Menjadi CEO sebuah perusahaan terkenal mungkin menjadi mimpi dari banyak orang. Kecuali punya privilege, akan dibutuhkan usaha keras untuk bisa menduduki posisi tersebut.
Akan tetapi, tidak selamanya CEO ingin menjadi CEO. Ada waktunya untuk resign dan meninggalkan segala tanggung jawab pekerjaan.
Termasuk tujuh CEO perusahaan teknologi yang ada di bawah ini. Mereka memutuskan untuk resign dengan berbagai alasan. Apa saja kira-kira?
CEO Perusahaan Teknologi yang Resign
Jaka sudah melakukan riset untuk menemukan beberapa CEO perusahaan teknologi yang memutuskan untuk resign.
Alasannya bermacam-macam, mulai dari keinginan melakukan regenerasi, sakit, hingga karena kasus perselingkuhan!
Dilansir dari berbagai sumber, inilah daftarnya!
1. Bill Gates (Microsoft) - 2000
Microsoft merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar yang didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen pada tahun 1975.
Sebagai pendiri, ia pun pada akhirnya menjadi CEO. Perusahaan tersebut akhirnya membawa Gates menjadi orang kaya sedunia untuk beberapa tahun.
Pada tahun 2000, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya dan memilih untuk berkonsentrasi pada divisi strategi perangkat lunak.
Ada yang menduga salah satu alasan Gates resign adalah karena merasa lelah dengan kasus monopoli yang tengah dihadapi Microsoft kala itu.
Jabatan CEO ia serahkan kepada Steve Ballmer yang ia emban hingga tahun 2014 sebelum digantikan oleh Setya Nadella.
2. Steve Jobs (Apple) - 2011
Perjalanan Steve Jobs dengan Apple memang sangat berwarna. Mendirikan perusahaan bersama Steve Wozniak pada tahun 1976, ia sempat dipecat dari perusahaannya sendiri.
Lantas, ia kembali ke Apple pada tahun 1997 dan resmi menjadi CEO pada tahun 2000. Semenjak itu, Apple berkembang pesat menjadi perusahaan paling bernilai di dunia.
Kegemilangan Jobs sebagai CEO terpaksa berakhir pada tanggal 24 Agustus 2011 karena alasan kesehatan. Beberapa bulan kemudian, Jobs tutup usia.
Jabatan CEO Apple diserahkan kepada Tim Cook. Ia pun menanggung beban yang teramat berat karena ia akan selalu dibandingkan dengan Jobs.
3. Kwon Oh-hyun (Samsung) - 2017
Kwon Oh-hyun telah bekerja untuk Samsung selama 32 tahun hingga pada akhirnya menjadi CEO pada tahun 2012.
Jabatan tersebut hanya diemban selama lima tahun, karena pada tahun 2017 ia memutuskan untuk resign dari perusahaan asal Korea Selatan itu.
Peristiwa tersebut terjadi hanya beberapa minggu setelah kasus skandal suap yang menimpa pewaris Grup Samsung.
Dalam surat yang ia tulis, alasan kepergiannya adalah karena merasa perusahaan membutuhkan kepemimpinan muda untuk merespon cepatnya perubahan teknologi di masa depan.
4. Marissa Mayer (Yahoo!) - 2017
Setelah lima tahun menjabat sebagai CEO dari Yahoo!, Marissa Mayer memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan tersebut.
Pengunduran diri CEO perempuan yang satu ini terjadi bersamaan ketika proses akuisisi Yahoo! oleh Verizon telah selesai.
Alasannya adalah hal tersebut merupakan bagian dari kesepakatan antara dua perusahaan. Selama mejabat, Mayer banyak melakukan perombakan demi menyelamatkan Yahoo! yang makin meredup.
5. Brian Krzanich (Intel) - 2018
Sebuah skandal perselingkuhan dengan karyawannya sendiri membuat CEO Intel, Brian Krzanich, mengundurkan diri dari perusahaan semikonduktor itu.
Krzanich dianggap melanggar kebijakan perusahaan sehingga didesak untuk mundur. Tidak disebutkan siapa karyawan yang menjadi selingkuhannya.
Bergabung dengan Intel semenjak tahun 1982, Krzanich telah memegang jabatan CEO selama lima tahun.
6. Lei Jun (Xiaomi) - 2019
Belum lama ini CEO sekaligus pendiri Xiaomi, Lei Jun, memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Banyaknya penurunan penjualan yang dialami oleh Xiaomi membuat perusahaan memutuskan untuk melakukan perombakan banyak posisi eksekutif.
Turunnya pangsa pasar Xiaomi dari 13,1% menjadi menjadi 9% dibandingkan di periode yang sama tahun lalu, membuat petinggi Xiaomi kecewa dengan kinerja Lei Jun.
Kinerja mengecewakan Xiaomi selama beberapa bulan terakhir juga diakibatkan beberapa alasan seperti meningkatnya penjualan Huawei dan larangan ekspor dari Amerika Serikat.
7. Larry Page (Alphabet) - 2019
Kabar mengejutkan lainnya muncul dari perusahaan induk Google, Alphabet. Sang CEO sekaligus pendiri Google, Larry Page, memutuskan untuk mengundurkan diri.
Tidak hanya Page, Sergey Brin yang berposisi sebagai presiden juga ikut mengundurkan diri. Seperti yang kamu ketahui, mereka berdua merupakan pendiri Google pada tahun 1998.
Walaupun begitu, mereka akan tetap menjadi dewan direksi. Jabatan CEO akan digantikan oleh CEO Google, Sunday Pichai. Artinya, ia akan merangkap jabatan.
Akhir Kata
Itulah tadi daftar beberapa CEO perusahaan teknologi yang memutuskan untuk resign dari perusahaannya.
Pengganti mereka jelas mendapatkan beban yang tidak ringan untuk melanjutkan laju perusahaan. Salah langkah, mereka bisa membangkrutkan perusahaan yang dipimpin.
Kalau favoritmu yang mana nih, geng? Tulis di kolom komentar, ya!
Baca juga artikel seputar CEO atau artikel menarik lainnya dari Fanandi Ratriansyah.