah satu pengguna Twitter dengan akun @kirekswata, di mana kisah harunya tentang seorang oknum driver ojol menjadi viral di Twitter.
Dalam cuitannya tersebut, @kirekswasta menceritakan pengalaman haru yang didapatnya saat menggunakan jasa driver ojol lewat salah satu aplikasi ojek online.
Di mana driver yang bernama Hamdan tersebut mengaku bahwa sang istri tengah sakit hingga dia rela tidak pulang demi mendapat dana tambahan untuk biaya pengobatan istrinya.
Rupanya, cerita yang dibagikan oleh @kirekswasta tentang driver Hamdan ini juga pernah dialami oleh penumpang lainnya. Bahkan, Hamdan juga kabarnya tak segan mengirim pesan WhatsApp kepada pelanggan dan memberikan nomor rekening.
Seolah muak dengan tingkah Hamdan, akun @yukeeofn pun akhirnya membongkar semua kebohongannya.
Pasalnya, @yukeeofn yang juga ternyata pernah mendapat Hamdan sebagai driver ojolnya justru mengatakan kalau istri dari driver tersebut sudah meninggal setelah sebelumnya sakit.
4. Jual Barang Elektronik Sitaan Bea Cukai
Jual barang elektonik dengan harga murah? Pasti menggiurkan dong, geng? Tapi, kamu harus hati-hati nih!
Pasalnya, media sosial khususnya Twiiter kini bukan lagi menjadi medium komunikasi atau curhatan ABG labil saja, tapi juga untuk melancarkan tindak penipuan.
Salah satunya adalah modus penipuan jualan barang elektronik hasil sitaan bea cukai dengan harga miring yang nggak wajar.
Tapi, begitu korban mentransfer sejumlah uang, oknum penipu akan meminta uang tambahan dengan alasan untuk biaya gudang.
Tak hanya itu, nggak jarang penjual barang elektronik murah ini juga mengaku-ngaku bekerja di bea cukai demi meyakinkan calon korbannya.
Modus penipuan ini pun akhirnya dibongkar oleh salah satu akun bernama @triatmojo yang merupakan pegawai bea cukai asli.
Lewat cuitannya di Twitter, @triatmojo menjelaskan beberapa modus penipuan yang mengatasnamakan instansi bea cukai yang harus diwaspadai oleh netizen.
5. Penipuan Online Shop
Senang berbelanja online di media sosial Twitter? Sebaiknya mulai dari sekarang kamu lebih berhati-hati lagi deh, geng.
Soalnya nggak jarang online shop yang berkeliaran di media sosial itu dikelola oleh para penipu yang mencoba mencari keuntungan dengan cara yang benar.
Bukan hanya dilakukan oleh pemilik online shop saja, oknum pembeli juga seringkali menggunakan bukti pembayaran palsu untuk mengecoh penjual.
Ya, walaupun hal itu hanya dilakukan oleh segelintir oknum saja, tapi nggak ada salahnya untuk selalu waspada dan berhati-hati.
Lagi pula saat ini sudah banyak aplikasi jual beli online terpercaya yang bisa kamu manfaatkan untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan, yang tentunya jauh lebih aman.
Akhir Kata
Nah, itulah tadi beberapa modus penipuan yang sering ditemukan di media sosial Twitter, geng.
Buat kamu yang masih aktif bermain di Twitter, sebaiknya lebih berhati-hati lagi, ya, saat menemukan modus-modus penipuan di atas!
Baca juga artikel seputar Media Sosial atau artikel menarik lainnya dari Shelda Audita.