Halo para pembaca setia JalanTikus. Kali ini Saya akan menyampaikan tentang kriteria orang tua jaman sekarang. Orang tua itu ibarat CCTV yang keberadaannya sangat penting untuk mengawasi anaknya dan ibarat antivirus yang dengan sigap memberi perlindungan serta membasmi hal buruk dari anaknya.
Berikut ini kriteria yang WAJIB dimiliki orang tua atau calon orang tua jaman sekarang. Kira-kira apa saja ya? Ikuti terus artikel ini sampai selesai ya!
Hal-hal yang Perlu Diketahui Orang Tua Zaman Sekarang
1. Kuasai Teknologi
Para orangtua perlu menguasai hal-hal apa yang bisa dilakukan smartphone atau gadget yang dimiliki anaknya. Cari tahu tentang aplikasi yang sedang populer dan konten-konten di dalamnya.
2. Kenali Berbagai Macam Games
Ada baiknya bila mengetahui jenis-jenis game yang dimainkan anak. Baik yang dimainkan melalui website atau yang diunduh ke ponsel dapat diperiksa melalui situs-situs games review di internet.
3. Beri Batasan Waktu
Tentukan kapan dan berapa lama anak bisa berinternet lewat smartphone dan gadget-nya. Ingatkan, anak masih punya banyak aktivitas lain selain berinternet.
4. Pasang Restrictions
Pada smartphone bersistem Android atau iOS, pemakai bisa mengatur restriction atau larangan penggunaan aplikasi tertentu menurut tingkat kedewasaannya. Jika dinyalakan, aplikasi-aplikasi tersebut tidak bisa diunduh, dibuka, atau diakses. Untuk iOS, pilih Settings > General > Restrictions > Enable Restrictions. Untuk Android, pilih Market App > Settings > Content Filtering > Maturity Level > Lock atau Set/Change PIN. Dalam hal ini Anda bisa mengatur restrictions untuk aplikasi browser atau YouTube (video).
5. Jauhi Pornografi
Pornografi memicu hormon dopamin pada otak manusia, yang dapat mengganggu kemampuan analisis, pemahaman, dan hati nurani. Karenanya, risiko dunia digital seperti sexting (mengirim konten vulgar melalui ponsel), perlu dijelaskan kepada anak. Namun, menjelaskan tentang hal-hal yang termasuk dalam kategori pornografi, orang tua perlu memperhatikan usia anak.
6. Buat Akun Media Sosial
Menjadi friend atau follower anak membantu Anda mengetahui kegiatan dan teman-temannya di dunia maya. Hindari memarahi atau mengomentari sesuatu yang dapat membuat anak malu. Ajak anak untuk mengenalkan teman-teman online-nya. Sebaliknya, Anda juga tidak boleh menolak kalau anak ingin melihat sekilas aktivitas dan teman-teman orang tuanya di media sosial. Memasang status atau foto yang sifatnya detail dan pribadi adalah tindakan yang berisiko. Beri pengertian kepada anak tentang bahayanya mengumbar hal-hal pribadi di media sosial. Terutama untuk anak pra-remaja, ingatkan tentang bahaya mem-post atau mengirim foto-foto bagian tubuh pada orang lain.
7. Optimalkan Privacy Settings
Pelajari Privacy Setting di Facebook untuk memilih hal-hal apa saja yang bisa dilihat oleh siapa saja. Anda juga bisa memilih antara akun private atau public di Twitter anak dari menu Settings.
8. Waspadai Cyberbullying
Cyberbullying (pelecehan, memalak) adalah risiko yang bisa dihadapi anak yang aktif di media sosial. Ada baiknya anak diberi pengertian soal bahayanya dan cara untuk menghadapinya. Jika anak menjadi korban, ingatkan untuk tidak membalas pelaku sama sekali. Kalau hal ini terjadi saat chatting, segera tinggalkan chat room dan segera blok pelaku dari akun anak. Kalau memungkinkan, simpan buktinya untuk dilaporkan ke pihak yang bisa membantu.
Jadilah orangtua bijak dan paham teknologi. Jagalah anak dari segala sisi termasuk dalam hal teknologi karena anak adalah tanggung jawab orangtua. Jangan sampai anda sendiri menjadi korban kemajuan teknologi. Semoga bermanfaat.