Shakhtar Donetsk adalah klub sepak bola profesional Ukraina yang berasal dari kota Donetsk. Klub ini didirikan pada tahun 1936 dan merupakan salah satu klub tertua di Ukraina. Shakhtar telah tampil dalam beberapa kompetisi Eropa dan sering menjadi peserta dalam Liga Champions UEFA. Pada tahun 2009, klub ini menjadi klub pertama di Ukraina yang berhasil memenangkan Piala UEFA.
Sejarah Shakhtar Donetsk bermula dari awal kompetisi liga sepak bola Soviet dan merupakan anggota dari Persatuan Olahraga Sukarela Shakhtyor. Pada awalnya, klub ini dikenal dengan nama Stakhanovets sebelum kemudian berganti nama menjadi Shakhtyor (Shakhtar). Selama periode tersebut, Shakhtar dianggap sebagai klub tangguh di Top League Soviet dan spesialis kompetisi piala.
Pada tahun 1950, Viktor Fomin dinobatkan sebagai Pemain Sepak Bola Terbaik Ukraina. Tahun 1951, Shakhtar berhasil meraih posisi ketiga dalam Kejuaraan Uni Soviet. Meskipun mengalami degradasi pada akhir musim 1952, Shakhtar berhasil meraih gelar juara di Liga Kelas B pada tahun 1954 untuk kembali ke liga utama.
Di bawah pelatihan Oleg Oshenkov, Shakhtar tiga kali menjadi finalis Piala Uni Soviet, dengan dua di antaranya berhasil dimenangkan pada tahun 1961 dan 1962. Pada pertengahan tahun 1970-an hingga awal tahun 1980-an, Shakhtar mencatatkan prestasi yang cukup signifikan. Vitaliy Starukhin dianggap sebagai pemain terbesar dalam sejarah klub ini.
Pada tahun 1995, terjadi serangan bom di stadion Shakhtar yang menewaskan presiden klub, Akhat Bragin. Posisi presiden kemudian diambil alih oleh Rinat Akhmetov. Shakhtar berhasil meraih tiga gelar Piala Ukraina pada tahun 1995, 1997, dan 2001.
Pada musim 2000-2001, Shakhtar berkompetisi dalam Liga Champions UEFA untuk pertama kalinya. Pada musim tersebut, Shakhtar berhasil meraih gelar juara Liga Premier Ukraina untuk pertama kalinya. Anatoliy Tymoshchuk dinobatkan sebagai Pemain Sepak Bola Terbaik Ukraina pada tahun 2002.
Pada tahun 2004, Mircea Lucescu menjadi manajer baru Shakhtar. Di bawah kepemimpinan Lucescu, Shakhtar berhasil meraih dua gelar juara Liga Premier pada musim 2004-2005 dan 2005-2006. Pada musim 2007-2008, Shakhtar juga berhasil meraih gelar juara Piala dan Super Cup Ukraina.
Puncak kejayaan Shakhtar terjadi pada tahun 2009 ketika mereka berhasil memenangkan Piala UEFA. Di bawah asuhan Lucescu, Shakhtar mencapai perempat final Liga Champions UEFA pada musim 2010-2011 dan meraih treble domestik pada musim yang sama.
Shakhtar mengalami beberapa perubahan signifikan pada tahun 2013-2014. Banyak pemain utama Shakhtar dijual dan klub terpaksa pindah ke Lviv karena perang di Donbas. Namun, Shakhtar tetap berhasil meraih gelar juara Liga Premier Ukraina dan Super Cup Ukraina pada musim tersebut.
Sejak itu, Shakhtar terus meraih kesuksesan dengan mempertahankan gelar juara Liga Premier Ukraina selama empat musim berturut-turut dari tahun 2016 hingga 2020. Pada musim 2019-2020, Shakhtar mencapai semifinal Liga Europa UEFA.
Shakhtar memiliki fasilitas latihan sendiri di Kirsha Training Centre dan akademi sepak bola yang telah direlokasi ke Split, Kroasia akibat invasi tahun 2022. Klub ini juga memenangkan Liga Premier Ukraina sebanyak 14 kali, Piala Ukraina sebanyak 13 kali, dan Super Cup Ukraina sebanyak 9 kali.
Dalam peringkat koefisien klub UEFA, Shakhtar berada di peringkat ke-22. Stadion Donbas memiliki rating bintang empat dari UEFA. Selama beberapa tahun terakhir, Shakhtar telah bermain di Metalist Stadium di Kharkiv dan beberapa stadion lainnya saat situasi politik memaksa mereka untuk pindah tempat.
Pada masa mendatang, Shakhtar akan melanjutkan pertandingan mereka dalam Liga Champions UEFA di Volksparkstadion di Hamburg, Jerman.