Bahaya! Ternyata Ini Cara Hacker Manfaatkan Virus Corona Untuk Curi Data

Ditulis oleh Shelda Audita - Thursday, 26 March 2020, 14:00
Di tengah situasi virus Corona yang semakin mengkhawatirkan, sejumlah hacker justru memanfaatkannya untuk mencuri data lho. Begini nih caranya! Hati-hati!

Pertama kali teridentifikasi pada akhir Desember tahun lalu di pusat Kota Wuhan, China, kini penyebaran virus Corona sudah semakin meluas bahkan hingga ke lebih dari 50 negara di luar China.

Bukan hanya itu saja, virus yang mirip dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) ini juga telah merenggut sekitar 11.399 nyawa manusia di berbagai belahan dunia.

Namun, di tengah keberadaannya yang semakin mengancam keselamatan banyak orang, wabah virus Corona justru dimanfaatkan oleh sejumlah hacker untuk mencuri data lho, geng.

Nggak percaya? Mending langsung saja simak informasi selengkapnya berikut ini!

Hacker Manfaatkan Virus Corona Untuk Curi Data

Nggak bisa dipungkiri bahwa keberadaan virus Corona telah membuat banyak orang khawatir, oleh karena itu pula saat ini ada banyak situs yang menyajikan informasi update seputar perkembangan virus Corona.

Mulai dari situs resmi World Health Organization (WHO), hingga peta online yang dikembangkan oleh John Hopkins University untuk membantu memantau pertumbuhan COVID-19.

Sayangnya, keberadaan peta online semacam ini justru dimanfaatkan oleh sejumlah hacker yang berusaha mencari keuntungan pribadi dari kekhawatiran masyarakat untuk mencuri data nih, geng.

ADVERTISEMENT

Hal itu diketahui dari laporan salah satu firma keamanan cyber yakni Reason Labs yang biasa meneliti dan menjelajahi ancaman di dunia maya.

Menurut laporan Reason Labs, mereka menemukan fakta mengejutkan bahwa hacker menggunakan peta live tracking semacam itu untuk mencuri informasi pribadi pengguna.

Biasanya informasi pribadi tersebut meliputi nama pengguna, nomor kartu kredit, password, hingga informasi lainnya yang tersimpan di aplikasi browser.

Bagaimana Cara Hacker Melakukakannya?

Memanfaatkan kekhawatiran masyarakat di tengah kondisi ancaman virus Corona tentu bukanlah suatu hal yang diharapkan oleh banyak orang.

Tapi, sebenarnya bagaimana sih cara para hacker ini mencuri data pengguna dengan menggunakan peta live tracking virus Corona?

Peneliti Reason Labs mengungkapkan bahwa untuk melakukan hal ini para hacker biasanya merancang sebuah website sendiri yang mirip dengan peta live tracking virus Corona pada umumnya.

Setelah itu, nantinya ketika pengguna mengunjungi situs tersebut, mereka diminta untuk mendownload aplikasi tertentu yang dapat membantu memantau situasi terkini perkembangan virus Corona.

Yang mengejutkan adalah, aplikasi ini nggak membutuhkan proses peng-install-an sama sekali dan memang benar-benar menampilkan peta penyebaran COVID-19 sehingga tidak akan menimbulkan kecurigaan.

Namun, di balik itu semua sang hacker rupanya diam-diam membuat file binary berbahaya yang kemudian secara otomatis ter-install di perangkat komputer pengguna.

Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa metode pencurian data ini menggunakan software berbahaya bernama AZORult yang ditemukan pertama kali pada tahun 2016.

Software tersebut kabarnya memang sengaja dibuat untuk mencuri data dari perangkat komputer pengguna dan bahkan mampu menginfeksi perangkat dengan jenis malware lain.

Tips Agar Terhindar dari Serangan Hacker

Masih menurut laporan Reason Lab, serangan hacker yang memanfaatkan situs mirip peta live tracking virus Corona ini telah menginfeksi sejumlah perangkat komputer dengan sistem operasi Windows.

Namun, jika hacker terus mengembangkan malware tersebut ke versi terbaru maka bukan nggak mungkin juga jika nantinya komputer dengan sistem operasi lain dapat ikut terinfeksi.

Nah, untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya kamu ikuti beberapa tips dari Jaka untuk terhindar dari serangan hacker berikut ini, geng!

1. Kunjungi Situs-Situs Terpercaya

Tips yang pertama yaitu selalu kunjungi situs-situs yang terpercaya saja, geng.

Selalu perhatikan alamat situs secara detail termasuk untuk domain di bagian belakang seperti misalnya .com, .id, .org, dan lain sebagainya.

Selain itu, penggunaan URL awal https:// atau http:// pada sebuah website juga dapat mencerminkan keamanan dari website itu sendiri.

Di mana situs dengan Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS) memiliki kelebihan fungsi di bidang keamanan (secure) sehingga memiliki risiko yang lebih sedikit.

Tapi, jika kamu masih nggak cukup yakin dengan keamanan situs tersebut, mending hindari atau cari tahu reputasinya terlebih dahulu di internet.

2. Jangan Asal Input Data Pribadi

Tips yang berikutnya yaitu jangan asal input data pribadi kamu yang diminta oleh sebuah website, geng.

Apalagi jika data tersebut nggak ada kaitannya sama sekali dengan layanan atau produk yang mereka tawarkan.

Pasalnya, hal itu dapat menempatkan kamu sebagai target pencurian data oleh para hacker yang tak bertanggung jawab. Tentunya nggak mau dong?

3. Hindari Permintaan Download Aplikasi

Lagi mengunjungi sebuah situs dan tiba-tiba muncul pop-up untuk download aplikasi tertentu?

Kalau kamu sedang mengalami hal itu, Jaka sarankan sih sebaiknya kamu tolak permintaan download tersebut, geng.

Pasalnya, kita nggak pernah tahu apakah aplikasi itu aman atau nggak, dan lagipula kamu juga mengunjungi situs tersebut bukan untuk mendownload aplikasi yang ditawarkan, kan?

Jadi, daripada berisiko terkena virus atau malware yang nggak diinginkan serta merugikan, lebih baik lakukan langkah antisipasi.

Nah, kalau kamu mau tahu tips lebih lanjut agar terhindar dari serangan hacker, kamu bisa baca artikel Jaka tentang "Tips Pintar Untuk terhindar dari Serangan Hacker".

Akhir Kata

Nah, itulah tadi informasi seputar situasi penyebaran virus Corona yang sayangnya dimanfaatkan oleh sejumlah hacker untuk mencuri data pribadi pengguna, geng.

Jadi, kalau ada salah satu dari kamu yang ketika sedang mengunjungi situs peta live tracking virus Corona dan ditawarkan untuk mengistall sebuah aplikasi, mending hindari saja.

Semoga bermanfaat ya!

Baca juga artikel seputar Virus atau artikel menarik lainnya dari Shelda Audita.

ARTIKEL TERKAIT

10 Aplikasi Pengukur Suhu, Bisa untuk Suhu Tubuh & Ruangan!

Aktor yang Positif Terinfeksi Virus Corona, Sudah Menyebar di Hollywood?

Kembali Keatas