William Soerjadjaja, Pendiri PT Astra Internasional, lahir pada 20 Desember 1923 di Majalengka, Jawa Barat. Profilnya tak hanya mencerminkan perjuangan pribadi, namun juga kontribusi monumentalnya dalam dunia bisnis Indonesia.
Sejak usia dini, minatnya terhadap dunia bisnis sudah tampak. Berawal sebagai pedagang kertas di Cirebon pada usia 19 tahun, William terus memperdalam pengetahuannya dalam kewirausahaan, menandai langkah awal perjalanan gemilangnya.
Kehidupan penuh tantangan datang seiring kepergiannya ayah dan ibunya saat masih muda. Namun, semangatnya tak pernah pudar. Sebagai anak tertua dari enam bersaudara, William mewarisi semangat ayahnya dalam berdagang hasil bumi, menunjukkan keteguhan jiwa sejak usia remaja.
Meski menempuh pendidikan formal di Hollands Chinesche Zendingsschool (HCZS) dan MULO, Cirebon, pada usia 19, William memilih fokus pada karier wirausaha yang membawanya pada perjalanan yang penuh prestasi meski berliku.
Berpuluh-puluh tahun lalu, William bersama adiknya dan kenalannya mendirikan PT Astra Internasional pada tahun 1957. Perusahaan ini awalnya bergerak dalam perdagangan ekspor-impor hasil pertanian sebelum kemudian memperluas jangkauannya ke industri otomotif pada 1968-1969.
Kesuksesan William tak hanya tercermin dari prestasi PT Astra Internasional. Ia juga memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai perusahaan lain, seperti menjadi Presiden Direktur PT Siwani Kahuripan, PT Griya Nusantara Pratama, dan Komisaris Seroja Investments Limited.
Keterlibatannya tak hanya dalam dunia perusahaan, William juga aktif dalam berbagai lembaga dan yayasan. Sebagai anggota pendiri Pusat Eropa-Asia INSEAD serta Dewan Pengawas Yayasan Prasetiya Mulya, dedikasinya tak terbantahkan.
Pada 2 April 2010, William Soerjadjaja meninggalkan dunia, namun warisannya terus menginspirasi generasi penerusnya. Sosok yang penuh dedikasi ini telah meninggalkan jejak keberhasilan yang tak terlupakan.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News